───────────────────
#05 ; Angin Mulai Bertiup pada Keabadian, start.
───────────────────"Kau tahu berita tentang pengembara yang aku ceritakan kemarin-kemarin?"
Gadis yang menatap pemandangan kota Inazuma dari lantai tertinggi Tenshukaku melirik ke arah kanan, tempat sang pembicara pertama bertanya. Dari lirikan tersebut, pengembara bayaran ini sudah mendapatkan jawaban yang ia inginkan.
"Dia sudah datang ke Inazuma."
"Bagaimana ciri-ciri pengembara itu?"
"Rambut emas dan peri kecil di sampingnya."
[Name] menghela napas, mengacak rambutnya pelan. Sejak Dekrit Sakoku dan Dekrit Perburuan Vision dijalankan oleh Raiden Shogun, pemerintahan di tangannya menjadi tidak stabil.
Ia bisa saja merubah total pandangan Shogun sesuai kehendaknya, namun setelah bertengkar dengan Ei dan tahu sebenarnya Ei juga mengetahui campur tangan Fatui dalam laporan yang diberikan pada Shogun, ia mendapati bahwa Ei tidak terlalu peduli asalkan semua dekritnya tidak memengaruhi keabadian. Dengan kata lain, secara tidak langsung Ei mengatakan padanya, "Gih, selesain."
TIDAK SEMUDAH ITU. Mana mungkin sekejap mata ia membuat peraturan lain, Fatui dilarang masuk dan semua yang terlibat harus dihukum mati. Bisa-bisa pemerintahannya semakin kacau.
[Name] tidak suka Fatui memasuki wilayahnya dan berlaku seenaknya. Ia mengerti Sara tidak mengetahui apa-apa di balik pengkhianatan dua dari tiga commission, karena itulah, rasanya [Name] ingin langsung saja mendatangi kepala dua commission dan memenggalnya dengan tangannya sendiri. Toh, ia memiliki hak untuk itu.
Akan tetapi...
"Dia sudah berada di pulau Narukami, tuh."
[Name] tertarik dengan angin yang dibawa oleh sang pengembara. Menurut cerita Akuma, pengembara ini menyelesaikan masalah yang ada di Mondstadt dan Liyue. Wow, apakah dia ini penyelesaian masalah berjalan? [Name] juga mau dong, hitung-hitungan liburan dan afk.
"Akuma, panggilkan Izumi. Suruh dia menggantikan tugasku sementara dari balik layar, kalau perlu minta bantuan Heika. Seret saja gadis itu kalau dia tidak mau." [Name] mengikat rambutnya ponytail, memakai masker dan tudung hitam, lalu melompat ke atap-atap tanpa terlihat satu pun orang Shogunate.
Akuma Lilith, adalah seorang pengembara yang memiliki hawa keberadaan tipis dan pergerakan senyap, dibayar [Name] untuk membawa kabar yang [Name] inginkan dari luar sana. Karena jabatannya sebagai Panglima Shogunate, [Name] cukup kesulitan menyaring informasi yang benar dari Tri-Commission, maka dari itu ia membayar Akuma untuk menjual informasi padanya.
Izumi, seseorang dari Kuil Agung Narukami, berstatus sebagai adik kandung Yae Miko dan suami dengan cinta tak terbalas oleh Kamisato Ayaka. Pemuda ini seratus tahun lebih muda dari pada [Name], sering kali disalahgunakan kebaikannya oleh Yae Miko dan Kamisato Ayato. Dalam hal ini, [Name] juga termasuk.
Yang terakhir disebutkan adalah Shikanoin Heika, salah satu detektif kepolisian dari Tenryou Commission sama seperti kakaknya, Shikanoin Heizou. Sifatnya sebelas dua belas dengan kakaknya, untungnya Heika tidak separah Heizou dalam bolos-pembolosan.
Heika pandai dalam bersilat lidah, ia juga mau-mau saja melakukan pekerjaan langsung di bawahnya asalkan tidak berkebalikan dengan prinsipnya. Yang sebenarnya [Name] sendiri tidak mengerti dengan prinsip yang dianut oleh si detektif itu.
[Name] juga tidak mau ambil pusing, asalkan ia memiliki beberapa orang yang bisa ia percayai melakukan tugas yang ia berikan, maka aman-aman saja. Ia juga lebih memilih memercayai mereka dari pada Tri-Commission.
