4

971 11 0
                                    

Seminggu sudah aku bersantai di rumah dengan menghabiskan banyak sekali cemilan di rumahku.

Aku bekerja sebagai bisnis women, jadi aku berkarir bukan di bidang hukum. Hukum adalah jaminan untuk agar aku tidak dibodoh2hi orang lain.

Sebenarnya tanpa aku bekerja pun aku sudah kaya karna aku berhasil membangun banyak usaha di Amerika. Uangku mengalir dari berbagai arah.

Aku sangat kesal dengan adikku dia hanya menumpang hidup pada uangku, dan kakakku pun dia sudah sibuk dengan anak serta suaminya.

Sungguh malangnya aku!!

"Deren dateng sayang" ucap papahku

"Ya bentar"

Dengan terburu2 aku keluar dari kamar menemui Deren.

"Knpa? " ucapku

"Bukannya kau sibuk? "

"Kau sudah ada waktu?"

Rentetan pertanyaan itu ku ajukan untuk Deren.

"Aku ingin berbicara"

"Iya! "

"Ayok menikah" ucapnya dengan raut wajah serius.

"Bukannya kau sendiri yg menolak ku minggu kemarin! " ucapku belagak jual mahal wkwk.

" aku sudah memikirkan kata2mu kemaren "

"Oke! "

Dengan begitu Deren langsung meminta izin pada papah dan mamahku. Mereka tentu senang. Aku hanya tersenyum akhirnya Deren adalah kandidat suamiku.

"Kau benar tidak apa2? " tanyaku mulai khawatir.

"Aku hanya sedang tidak waras" ucapnya.

"Oke" akhirnya hari itu Deren berbicara pada kedua orang tuanya, dan mamah Deren langsung menghubungi aku, beliau sangat bahagia dengan kabar itu.

"Mantu mamah, mamah tunggu di rumah yaa, ahh gak sabar, tunggu papah Deren pulang ya sayang, nanti kami akan langsung kerumahmu!! "

"Oke mahh"

Akhirnya telfon itu di tutup oleh mamah Deren dan akupun tersenyum membayangkan bahwa aku sudah tidak akan di teror untuk menikah, ditambah aku bisa hidup mandiri dirumahku. Selama ini aku slalu di awasi oleh papah, ya aku slalu tau walaupun papah slalu menyembunyikan orang2nya. Aku jga ingin bebas!!

CACA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang