"Taehyung?" Jisoo kaget melihat Taehyung benar-benar datang ke rumahnya.
Jisoo dan Taehyung duduk lesehan di karpet di kamar Jisoo. Hal ini sudah biasa dilakukan Taehyung, ia sudah sering datang ke kamar Jisoo sudah seperti kamar sendiri.
"Emm.......jadi, ada urusan apa lo malem-malem kesini? tumben banget?" Jisoo sedikit gugup berduaan dengan Taehyung seperti ini.
"Ehmm..... Jis, gue boleh minta tolong gak?" tanya Taehyung sedikit ragu.
"Minta tolong apaan?"
"Lo kan anak ketua yayasan, lo bisa nyari data siswa Sowon dan Seongwoo?"
"Apa?" Jisoo sedikit bingung dan kaget.
"Jadi sebenernya......."
PYAARRR!!! tiba-tiba terdengar barang pecah dari lantai bawah. Jisoo dan Taehyung saling tatap, lalu segera berlari keluar.
"Den Suho???" salah satu ART Jisoo kaget melihat Suho yang sudah mabuk berat. Badanya tergeletak di karpet di ruangtamu, guci disamping sofa sudah pecah berserakan.
"Kak Suho!" Jisoo berteriak lalu berlari turun, Taehyung mengikuti dibelakang.
"Pergi lo!! cewek bangsat!!" Suho meracau tidak karuan.
"Den Suho, sadar den!" Bi Haekyo mencoba menyadarkan Suho.
"Kak Suho!" Jisoo datang dan langsung menangkup wajah Suho. "Kak! kenapa lo mabuk lagi sih?"
"Pergi!!" dengan kasar Suho mendorong Jisoo hingga Jisoo jatuh tersungkur ke atas pecahan kaca bekas guci tadi.
"Aw!"
"Jisoo!" Taehyung langsung menghampiri Jisoo. "Jis lo gak papa?" tanya Taehyung khawatir. Tapi Jisoo hanya menunjukkan sikunya yang berdarah.
"Ya Allah, non Jisoo. Saya ambilin obat ya..." Bi Haekyo ikutan khawatir.
"Udah bi, saya gak papa kok! tolong bawa Kak Suho ke kamar ya." Jisoo bangkit, lalu pergi.
"Aw! ssshhhh." Jisoo merintih kesakitan mengobati lukanya.
"Jis!" Taehyung memanggil dari ambang pintu.
"Taehyung? Masuk Tae." ucap Jisoo santai.
Taehyung duduk bersila di samping Jisoo. Memperhatikan teman sekelasnya itu mengobati lukanya.
"Tadi gue udah Bang Suho ke kamarnya. Dia udah tenang sekarang." ujar Taehyung.
"Thanks ya Tae." balas Jisoo.
Jisoo kembali mengobati lukanya, ia sedikit kesulitan meletakkan kapas di siku kirinya. Tanpa perintah, Taehyung mengambil kapas di tangan Jisoo lalu menempelkanya ke siku Jisoo.
"Ada gue Jis, lo kan bisa minta tolong." ujar Taehyung sembari memplester kapas di siku Jisoo.
"Sorry ya Tae.....gak seharusnya lo lihat kejadian tadi." ucap Jisoo lemah.
"Santai lah Jis, lo kayak sama siapa aja. Kita semua tahulah, kalau anak-anak kayak kita dari luar aja kelihatan bahagia. Gue, elo, anak MIPA 2 yang lain pasti juga punya masalahnya sendiri-sendiri." ucapan Taehyung sedikit menenangkan.
"Udah 3 tahun terakhir Kak Suho jadi suka minum. Kadang dia baik banget, kayak Kak Suho biasanya, tapi ada kalanya dia berubah kasar, emosinya gak bisa ditahan. Banting barang sana sini, teriak-teriak, marah-marah gak jelas. Apalagi kalau dia udah mabuk berat kayak tadi." Wajah Jisoo berubah sendu.
"Malam ini, mau gue temenin?" Jisoo langsung menatap Taehyung kaget. Jujur, pertanyaan Taehyung terdengar sedikit ambigu di telinga Jisoo.
"Ma....maksud gue, kali aja lo butuh temen curhat, atau cerita gitu? Gue bisa dengerin kok." dengan sigap Taehyung menjelaskan maksudnya, takut Jisoo menjadi salah paham. Jisoo tersenyum, melihat Taehyung menjadi salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIPA 2
Mystery / ThrillerKelas MIPA 2, kelas unggulan yang tiap tahunnya hanya diisi peringkat 10 besar secara pararel satu angkatan. Masuk kelas unggulan, berarti masa depan terjamin. Bagimana tidak, selama 3 tahun kedepan siswa unggulan akan mendapat fasilitas terbaik, gu...