"Hei kau yang di sana!! Tunjukkan identitasmu!" Tiga petugas Tenryou Commission mengacungkan senjata pada [Name] yang terlihat mencurigakan. Padahal [Name] sedang santai ingin meminum minuman yang menyegarkan selagi si pengembara terkenal itu melihat-lihat koleksi Vision yang dipajang di patung.
Toh, ia juga sudah bersembunyi di tempat sepi sekarang. Kok ada aja sih Tenryou Commission yang menemukannya? Pasti ada yang melaporkannya nih.
[Name] sudah membuka setengah maskernya dan menaruh jari telunjuk di depan mulutnya, manik violet miliknya berkilat tajam seperti listrik. Siapa yang tidak sadar orang macam apa yang ada di hadapan tiga petugas Tenryou Commission ini sekarang?
"C-Cahaya Inazuma-"
"Ssstt. Aku sedang menyelidiki sesuatu. Bisakah kalian menutup mulut untukku? Atau kalian lebih suka menghadap padaku langsung di Tenshukaku?"
"T-tidak, Nona! Beribu maaf!!"
Tiga prajurit itu langsung berbalik arah dan berlari kencang. Siapa yang menyangka Panglima Shogunate, Cahaya Inazuma itu tengah berada di dalam kota menggunakan pakaian mencurigakan? Dari pada berhadapan langsung dengan sang Panglima tertinggi yang tak pernah berubah posisi selama tiga ratus tahun itu, lebih baik mereka pergi dan menutup mulut rapat-rapat saja.
Selama pemerintahannya yang berlangsung selama tiga ratus tahun, [Name] tidak segan-segan membunuh orang-orang yang berkhianat. 97% penjahat dan pejabat yang dihukum mati telah meninggalkan jejak di pedang [Name].
Selain itu, [Name] adalah seseorang yang tidak terlalu mempercayai Tri-Commission. Dekrit Sakoku dan Dekrit Perburuan Vision lolos dari pemeriksaannya ketika ia melaksanakan ekspedisi ke pulau Seirai selama enam bulan sendirian. Kepala yang memegang kekuasaan Kanjou dan Tenryou menampakkan ketakutan yang luar biasa ketika ia menunjukkan diri. Mungkin mereka sadar [Name] cepat atau lambat akan mengetahui perbuatan mereka di balik layar.
Ya memang sudah sih. Tinggal tunggu saja tanggal mainnya.
Sekarang, [Name] sedang dalam perjalanan mengikuti jejak pengembara diam-diam menuju Kamisato Estate.
───────────────────
#05 ; Angin Mulai Bertiup pada Keabadian, -deleted scene.
───────────────────"Hei kau yang di sana!! Tunjukkan identitasmu!" Tiga petugas Tenryou Commission mengacungkan senjata pada [Name] yang terlihat mencurigakan. Padahal [Name] sedang santai ingin meminum minuman yang menyegarkan selagi si pengembara terkenal itu melihat-lihat koleksi Vision yang dipajang di patung.
Toh, ia juga sudah bersembunyi di tempat sepi sekarang. Kok ada aja sih Tenryou Commission yang menemukannya? Pasti ada yang melaporkannya nih.
[Name] menepuk tempat kosong di sampingnya, kebetulan dia membeli banyak minuman yang bisa dibagi-bagi.
"Jika kau tidak menunjukkan identitasmu, kami terpaksa membawamu ke Tenryou Commission untuk ditindak lanjuti."
"Yaudah, ayo. Perlu ke Tenshukaku sekalian? Ngomong-ngomong, kalian ini prajurit yang taat tugas ya. Aku suka orang-orang seperti kalian. Yah setidaknya aku tahu tidak semua prajurit di Tenryou Commission makan gaji buta." [Name] membuang jubahnya dan melepas ikat rambutnya, berjalan lebih dulu di depan tiga prajurit yang melotot gemetaran di belakangnya.
"...Kalian kok di belakang banget? Sini, katanya mau ke Tenryou Commission?"
Yah, trauma deh.
───────────────────
#05 ; Angin Mulai Bertiup pada Keabadian, end.
───────────────────perkenalkan akuma, izumi, dan heika, titipan para menteri. punyaku namanya kazuya kaedehara blm muncul, ntar ya ;)
rada sedikit buron soalnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓
FanfictionLahir dari sisa kekuatan Raiden Makoto dan bantuan kecil dari Dewa Waktu, Istaroth, [Name] ditemukan saat bayi oleh Yae Guuji yang membawanya kepada Raiden Ei. Tumbuh dan berkembang di dalam Plane of Euthymia membuat [Name] memiliki rasa penasaran...