#36 ; Epilog

2.3K 264 29
                                    

────────────────────
#36 ; Epilog, start.
────────────────────

Sudah lama Wanderer tidak melangkah di Negeri Petir ini. Terakhir kali, jika tidak salah ingat, saat namanya masih menjadi Scaramouche, The Balladeer? Yah, seingatnya sih waktu bertengkar dengan Cahaya Inazuma di pulau Yashiori.

Jalanan Kota Inazuma masih ramai seperti biasanya. Ia juga tahu dari Lesser Lord Kusanali, sebelumnya Inazuma dilanda bencana besar yang hampir mematikan kehidupan di sini. Sepertinya bencana itu sudah sepenuhnya dibereskan saat ini.

Keluar dari kedai teh, iris violetnya tak sengaja tertuju pada sebuah omamori yang terjatuh di jalan. Milik siapa itu?

Wanderer melangkah, mengambil omamori tersebut dan melihatnya intens. Orang Inazuma mana yang mengenakan omamori yang belum jadi? Akan tetapi, ia seperti mengenal omamori ini, sangat familiar. Hanya saja, di mana ia pernah melihatnya dulu?

"Permisi, bisa kembalikan? Itu milikku."

Suara yang familiar lagi. Eh, tunggu, suara itu..?

Dua pasang iris violet saling bertatapan. Begitu serupa, itulah yang ada di kepala orang-orang yang melihat. Cahaya Inazuma dan Wanderer, pada dasarnya memiliki hubungan yang erat sebagai sesama mahluk yang diciptakan Archon Electro yang berbeda.

Tidak salah lagi, omamori ini adalah omamori yang pernah Wanderer buat di masa lalu. Omamori yang belum selesai, yang ia jatuhkan ketika melihat [Name] diumumkan menjadi Panglima Inazuma, yang ia kira adalah pengkhianatan keempat yang dirinya terima.

"...Permisi? Tuan, itu benda berharga untuk saya. Bisa tolong kembalikan?"

Wanderer terhenti dari lamunannya, memberikan omamori tersebut pada tangan yang memintanya kembali sejak tadi. Dirinya gatal untuk bertanya, "Kau bawa-bawa omamori yang belum jadi?"

[Name] tersenyum tipis saat menerima omamori tersebut, ia menatap lembut Wanderer sebagai ucapan terima kasih sebelum menjawab pertanyaan yang diajukannya.

"Ini ditinggalkan oleh seseorang yang berharga. Tidak peduli apa pun kondisinya, aku akan tetap merawatnya. Lagi pula, Tuan ini siapa? Aku baru pertama kali melihat Tuan."

Oh, benar. Wanderer lupa ia sudah dilupakan oleh dunia. Namun entah mengapa, sesuatu dalam dirinya merasa senang ketika gadis di depannya tetap menyimpan omamori buatannya, meski sekian ratus tahun telah berlalu.

"Aku? Hanya seorang pengembara. Kau bisa panggil aku Wanderer."

────────────────────
#36 ; Epilog, end.
────────────────────

WKWKWKKWKW RESMI TAMAATTTT.

terima kasih banyak buat kalian yang setia dari awal sampe akhir huhuhu, komenan dn dukungan kalian sangat sangat mensupport aku buat lanjut ini buku, buku sebelah kapan-kapan ya, hehe.

apresiasi aku dan karyaku dgn TIDAK MENJIPLAK, marilah kita vote, komen, dan share aja. terima kasih banyak!!

ps : seriesnya bakal lanjut dengan latar liyue! (tapi kapan-kapan)

Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang