#23 ; Keabadian yang Menerima Jalan Perubahan

1.3K 263 16
                                    

───────────────────
#23 ; Keabadian yang Menerima Jalan Perubahan, start.
───────────────────

Hal pertama yang [Name] lihat ketika sampai adalah raut terkejut Ei.

"Bagaimana mungkin? Kamu kembali lagi ke sini... tidak berubah sama sekali dalam sekian tahun ini, dan kamu juga membawa [Name]?"

"Yang Mulia, waktu berjalan berbeda di dalam dan di luar." Saat ini, itulah kesimpulan terbaik yang didapatkan oleh [Name]. Ia menatap sang boneka yang dibuat Ei, boneka itu kembali berbicara hal-hal yang cukup tidak dimengerti. Satu-satunya yang masuk ke dalam telinganya adalah 'duel terakhir' akan segera dilaksanakan.

Ei menyuruh mereka mundur, di hadapan mereka adalah duel maut paling sengit yang pernah mereka lihat. Duel untuk menentukan perubahan yang akan dialami oleh Inazuma ke depannya, duel antara idealisme keabadian yang kini telah berbeda, sang pencipta dan sang boneka, Ei dan Raiden Shogun.

[Name] memang sering berduel dengan Ei, namun duel mereka tidaklah antara hidup dan mati. Ei tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya, jadi jelas saja pertarungan ini berbeda.

Bahkan ketika sang boneka memiliki wujud baru, Ei tetap dapat mengalahkannya. Inilah kekuatan asli dari Archon Electro yang sekarang, yang dulunya adalah bayangan Raiden Makoto.

"Ini sudah berakhir, kamu menang."

[Name] menghela napas lega. Ketegangan belumlah berakhir, dari sini ia tahu, Ei benar-benar keras terhadap dirinya sendiri akibat kehilangan yang ia alami.

"Aku paling tahu seberapa besar kekuatanmu. Jika aku hanya mengandalkan kekuatanku saja, aku pasti akan kalah pada duel ini. Namun alasan bertarungku telah mengasah kekuatan bela diriku dan membuatku melampaui batas. Sekarang aku membawa tatapan dari banyak mata penuh harapan yang melihat ke arah cahaya di langit. Dan kapan pun aku memikirkannya, aku merasakan ada sesuatu yang bergejolak dalam Musou Isshin." Ei dan Shogun sama-sama melirik pedang itu, Ei melanjutkan.

"Pedang yang diwariskan Makoto padaku sepertinya mencoba menuntunku... memberikan keberanian padaku."

Raiden Shogun, "Aku juga menyadarinya, di tengah pertarungan sengit, sepertinya pedang itu mengeluarkan sebuah kekuatan baru yang tak asing. Kekuatan ini... jauh di luar pemahamanku." Matanya sengaja melirik [Name] yang berada di belakang.

Ei turut menatap hal yang dilirik Shogun, matanya melembut. "Pedang ini adalah milik Makoto. Mungkin pedang ini hanya bisa merespon padaku dengan kekuatan penuh saat aku benar-benar paham dan percaya padanya. Ia telah mengirimkanku sosok yang mengingatkan dirinya ketika ia masih hidup." Tentu saja, sosok itu adalah [Name].

Perasaan pribadi Ei bahkan ketika ia membuat Shogun yang tak dapat dimodifikasi tidak dapat ditutupi. Mungkin Ei menganggap [Name] sebagai pengganti Makoto, sehingga Shogun selalu mengikuti kemauannya. Itulah hal yang diyakini [Name], akan tetapi sepertinya hal itu berbeda dari yang diyakininya.

"Namun, [Name] bukanlah Makoto. Ia tidak perlu menjadi seperti Makoto dan tidak perlu menggantikan posisinya. Makoto adalah Makoto, meski ia telah pergi jauh, dirinya tetap tersimpan dalam hati dan ingatanku. Ia juga tidak perlu menjadi seperti aku. [Name] adalah [Name], seorang bayi yang diciptakan oleh Makoto, anak kecil yang polos dan penasaran akan dunia luar."

Oke, [Name] akui ia cukup malu dengan kalimat yang satu itu.

Raiden Shogun berkata sambil mendekat, "Aku mengakuimu. Kehadiranmu bukanlah hasil erosi. Aku tidak akan lagi menghentikanmu untuk mencoba mengubah aturan. Sejak hari ini, tubuh ini akan tetap membantumu."

Ei membalas, "Aku tidak akan merancang aturan lain yang tidak akan pernah bisa diubah. Kamu melambangkan masa laluku, tapi mulai sekarang kamu adalah aku. Makoto tidak pernah melihatku sebagai senjata yang pemberani. Karenanya, aku juga tidak akan menganggapmu seperti itu."

Raiden Shogun diam sebentar, dirinya menghela napas pendek.

"....Hah, kamu benar-benar sudah berubah, ya. Sepertinya itulah yang para manusia namakan 'tumbuh dewasa'. Aku paham. Aku akan menjadi bayanganmu, sama seperti dirimu yang menjadi bayangan Makoto. tugas yang kujalankan tidak akan berubah. Tapi sebagai prajurit, aku menantikan kesempatan bertarung seperti ini lagi di masa depan."

Ei terkekeh, membalik badannya. "Kalau begitu cobalah bertarung dengan [Name]. Aku yakin dirinya ingin bertarung denganmu, kamu juga tahu pertarungannya tidak akan mengecewakan."

Raiden Shogun dan [Name] saling memandang. Benar kata Ei, keduanya nampak segera ingin memulai duel.

"Kalau begitu, ayo lakukan ini di lain waktu, [Name]."

Kesempatan melawan bonekanya Ei, [Name] menyunggingkan senyum. "Ya, aku akan menantikannya."

Ei ikut tersenyum. Paimon bertanya, "Apakah ini sudah benar-benar berakhir??" Ia hanya memastikan, oke? Siapa tahu ada duel susulan nantinya.

Tentu suasananya sudah berubah jadi lebih santai. Hal itu menjawab pertanyaan Paimon tanpa harus ada seseorang langsung yang menjawabnya. Musou Isshin bercahaya, cahaya itu membentuk suatu bulatan ungu di udara.

"Halo Ei, dan halo juga kepada kalian yang datang untuk menyaksikan ini." Sebuah suara yang begitu familiar di telinga Ei, membuat Ei terbelalak.

"Aku adalah Raiden Makoto, Archon Electro yang sebelumnya, seseorang yang gagal menjalani kewajibannya dan membebankan kalian dengan semua hal yang kutinggalkan."

───────────────────
#23 ; Keabadian yang Menerima Jalan Perubahan, —deleted scene.
───────────────────

Ei terkekeh, membalik badannya. "Kalau begitu cobalah bertarung dengan [Name]. Aku yakin dirinya ingin bertarung denganmu, kamu juga tahu pertarungannya tidak akan mengecewakan."

Raiden Shogun dan [Name] saling memandang. Benar kata Ei, keduanya nampak segera ingin memulai duel.

[Name] mengeluarkan Inazuma no Hikari, Shogun juga mengangkat tombaknya waspada. Aether dan Paimon menahan kedua tangan [Name] sebelum gadis itu benar-benar memulai kembali duel.

"WOY, WOY, BARU JUGA KELAR DUELNYA. KASIH NAPAS LAHH!!" Paimon panik, nanti bisa lama urusannya.

"Betul! Ayo selesaikan secara musyawarah dulu!"

Ei berkedip, tidak menyangka [Name] dan Shogun akan memulainya sekarang juga. Memang dasar tidak sabaran.

───────────────────
#23 ; Keabadian yang Menerima Jalan Perubahan, end.
──────────────────

kyaa mau ke konflik utama, konfliknya pendek bgt lagi akwoakoww

Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang