───────────────────
#04 ; Empat Pengkhianatan, start.
───────────────────Kunikuzushi sadar bahwa dewanya, penciptanya sekaligus ibunya, Ei, tidak menginginkan dirinya. Tak lama setelah ia diketahui memiliki benda yang mereka sebut dengan 'hati', Kunikuzushi merasa seperti ia telah dibuang oleh sang penciptanya.
Kenapa dengan hati ini? Apakah hati ini adalah keberadaan yang salah?
Namun mengapa para manusia itu sangat bangga memiliki benda yang disebut hati ini?
Bagi Kunikuzushi, ada tiga pengkhianatan yang telah ia alami dalam hidupnya. Yang pertama adalah oleh penciptanya, sang dewa, dan ibunya.
Yang kedua oleh manusia, dalam hal ini, Niwa, seseorang yang sekarang memiliki marga Kaedehara.
Yang ketiga oleh seorang anak kecil.
Mengapa manusia itu begitu rapuh? Kunikuzushi telah memerhatikan ini selama dua ratus tahunnya di Inazuma. Manusia itu rapuh karena hatinya, namun mengapa mereka masih berbangga hati mengenai hal yang disebut perasaan?
Apa sebenarnya perasaan ini?
Lalu seorang anak perempuan yang kini tumbuh sepantaran dirinya menjawab, "Perasaan itu sesuatu yang bisa Kak Kuni rasakan di dalam diri. Seperti, ketika makananmu diambil oleh orang lain tanpa izin."
Gadis yang polos, terkadang Kunikuzushi merasakan perasaan familiar yang ada dalam diri gadis ini.
"Manusia itu lemah karena hati, namun juga kuat karena hati mereka. Tergantung bagaimana mereka menggunakannya."
Terkadang juga gadis ini terlihat begitu cerdas dan berpengalaman. Karena gadis inilah, Kunikuzushi menahan dirinya untuk tidak meninggalkan Inazuma.
Satu bulan sekali, Kunikuzushi dan [Name] bertemu. Gadis kecil yang sudah bertumbuh dewasa itu akan menemuinya di bawah pohon sakura Araumi sambil memakan banyak makanan.
Ia tidak tahu dari mana gadis ini berasal, dan ia tidak mau bertanya sesuatu seperti itu, mengapa gadis ini tidak serapuh manusia lainnya? Umumnya manusia-manusia lain akan meninggalkannya tatkala mereka berusia kurang lebih seratus tahun.
Akan tetapi gadis ini berbeda, ia tetap berada pada usianya yang sekarang selama seratus tahun lebih.
Seperti Miko dari Kuil Agung Narukami dan penciptanya.
Lalu Kunikuzushi berpikir, apakah gadis ini juga hasil penciptaan ibunya yang gagal? Bukankah penciptaan itu berhenti setelah mendapatkan Shogun yang sempurna, Raiden Shogun saat ini?
Selain itu, Kunikuzushi tidak merasakan kekurangan dalam gadis ini.
Gadis ini tidak salah lagi memiliki hati, namun ia dapat menggunakan hatinya dengan baik. Keseimbangan dalam gadis ini kadang kala membuat Kunikuzushi merasa kagum.
"Kak Kuni, aku ada hadiah untuk Kakak!"
Panggilan tersebut mengalihkan perhatian Kunikuzushi, [Name] menggoyang-goyangkan sebuah omamuri violet yang ia buat sendiri dari bantuan Yae Miko.
Kunikuzushi menerima omamuri tersebut, nampak rapi, rumit dan cocok dengan warna mereka berdua. Ia menatap [Name] lekat-lekat, "Untukku?"
"Iya! Kakak suka?"
Kunikuzushi diam, namun ujung bibirnya yang melengkung cukup mengartikan perasaan bahagianya saat itu. [Name] yang melihatnya ikut tersenyum senang. Kunikuzushi menyimpan omamuri tersebut di dalam pakaiannya dan menatap [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓
FanfictionLahir dari sisa kekuatan Raiden Makoto dan bantuan kecil dari Dewa Waktu, Istaroth, [Name] ditemukan saat bayi oleh Yae Guuji yang membawanya kepada Raiden Ei. Tumbuh dan berkembang di dalam Plane of Euthymia membuat [Name] memiliki rasa penasaran...