───────────────────
#34 ; Kembali Seperti Semula, start.
───────────────────Hewan-hewan kecil pun datang lagi, mengelilingi mereka seakan-akan sumber kehidupan telah dibangkitkan semula. Dari sini, bahkan mereka dapat mendengar sorak-sorai penduduk Inazuma yang ada di atas kuil. Jika mereka tahu semua ini disebabkan oleh pengorbanan dua orang, apa yang akan mereka lakukan?
Izumi mengepalkan tangannya erat, berusaha agar tidak mengeluarkan air matanya.
"...Apakah kami terlambat..? Apa yang terjadi...?" Aether dan Paimon kebingungan. Tidak menerima informasi apa-apa sejak tadi.
Heika menjawab, "Itu... [Name] dan Kazuya... mengorbankan diri..."
"HAH!?" Aether dan Paimon terkejut, Kazuha menatap gelisah, kenapa mereka datang terlambat? Kenapa tidak sejak awal mereka ada di sini?
"Kok begitu? Memangnya harus ada tumbal-tumbalan apa!?" tanya Paimon kesal, tidak ada kata perpisahan tahu-tahu ditinggal. Sedih sekali kena ghosting.
"Lho, Izumi, kenapa kamu menangis?"
Terkejut akan suara yang familiar, Izumi menoleh ke asal suara. Itu 'kan, [Name]!?
"Lah?!" Heika, Akuma, Aether dan Paimon sama kagetnya, Ei juga terbengong-bengong. Wah, kenapa ini?
Nyatanya, setelah cahaya itu memudar, [Name] melangkah keluar dari portal yang sekarang telah menghilang. Seperti kata Kazuya, ia akan kembali hidup-hidup seperti sedia kala.
"Kok..?" Heika menggaruk kepalanya bingung, apakah mereka baru saja kena prank?
"[Name]... Apa yang terjadi di dalam sana?" tanya Ei, jujur saja ia merasa lega [Name] kembali hidup-hidup. Serius, Archon sepertinya kena iseng seorang gadis muda keturunan Kaedehara? Lancang juga perempuan itu.
[Name] diam, ia mengingat kembali ketika ia masuk ke dalam portal dan apa yang ia lakukan di sana.
"Oh, aku bertemu Istaroth... Kazuya berbicara dengannya, aku memulihkan kembali Sacred Sakura dengan bantuan Istaroth, lalu setelah itu Istaroth langsung menyuruhku kembali. Sudah tidak ada orang lain lagi di sana, Istaroth juga bilang Kazuya sudah kembali. Jadi aku keluar."
Beberapa orang terlihat kesal. Apalagi Paimon.
"WOY ini Paimon baru datang udah kena kejahilan Kazuya lagi!! Lama-lama Paimon ganti julukan dia jadi Tukang Iseng!" Benar, ini bukan pertama kalinya Paimon kena iseng Kazuya. Kasihan sekali, Paimon.
Izumi, Heika, Akuma, Aether dan Ei juga sama kesalnya. Untungnya mereka dapat menahan kekesalan tersebut. Tidak lucu bercandaannya, memang minta dipukul.
[Name] tersenyum tipis, mulutnya berkata, "Haha, aku juga tertipu, jadi Kazuya benar-benar kembali lebih dulu, 'kan?"
"Ya, dia kembali lebih dulu, kok. Terima kasih banyak."
Suara Kazuha terdengar parau, wajahnya diselimuti kesedihan yang mendalam. Air mata tidak berhenti mengalir dari bola matanya. Tangannya memeluk sosok perempuan yang setengah terbaring di rerumputan. Perempuan yang mengenakan pakaian Inazuma bermotif daun maple khas Klan Kaedehara, perempuan yang memiliki surai yang sama dengan seseorang yang memeluknya sekarang.
"Terima kasih... sudah membawanya kembali." Kazuha menangis, semakin memeluk erat tubuh Kazuya yang perlahan mulai mendingin.
Kini suasana di sana mendadak sunyi, tidak ada yang berani mengeluarkan suara lain selain isak tangis seorang Kaedehara Kazuha yang mendekap erat tubuh tak bernyawa adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓
FanfictionLahir dari sisa kekuatan Raiden Makoto dan bantuan kecil dari Dewa Waktu, Istaroth, [Name] ditemukan saat bayi oleh Yae Guuji yang membawanya kepada Raiden Ei. Tumbuh dan berkembang di dalam Plane of Euthymia membuat [Name] memiliki rasa penasaran...