───────────────────
#30 ; Sesi Tanya-jawab, start.
───────────────────"Yang kedua, Anda harus mengumpulkan harapan dari orang-orang secara bersamaan. Hal ini harus dilakukan malam hari tepat ketika kita menyembuhkan Sacred Sakura. Jadi Nona Yae, Anda dapat menyiapkan acara doa bersama untuk seluruh warga Inazuma dari sekarang."
Izumi menyela, "Kapan penyembuhannya dilaksanakan?"
"Tiga hari, pukul dua belas malam. Ketika garis leyline tidak mengganggu akar Sacred Sakura. Yang ketiga,... aku akan sebutkan nanti, yang jelas Nona [Name] harus ada saat itu. Penjelasannya sampai sini. Apakah ada yang ingin ditanyakan?" tanya Kazuya, serentak Ei, Yae Miko, Izumi, Heika, dan [Name] mengangkat tangannya.
"S-silakan, Yang Mulia Shogun..."
"Dari mana kamu tahu semua ini?" To the point, Ei.
Kazuya menghela napas, jelaslah sulit bagi orang lain memercayainya. Ia mengambil tempat duduk karena merasa kakinya mulai pegal, apalagi ia akan bercerita panjang lebar.
"Aku punya kemampuan khusus sejak lahir."
"Kemampuan? Seperti apa?"
"Aku dapat melihat bayangan, masa lalu, dan penyesalan yang mengikat seseorang dari orang lain. Anak yang ditekan orang tuanya, akan memiliki kedua bayangan orang tua di belakangnya yang selalu menuntutnya untuk berhasil. Seseorang yang membunuh, akan dihantui oleh seseorang yang dibunuhnya. Seorang anak yang lahir tanpa bertemu orang tuanya, akan diikuti oleh harapan dan peninggalan orang tuanya. Kira-kira seperti itu."
Raiden Shogun mengangguk mengerti. "Dengan kata lain, kamu dapat melihat hantu yang ditinggalkan orang lain, mau hidup ataupun mati?'
"Anda benar, Yang Mulia. Dalam hidupku, aku telah melihat banyak bayangan orang lain. Bayangan orang yang hidup atau yang mati, kemampuanku yang sebenarnya adalah dapat mengajak bicara bayangan tersebut."
Heika tertarik. "Jadi kamu dapat bertanya-tanya pada hantu?" Kalau punya kemampuan seperti ini, kasus sesulit apa pun akan langsung selesai, lah.
Kazuya tertawa kecil, bertanya balik, "Kamu mau tahu bayangan yang ada pada dirimu?"
"Apa?"
"Ayahmu yang mengharapkan dir—"
"Stop! Jangan dilanjut." Heika tahu apa yang mau diucapkan Kazuya, saat ini ia tidak mau mendengarnya. Gadis pengembara itu semakin tertawa lebih kencang.
"Baiklah, kembali lagi ke topik. Aku adalah pengembara, aku sudah melihat banyak sekali bayangan dalam hidupku. Dengan kemampuan ini, Archon yang berbaur dengan para manusia pun tidak luput dari pandanganku. Dan biasanya, seseorang yang memiliki bayangan superior seperti Archon bukanlah orang biasa."
"Seorang Archon juga bisa jadi bayangan?" tanya Izumi, Archon bukanlah manusia biasa, jika seorang dewa tewas, akan ada ledakan kekuatan dahsyat yang dapat membahayakan orang-orang di sekitarnya. Apakah dalam hal ini, mantan Archon juga termasuk?
"Ya? Tentu saja. Archon juga mahluk hidup. Aku pernah bertemu seseorang yang memiliki bayangan Yang Mulia dengan redup. Jika Yang Mulia ingat, orang ini adalah boneka yang Anda lepaskan ratusan tahun yang lalu. Ia punya banyak nama, Kabukimono, Kunikuzushi, Scaramouche, The Balladeer..."
"...Kak Kuni, huh," gumam [Name], Ei dan Yae Miko juga mengingat boneka cantik itu.
"Oh, ternyata kalian memang tahu dia. Tidak apa, aku hanya menyebutkannya sebagai contoh. Yang mau aku bahas selanjutnya adalah bayangan Yang Mulia dan Nona [Name]. Karena kalian berbagi bayangan yang sama. Sedikitnya sosok superior yang telah saya lihat, Raiden Makoto."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓
FanfictionLahir dari sisa kekuatan Raiden Makoto dan bantuan kecil dari Dewa Waktu, Istaroth, [Name] ditemukan saat bayi oleh Yae Guuji yang membawanya kepada Raiden Ei. Tumbuh dan berkembang di dalam Plane of Euthymia membuat [Name] memiliki rasa penasaran...