Seharian aku di kurung oleh jen, aku tidak diberikan minum atau makan.
Jen jga entah pergi kmna. Aku tidak perduli apapun lagi. Aku sudah pipis 3x di sini. Karna maklum aku sedang hamil jadi pipis ku pasti banyak.
Tempat ini gelap, bahkan aku tidak tau letak2 perabotan dalam kamar ini.
Krek.
Wanita iblis itu kembali.
"Wahh gmna keadaanmu? Ahh kurasa kurang baik"
"Aku ingin membicarakan hal yang menarik padamu" imbuhnya.
"Aku sangat mencintai suamimu!, aku telah merencanakan pembunuhan suamimu!, aku jga telah menyewa pembunuh bayaran untukmu tapi suamimu menggagalkan pembunuh bayaran yang ku sewa untukmu... Ahhh satu lagi aku benci anakmu! " ucap jen tanpa rasa berdosa sedikitpun.
"Aku tau suamimu tau tentang itu tapi dia tidak tau siapa yang merencanakan itu semua, aku sangat menginginkan dia mati. Jika tidak denganku mata tidak dengan siapapun! " triak jen.
Aku menghela nafas. Sikopat memang.
"Lalu apa yang kau dapat? " tanyaku pada jen, di sela ketakutan ku.
Jen mendekat ke arahku. Aku melihat pisau yang jen bawa di tangannya.
Bodohnya aku mengapa aku bertanya! shit.. Aku harap anak ini masih slamat. Ucapku dalam hati
Jen memutari kursi yang aku duduki.
"Aku mendapatkan kepuasan" ucapnya.
Aku diam saja, aku tidak mau bertindak ceroboh di hadapan sikopat ini.
"Ahh sudah ya, aku masih ada kerjaan... Dah cantikk" ucapnya padaku.
Sungguh Deren menemukan dia dimana, mengapa dia bertemu dengan sikopat seperti wanita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CACA (TAMAT)
RomanceAku dan Deren hanya menikah sebatas pekerjaan. Kami sama2 memiliki umur matang Aku (32 thn) sedangkan Deren (41 thn). Pernikahan ini hanya akan bertahan selama 1 thn saja karena aku memang tidak mengharapkan pernikahan yang berumur panjang, aku han...