Autumn In The Cry

Dear Autumn....

Hallo!

Sebelumnya gua mau mengucapkan banyak bangettt terima kasih kepada kalian yang udah ngikutin cerita ini hingga akhir😭🙏🏻

No words can describe how grateful I'm to have 200K+ readers in AITC💕

Untuk pertanyaan mengenai apakah ada sequel dan prequel, maka jawabannya ada. Gua bahkan sebenernya udah ngebuat logline cerita untuk keduanya.

So kalian tinggal pilih aja ;

1. Prequel
2. Squel

Kalo kalian pilih prequel, maka di sini ceritanya bakal berpusat pada kehidupan Rion & Axille (termasuk romantisme, huru hara rumah tangga mereka dan kehidupan Yennifer/Yehana kecil). Otomatis banyak bawang sih, soalnya gua sampe pilek seminggu nulis ini🗿🙏🏻

Tapi kalo squel, ceritanya bakal berpusat pada kehidupan Pieter, Almero, Rion & Axille setelah Yennifer meninggal. Dan ini juga mengandung banyak bawang🗿👍🏻

Nah ini aing kasih gambaran sedikit.

_____________________________

-Prequel (Our Fall)

Rion & Axille

Menikah dengan Rion O'Brian adalah kesalahan terbesar yang pernah dilakukan oleh Axille Broke Harris. Kenikmatan satu malam yang terjadi di Roma, ternyata berhasil memerangkapnya ke dalam cerita cinta memuakkan antara sang suami dengan Samantha Wellington—isteri dari David Wellington yang juga rival besar Rion. Pernikahan yang didasari oleh tanggung jawab dan kesepakatan bisnis itu berjalan dengan sangat buruk.

Bahkan setelah berhasil melahirkan sepasang bayi kembar, pernikahan mereka malah semakin menjurus ke dalam fase perpisahan. Clan O'Brian yang tidak pernah menginginkan bayi perempuan di garis keturunan keluarga mereka, semakin membuat Axille tertekan. Belum lagi hubungan Rion dan Samantha yang semakin hari terlihat semakin dekat hingga membuat Axille benar-benar muak dan memutuskan untuk bercerai.

Tapi bukannya menuruti kehendak sang isteri, Rion malah menolak keras usulan itu!

Dia seolah menggenggam erat tangan Axille, di saat ia juga menjadi sandaran bagi Samantha secara suka rela.

___________________________

"Apa yang sebenarnya kau inginkan Rion?!" teriak Axille yang hanya ditanggapi dengan senyuman santai oleh Rion. Tapi tak lama senyuman itu hilang, tergantikan dengan wajah tegas yang terlihat begitu serius.

"Kau!"

Deg!

Axille terdiam, sementara Rion mulai mengamit tangan Axille dan memenjarakannya dalam cengkraman erat.

"Aku hanya ingin kau, Axille," desis Rion tepat di depan wajah cantik Axille yang sedang menunjukkan kekesalan.

Entah kenapa wanita ini akan semakin terlihat sexy saat dia sedang berada di dalam puncak emosinya.

Mendengar jawaban itu, Axille hanya bisa mengerutkan kening, merasa heran dan tidak mengerti.

"Kau telah mendapatkan semuanya Rion! Anak-anakku, setengah saham keluargaku dan juga tubuhku! Lalu apalagi yang kau inginkan?!"

"Hatimu."

Satu detik....

Dua detik....