Frans menyebutkan nama Deren adalah alex, atau alex bukanlah Deren.
Tetapi jen tidak menyebutkan nama Deren alex, apakah aku harus kerumah jen lagi dan bertanya tentang alex atau Deren yang dia tau.
Besok aku akan kesana.
Setelah itu aku mulai menyalakan komputer Deren yang ada di apartemen ini.
Komputernya tersandi. Aku bingung knpa harus tersandi. Semua sandi sudah aku coba. Aku bingung sandi apa yang Deren pakai untuk membuka komputernya.
Setelah aku mencari2 lagi aku menemukan satu hal, Deren pernah mengatakan bahwa anak kita adalah anugrah. Pasti ada di anak ini. Aku mencari tanggal pemeriksaan pertama kami ke dokter kandungan di mana Deren dan aku tau anak ini ada.
Hanya kami berdua yang tau. Orang normal biasanya akan mencantumkan tanggal pernikahan mereka. Tapi tidak untuk Deren.
Benar saja tanggal itu cocok. Komputer Deren terbuka.
Aku mencari semua data. Di sana tertulis ALEX.
Aku membuka filenya.Semua berisikan data alex.
Aku melihat semua data itu. Tidak ada satupun yang bernama Deren.Data alex memang benar meninggal di usia 31 thn.
Aku melihat lagi foto alex. Memang sama seperti Deren. Alex tidak mungkin Deren. Kata kuncinya adalah di jen.
Esoknya aku menemui jen.
"Bisa kan kita berbicara lagi jen?" jen mengangguk.
"Ada apa? " tanya jen padaku.
"Apakah kau mengenal alex?" jen mengangguk.
"Bukankah kemarin adalah alex? Aku pikir Deren adalah nama yang alex ubah untuk bersembunyi"
"Maaf kan aku, aku tidak tau Deren dan alex berbeda" akupun tersenyum dan mengangguk.
"Trimakasih jen"
Ketika aku ingin pergi tiba2 jen membekap ku.
Aku tersadar dengan kepalaku yang pusing, aku melihat sekeliling, gelap sekali. Aku takut.
Krek.
Pitu terbuka dan memunculkan jen."Aku benci kau, aku benci alex ataupun Deren! "
Ucap jen.Mulutku di bungkam, aku sangat ingin berteriak. Bodohnya aku tidak meminta Elisa menemaniku bertemu jen hari ini.
"Kau tau aku benci hal2 pada wanita perebut seperti dirimu! "
"Alex adalah milikku, Deren adalah milikku! "
"Kalian adalah benaluku! " kata jen sambil melirik perutku.
Sungguh Deren aku takut. Aku tidak mau dia menyakitiku dan anak kita.
"Aku akan menghabisimu sama seperti aku membunuh Deren atau alex ah aku tidak tau. "
Aku menangis. Aku sadar saat ini bayiku dan aku dalam bahaya.
Bret, lakban dalam mulutku terbuka.
" hikss.... Aku tidak tau apapun"
Kataku lemah, aku sangat ketakutan. Bahkan perutku pun ikut kram rasanya.
"Aku tidak akan membiarkan kmu membunuhku" kata jen.
"Aku tidak ada pikiran membunuh siapapun seperti mu"
Jen menjambak rambutku.
" sudah ku katakan diam jalang! " trikan jen menggema diseluruh ruangan.
"Aku mohon jen, lepaskan aku, kau masih muda. Bahkan jika aku mati karirmu akan rusak" kataku memohon pada jen.
"Aku tidak perduli, aku benci dirimu! " jen menampar pipiku.
Aku menangis, Deren jahat, dia meninggalkan aku di sini dengan wanita gila di hadapanmu ini. Knpa sebelum kau meninggal kau tidak menuntaskan urusanmu dengan dia dlu!! Ucapku dalam hati.
Jen meninggalkan aku. Aku menunduk lemah. Aku tidak tau maksud jen apa. Apa aku pernah merebut Deren dari dia? Bahkan aku bertemu dengan Deren jauh sebelum dia dan Deren berpisah.
Kali ini aku pasrah, apapun yang terjadi aku serahkan pada keluargaku, keluarga Deren dan Elisa.
Mungkin Elisa akan menghubungi semua keluarga ku dan mereka akan mencariku. Aku mohon selamatkan aku dan anakku.

KAMU SEDANG MEMBACA
CACA (TAMAT)
RomanceAku dan Deren hanya menikah sebatas pekerjaan. Kami sama2 memiliki umur matang Aku (32 thn) sedangkan Deren (41 thn). Pernikahan ini hanya akan bertahan selama 1 thn saja karena aku memang tidak mengharapkan pernikahan yang berumur panjang, aku han...