"Oke, jadi bisa kita mulai sekarang ya..." Seongwoo membuka pembicaraan.
"Pertama-tama gue tahu sekarang anak MIPA 2 lagi curiga sama gue dan Sowon, tapi gue sama Sowon ada di posisi yang sama kayak kalian. Kita gak tahu siapa pelaku sebenarnya. Gue sama Sowon emang terlihat agak mencurigakan, itu karena kita lagi kerjasama buat nemuin siapa pelaku sebenarnya." Semua orang mendengarkan penjelasan Seongwoo.
"Kenapa kita mutusin cuma berdua, karena gak semua anak MIPA 2 bisa dipercaya. Dan terlalu bahaya juga kalau ngelibatin banyak orang. Jadi, gue harap kita semua yang ada disini bisa jaga kepercayaan satu sama lain, dan bisa bekerjasama buat nemuin siapa pelaku sebenarnya."
"Terutama untuk Jisoo...." Seongwoo menatap Jisoo. "Lo udah gue invite di tim ini karna kemarin lo nolongin Taehyung. Jadi gue rasa kita disisi yang sama sekarang."
"Kenapa lo kayak gak percaya gitu sama gue?" Jisoo sedikit tersinggung.
"Lo udah siap dengan semua konsukuensi nya?"
"Lo ada apa sih Woo?" Taehyung ikut merasa terganggu.
"Gue cuma mau denger kesanggupan dia Tae."
Jisoo menatap Seongwoo kesal. "Iya! Gue siap masuk tim ini dan siap nerima apapun konsukuensi nya. Puas Lo?" Seongwoo tersenyum puas.
"Gue pegang omongan Lo ya Jis. Jangan sampe berubah pikiran." Seongwoo menatap teman-temannya.
"Kalian bener soal masuknya gue sama Sowon ke MIPA 2. Kita emang punya alasan tersendiri kenapa kita masuk MIPA 2." Seongwoo menatap Sowon yang masih duduk tenang, seakan mempersilahkan Sowon untuk bicara.
"Gue punya satu kakak laki-laki, tapi semenjak 3 tahun yang lalu dia mengalami gangguan mental dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Sebelum gue masuk MIPA 2, gue dapet surat teror. Dia bilang, kalau gue mau tahu alasan kenapa kakak gue tiba-tiba jadi gila, gue harus mecahin kasus MIPA 2. Dan, akhirnya gue maksa buat masuk MIPA 2."
"Jadi itu alasannya lo sama Seongwoo di RSJ tempo hari?" Gumam Jisoo yang mendapat anggukan dari Sowon.
"Tapi gue bener-bener gak tahu kalau surat itu berakhir teror kayak sekarang." Imbuh Sowon.
"Kalau lo bang?" Tanya Wonwoo pada Ong Seongwoo.
"Ada satu rahasia yang harus kalian jaga. Janji, siapapun jangan sampe ada yang tahu soal ini. Bahkan anak MIPA 2 yang lain." Seongwoo berbicara dengan nada serius, membuat Sehun, Wonwoo, Jisoo dan Taehyung sedikit takut.
Seongwoo mengeluarkan tanda pengenal kepolisiannya.
"Gue polisi." Semua orang terkejut, kecuali Sowon pastinya.
"Awalnya gue cuma mau nyeledikin kasus kematian Lee Kaeun, tapi malah berakhir teror kayak sekarang."
Taehyung menatap tanda pengenal Seongwoo dengan rasa tidak percaya.
"Ini beneran?" Taehyung masih tidak percaya.
Seongwoo mengambil kembali tanda pengenalnya, memasukkannya ke saku celananya.
"Lo udah tahu Won?" Jisoo bertanya.
Sowon mengangguk. "Makanya gue minta bantuan Seongwoo."
Semua orang terdiam dengan penjelasan Seongwoo dan Sowon.
"Okeh! Pembukaanya cukup! Sekarang kita masuk ke misi investigasi."
Seongwoo memperlihatkan papan tulisnya.
"Pertama! Kita bahas dulu semua petunjuk yang di tinggalin pelaku."
Seongwoo menempelkan foto-foto korban. Ia berbalik, menatap Taehyung.
![](https://img.wattpad.com/cover/184796680-288-k846679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MIPA 2
غموض / إثارةKelas MIPA 2, kelas unggulan yang tiap tahunnya hanya diisi peringkat 10 besar secara pararel satu angkatan. Masuk kelas unggulan, berarti masa depan terjamin. Bagimana tidak, selama 3 tahun kedepan siswa unggulan akan mendapat fasilitas terbaik, gu...