06 Agustus 2026
📍Gedung HunianLagu bertemakan cinta bergema indah di seluruh gedung. Nuansa putih sudah sangat jelas menandakan bahwa gedung itu sedang menyelenggarakan acara pernikahan. Dari gerbang ini, Rahmi melihat beberapa foto prewedding Mirna dan Bobby yang diletakkan di atas meja dengan hiasan bunga di sampingnya.
Mirna akhirnya mengirim undangan pernikahan. Rahmi cukup kagum dengan hubungan kedua insan itu. Sejak dahulu, gelar putus nyambung sudah sangat melekat di antara Mirna dan Bobby. Namun siapa sangka kalau pasangan labil itu akhirnya menikah juga.
"Rahmi!" Suara cempreng itu tampak tak asing. Rahmi menoleh, menatap sesosok gadis berusia 22 tahun melambaikan tangan dan berlari kearahnya. Heel-nya berbenturan dengan lantai gedung membuat suara teratur. Namun, tidak ada yang begitu memperdulikannya karena mungkin saja orang-orang di sana tidak mendengar suara tersebut.
"Lama nggak ketemu," ujar Zilla antusias. Gadis itu kemudian menarik lengan Rahmi dan membawa Rahmi menuju meja tempat ia berada tadi. "Guys, Rahmi nih."
Seluruh atensi di meja menatap Rahmi. Wajah mereka juga tak kalah antusiasnya dengan wajah Zilla tadi. Mungkin karena sudah tiga tahun setelah lulus mereka tidak lagi bertemu. Rahmi berkuliah di Padang, membuat mereka sangat susah bertemu dengan Rahmi secara langsung. Bahkan di media sosial pun, Rahmi tak ada kabarnya.
"Sehat, Mi?" tanya Raju memulai percakapan.
"Alhamdulillah, sehat. Kalian semua? Sehat juga 'kan, yaa?"
Mereka semua mengangguk. Rahmi tersenyum kecil, lalu ikut duduk di salah satu bangku kosong di meja itu. Raju, Gara, Arman, Ratu, Zilla, Rawi, dan Yuda. Hanya mereka yang ada di meja, membuat Rahmi merasakan ada yang kurang.
"Puja nggak bakalan datang, Mi," ujar Azilla lirih.
"Lho, kenapa?"
"Puja gabung agensi artis gitu. Dia harus ditrainee. Jadi, karena bentar lagi dia mau debut, dia gak bisa lagi keliling-keliling kota kayak dulu apalagi hadir di acara-acara kayak gini," jelas Zilla dengan raut sedih. Mengingat tidak lagi bisa bertemu Puja, ia memang sangat sedih dan kecewa. Tapi mau bagaimanapun, Puja harus menggapai cita-cita agar menjadi aktris populer di Indonesia bahkan dunia.
"Terus, Lo tau kabar itu dari mana?"
"Dari Dirga, Mi. Dirga kerja di industri hiburan juga."
"Hah?"
"Lo nggak tau? Dirga 'kan author terkenal di Webtoon sampe diundang kemana-mana. Mungkin kalau Lo gak tau dia, bisa aja Lo tau karyanya. About Time."
***
"Samawa, Mir," ucap mereka bersamaan.
"Udah kayak reunian aja kita di sini," balas Mirna sembari tersenyum manis. Mirna tampak cantik dengan balutan dress putih murni yang menambah kesan pengantin baru.
"Habis kita siapa yang nyusul?" tanya Bobby sedikit menggoda mereka. Semua tatapan kini tertuju ke arah Gara.
"Gara kayanya mau nyusul tahun depan," jelas Ratu kemudian.
"Gak langsung tahun depan juga sih. Anara masih 20 tahun. Rencananya kita mau 2028. Doain semoga dilancarkan."
Semuanya tersenyum kecil. Gara dan Anara juga termasuk pasangan yang serasi. Bahkan sampai sekarang mereka belum putus sama sekali. Entah kedepannya bagaimana, tapi yang jelas, Rahmi berharap yang terbaik untuk mereka berdua.
Rahmi sekarang tidak lagi mencintai Gara. Ya, lagian ini sudah tiga tahun semenjak mereka lulus. Gara memang cinta pertamanya, tetapi saat laki-laki itu menolak, bukan berarti kehidupannya berakhir. Masih banyak yang harus Rahmi lakukan agar bisa bahagia. Hidup ini bukan hanya tentang cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time [END]
Teen FictionTak terhitung berapa lama Rahmi menghabiskan waktu hanya untuk mengagumi sosok Gara. Walaupun setelah tahu kalau teman masa kecilnya tersebut telah mempunyai kekasih. Sakit? Tentu saja. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari patah hati untuk pertama...