17

532 12 0
                                    

Aku mengobrak abrik semua isi dalam laci Deren. Laci kerja ini sangat kokoh.

Sejak Deren pergi kamar kerjanya tidak pernah aku sentuh dan tidak ada yanga ku izinkan untuk datang. Aku tidak akan mau bekas Deren, wangi Deren, semua hal yang ada di kamar ini berubah.

Ketika pertama masuk, aku meneteskan air mata. Rasanya detail saat bisa aku lihat Deren di sana, duduk di kursi itu sedang membaca berkas2nya.

Aku menetes karna itu semua sudah tidak bisa aku lihat. Deren pergi membawa semuanya.

Aku menatap sekelilingku, foto yang Deren pajang adalah foto pernikahan kami.

Foto yang menjadi kontras antara konsep kamar yang bertema hitam dengan foto pernikahan kami yang dominan dedaunan, serta warna putih yang begitu menyala pada gaunku.

Aku menatap sekeliling.

Masih banyak hal yang Deren tidak suka tetapi sejak ada aku dia lebih mengutamakan apakah aku suka atau aku tidak suka.

Se perduli itu Deren, sesayang itu Deren, dan se cinta itu Deren padaku.

Setelah aku obrak2 semua isi laci nya aku menemukan satu laci yang aneh, satu laci itu terdapat laci lain di dalamnya. Aku membukanya.
Laci di bawanya itu tersimpan fotoku, sewaktu aku baru pertama kali ke Amerika.

Aku ingat, itu sebelum aku bertemu Deren. Lalu knpa Deren menyimpan foto ini? Bahkan fotonya terkesan bukan di ambil dari jarak dekat.

Apakah Deren menguntit ku sebelum aku dan dia bertemu di perpustakaan?

Setelah ku balik foto itu aku melihat tanda merah silang, apa artinya?

Setelah itu aku melihat beberapa foto, mulai dari anak2, orang tua, dan gadis remaja ada. Tapi tidak ada tanda silang satupun. Sekitar 10 foto yang berbeda termasuk fotoku.

Aku ingin mencari tau apa sesungguhnya yang Deren sembunyikan.

"Bisakah kau menghubungi t
Kenalan mulai, aku membutuhkan orang profesional yang bisa menjadi detektif ku"

"Oke trimakasih"

Aku tadi menghubungi Elisa, dia temanku di Amerika dlu. Kami sama2 teman satu kampus dari prodi yang sama.

Elisa bekerja sebagai polisi di Amerika, dia jga merupakan orang asli Amerika. Elisa begitu ramah dan baik.

Aku mulai di kenalkan oleh jonathan detektif yang Elisa beri untukku. Mr jon sangat pendiam.
Aku menjelaskan semua kejanggalan yang aku temui. Dari foto2 itu. Dan jga aku menemukan satu jam tangan yang belom pernah aku lihat Deren memakainya. Itu pun tersimpan di kotak hitam di rak lemari kaca dalam kamar kerja Deren, seolah dibuat kotak tersebut hanya hiasan saja.

Aku jga menemukan foto rumah, rumah itu bukan rumah kami, rumah orang tua Deren, aku kira itu foto yang asal Deren ambil tapi aku tetap cantumkan dalam penyelidikan ku.

CACA (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang