Aku dan Deren hanya menikah sebatas pekerjaan. Kami sama2 memiliki umur matang Aku (32 thn) sedangkan Deren (41 thn). Pernikahan ini hanya akan bertahan selama 1 thn saja karena aku memang tidak mengharapkan pernikahan yang berumur panjang, aku han...
Frans di tangkap dengan Jen. Caca berada di sana. Aku segera lari ke rumah sakit. Istriku dirawat di rumah sakit.
Aku izin untuk tidak melanjutkan misi ku. Mereka telah gagal melakukan apa yang kami sepakati. Aku tidak akan terlihat dengan hal seperti itu lagi.
Aku janji mulai saat ini hidupku akan biasa saja. Bekerja biasa, melakukan hal2 biasa. Tidak akan aku menyentuh pekerjaan itu lagi.
Para polisi merasa bersalah padaku. Aku jga tidak di beri hukuman karna memang tugasku hanya melacak, aku banyak melacak untuk membantu polisi dan semua jenis kalangan. Aku tidak memandang siapapun yang meminta untuk melacak kan orang lain.
Hanya saja aku akan diberikan denda sebesar 1,5 milyar dan itu tidak masalah bagiku.
Rasanya aku ingin mati melihat istriku terbaring di sana. Aku gagal sebagai suaminya. Aku bodoh.
"Hei" ucap caca.
"Apakah kau sadar kau ini bodoh! " ucapku pada wanita yang hampir membuatku mengamuk pada semua polisi yang ada.
"Aku mencarimu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau baik? " tanya caca padaku.
"Aku baik" caca pun berusaha duduk. Akupun membantunya duduk.
"Aku kangen... Hikss kemna ajah kamu hiksss hiksss Deren jahat! " ucapnya sambil memelukku.
Aku ikut menangis.
"Maaf maaf maaff" aku terus mengucapkan kata itu.
Aku mencoba menenangkan caca. Aku mencoba untuk melepas pelukan caca dari tubuhku. Aku tidak mau caca kesakitan tapi caca menolaknya. Caca memelukku dengan erat.
"Aku takut, hikss" aku terus mengucap2 punggung caca dengan lembut.
Tok tok tok.
Perawat masuk membawa vitamin dan makan untuk caca
"Ibu makan dlu ya" kata suster itu dengan baik
"Makan ya" ucapku.
Caca mengangguk. Aku pun menyuapi caca. Setelah makanan habis aku menyodorkan caca susu.
"Vitaminnya diminum setelah kamu tidur ya" ucapku lembut.
Istriku tidak menanyakan kanapa aku berbohong, dia jelas sudah sangat beryukur aku kembali. Aku selamat.
"Makasih ya sayang" aku mencium perut caca dengan sayang. Dia juga menjadi korban dalam misi ini.
Jujur aku blom berbicara apapun tentang Elisa. Aku takut caca akan semakin drop.
Aku menunggu saat yang tepat untuk aku menceritakan tentang Elisa di hadapan caca. Tak lama caca tidur. Akupun tertidur sambil menggenggam tangan caca. Aku tidak mau kehilangan istriku lagi.