CHAPTER 1

11.8K 399 12
                                    

Wartawan meliput sebuah tajuk berita menggemparkan dunia maya.

Pada tanggal 11 Desember 2022, Samson Vittori telah sah menjadi suami seorang janda beranak dua. Lebih mengejutkan, bujangan panas tersebut dengan sukarela pindah keyakinan demi mempersunting wanita kesayangannya.

Akad nikah tidak dihadiri banyak tamu undangan. Bahkan gosipnya dari pihak mempelai lelaki hanya didampingi adik bungsu saja, Miranda Vittori beserta asisten kepercayaan.

Di sisi lain, Alishaba tak bisa menahan rasa sesak di dada. Meskipun gaun pengantin mewah melekat di tubuh langsingnya serta mahkota bertahta berlian tersemat di atas kepala. Wanita berusia 29 tahun itu terus memikirkan nasib kedua putrinya.

"Jangan pasang raut muram, Shaba. Aku sudah bersusah payah menjauhkanmu dari suami tidak berguna, tersenyumlah."

Suara dingin dari pria itu mampu membuat tubuh Alishaba menegang.

"Aku tidak meminta hal itu," ucapnya dengan mata berkilat tak senang. Alishaba menyesal pernah memberi harapan pada pria itu di masa lalu.

Kontan, Samson pun terkekeh. Raut wajahnya tampak jengah. "Lalu apa kamu rela melihat kedua anakmu menderita hidup menyedihkan."

Ucapan tertahan dari Samson mengalihkan pemikiran Alishaba pada kedua putrinya. Rautnya tampak kembali sedih dan muram.

Benar selama ini dia terlalu dibutakan harapan baik pada suaminya. Walau kenyataannya jauh dari kata bahagia. Kedua anaknya masih berusia tiga tahun. Namun, karena segala hidup kekurangan. Tubuh mereka tampak layu dan kurang gizi. Tidak ada pesona mengemaskan di kedua anaknya, yang tersisa hanya rasa iba ketika melihatnya.

"Pikirkan baik-baik, Shaba. Bersamaku, hidup kalian akan terjamin. Kedua anakmu tidak akan pernah menangis kelaparan. Pegang kata-kataku jika suatu saat aku mengingkari janji itu."

Alishaba termenung. Tak ada pilihan selain menerima. Kedua anaknya jauh lebih baik menjadi yang utama. Lagipula, hutang milyaran terjadi juga karena ulah mantan suaminya.

"Baiklah. Sekarang jemput Faith dan Elea dari panti asuhan. Aku ingin masa depan mereka bahagia, jika memang kamu menginginkan pernikahan kita harmonis ke depannya."

Senyum kemenangan tercipta di bibir pria tampan. Samson lantas memerintahkan sang sopir untuk menuju ke tempat kedua anak sambungnya dibuang.

***

"Ibu!"

Alishaba menunduk seraya merentangkan kedua lengan untuk memeluk hangat tubuh kurus putrinya itu. Ayolah, saat ini banyak mata memandang. Seakan dia ibu paling jahat menelantarkan buah hatinya.

"Kalian baik-baik saja?" Alishaba bertanya sambil mengusap kepala dua putrinya yang ditumbuhi sedikit rambut. Itupun terlihat menguning serupa rambut jagung.

"Faith lapar ibu!"

"Elea juga!"

Jawaban bersahutan menyalurkan tawa ironis di bibir Alishaba. Anaknya, benar-benar menyedihkan ternyata.

Tak ingin berlama-lama. Samson memerintahkan sang asisten untuk menginturepsi kebersamaan istri dan anak sambungnya. Pada akhirnya, mobil mewah tersebut bergegas meninggalkan bangunan panti asuhan yang terletak di pinggiran kota.

Selama perjalanan, Faith dan Elea terkagum-kagum memandangi mobil yang ditumpanginya. Seumur mereka belum pernah menghidu harum wangi mobil dan aroma parfum dari ibunya serta pria seram di sampingnya.

"Siapa paman itu, Ibu?" bisik Faith lembut. Takut-takut mata bulatnya mengintip ke arah Samson.

Alishaba tak menjawab, dia cukup tersenyum seraya mengelus punggung kedua putrinya yang duduk di pangkuan.

Life Recently [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang