Aku dan Deren membeli beberapa susu hamil dan snek2 hamil, buah dan sayur pun Deren beli lengkap.
Deren mau aku sehat.
Malam harinya aku tertidur terlebih dahulu setelah menonton film Barbie di ipadku.
Sayup2 aku mendengar suara Deren.
"Iya gw menang, gw udah nikahi caca dan bahkan caca hamil anak gw. Perusahaan lo bisa kan jadi milik gw... Hahahah Oke oke. Makasih broh"
Sakit hatiku ternyata Deren hanya menjadikanku bahan taruhannya saja. Aku terlalu berkhayal tinggi pada Deren.
Ku elus perutku, aku menangis.
Dengan berat hati aku memeluk Deren dari belakang. Aku mangangis sejadi2nya.
Badan Deren mematung."Sakit"
Deren berbalik ke arahku dengan raut wajah khawatir.
"Mana yang sakit? "
Aku menunjukkan letak hatiku.
Deren pun terdiam, aku lagi2 memeluk Deren. Deren tetap diam.
"Jahat! " aku memukuli dada Deren.
Deren tetap diam.
Aku meletakkan tangan Deren di atas perutku, aku mengusap2 perut ku dengan tangan Deren secara kasar. Aku benci anak ini tapi aku gk mau dia hilang. Aku benci Deren tapi aku gk mau Deren pergi.
Aku menggigit lengan Deren hingga berdarah. Deren tetap diam.
Ketika aku ingin memukuk perutku Deren mencegahnya, dia memelukku dan mencium kening ku berulang kali.
"Jahat! Jahat! Jahat!.. Hikss hiksss hiksss Deren... Hikss "
KAMU SEDANG MEMBACA
CACA (TAMAT)
RomanceAku dan Deren hanya menikah sebatas pekerjaan. Kami sama2 memiliki umur matang Aku (32 thn) sedangkan Deren (41 thn). Pernikahan ini hanya akan bertahan selama 1 thn saja karena aku memang tidak mengharapkan pernikahan yang berumur panjang, aku han...