#16 ; Cahaya Inazuma Bersinar Kembali

2K 342 147
                                    

───────────────────
#16 ; Cahaya Inazuma Bersinar Kembali, start.
───────────────────

Genap seratus tahun [Name] hidup di dunia ini. Hari itu ia memandang pohon sakura yang bermekaran indah, kakinya berjalan-jalan kecil menikmati semilir angin yang menerbangkan helaian ungunya. Inazuma terasa sangat damai, [Name] merasa ini adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Kuil Agung Narukami, mungkin menyesap teh bersama Miko akan membuat hari ini terasa lebih indah.

[Name] sudah memutuskan, ia melangkahkan kakinya menuju Kuil Agung Narukami. Dalam perjalanannya, ia melihat seekor rubah kecil berwarna merah muda, warna yang mencolok, sehingga menarik perhatian [Name].

[Name] mendekati rubah kecil yang sedang tertidur di bawah pohon sakura, memandanginya sebentar. Warna merah muda itu entah kenapa begitu familiar baginya, sangat mirip dengan Yae Miko. [Name] menatap lebih lekat, rubah kecil itu menggeliat dalam tidurnya, menunjukkan perut gembul yang menggemaskan. [Name] tidak dapat menahan diri untuk tidak mengelus rubah di depannya.

"Rubah lucu, di mana indukmu?" [Name] berujar pelan, rubah itu membuka sedikit matanya, menampilkan iris violet yang sekali lagi sangat familiar bagi [Name]. [Name] Mengangkat rubah di depannya dengan hati-hati.

"Jangan-jangan... kau..., Miko?"

"...Tidak-tidak, itu tidak mungkin." [Name] menggelengkan kepalanya, itu spekulasi yang sangat aneh. Rubah di depannya sekarang sudah terbangun, matanya menatap bingung ke arah [Name].

"Maaf, aku membangunkanmu ya?" [Name] bertanya seraya mengelus puncak kepala rubah itu, kemudian menggaruk bagian bawah dagunya. Rubah merah muda di depannya mengeluarkan suara dengkuran halus, sepertinya menyukai sentuhannya.

Wah, [Name] jadi ingin membawanya pulang.

Kira-kira diizinkan Ei tidak ya?

[Name] kini berjalan sambil menggendong bayi rubah yang baru ia temui, ia berniat menemui Miko untuk bertanya mengenai rubah lucu ini. Siapa tahu bisa [Name] adopsi.

"Miko!" [Name] berseru ketika melihat Yae Miko yang sedang berdiri di depan pohon Sacred Sakura. Yae Miko tersenyum dan melambaikan tangan ke arah [Name].

"Sepertinya kau membawa sesuatu yang kucari, [Name]." Miko memandang ke arah rubah yang sedang digendong [Name].

"Oh, apakah makhluk kecil ini milikmu, Miko?" [Name] memandang bergantian antara rubah kecil yang digendongnya dan Yae Miko. Sebelum Miko sempat menjawab, [Name] melebarkan matanya.

"Apa mungkin— ini anakmu, Miko?!"

"Apa?" Yae Miko agak terkejut, ia terkekeh pelan mendengar perkataan [Name]. Agaknya ia merasa familiar dengan tuduhan anak-peranakan ini.

"Aku penasaran kenapa rubah ini mirip sekali denganmu." [Name] membandingkan keduanya. Sama-sama pink, sama-sama rubah, sama-sama menggemas—oh tidak, yang satu lagi tidak menggemaskan.

"Itu adikku." Miko menjawab.

"Eh?"

"Kau tidak salah dengar, itu adikku, namanya Izumi. Kau suka? Mau kau bawa pulang?"

"Ehhhh?"

"Kak [Name]!" Seorang anak laki-laki kecil berlarian, surai merah mudanya terayun lembut dan telinga rubahnya bergoyang mengikuti langkah kakinya, ia adalah definisi sempurna dari kata menggemaskan.

Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang