Sinopsis :
Lolos dari jerat kematian sebanyak dua kali tak lantas membuat Yennifer Oakley Harris merasa bahagia. Wanita berambut pirang yang biasanya tampil anggun dengan pakaian yang modis itu, kini harus terkungkung dalam jurang kegelapan dan kesa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3 Days After the Accident
Ireland, 6.45 AM
Pagi itu, rumah sakit terlihat sangat ramai dengan banyaknya orang yang berlalu lalang-sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Udara pagi yang begitu dingin dengan awan mendung, nampaknya terasa begitu menenangkan bagi sebagian orang wanita kini nampak terbaring lemah di atas ranjang putih khas rumah sakit. Wajahnya terlihat begitu damai dengan kelopak mata yang terpejam erat. Rintik hujan yang sejak semalam mengguyur bumi , seakan menjadi lullaby yang menenangkan untuk Yennifer yang kini tengah berada di ambang kematian.
Wanita bernetra biru itu kini hidup dengan bantuan alat-alat rumah sakit yang terpasang di tubuhnya. Bunyi monitor yang setiap detik selalu menampilkan grafik detak jantungnya, seolah menjadi ketakutan tersendiri bagi seorang pria dewasa yang kini tengah berdiri di ambang pintu-memperhatikan puterinya dari balik kaca ruang ICU.
Seakan menjadi seorang ayah yang ideal, Rion kini terlihat begitu khawatir melihat keadaan Yennifer. Semburat ketakutan yang entah datang darimana, jelas terpancar dari kedua netra gelapnya yang selalu terlihat dingin. Mendapati Yennifer tengah terbaring koma setelah lebih dari satu tahun menghilang, adalah hal yang sangat mengejutkan bagi Rion dan juga Axille.
Segala cara telah Rion lakukan untuk melacak keberadaan Yennifer sejak ia menghilang. Namun nihil. Rion tidak dapat menemukan jejak apapun selain secarik kertas bertuliskan "Revenge of the death," yang ia temukan di dalam tas Yennifer, sehari setelah puterinya menghilang.
Berbulan-bulan Rion mencari, hingga akhirnya ia mendapati kabar bahwa ada seorang wanita bernama Oakley telah melahirkan sepasang bayi kembar di rumah sakit ternama yang ada di Toronto, Canada. Dan benar saja, setelah diselidiki, Oakley yang dimaksud memang benar-benar Yennifer, puterinya.
DNA Yennifer yang berhasil didapatkan oleh Rion adalah bukti yang nyata dari kebenaran itu. Tapi, sayangnya pihak rumah sakit enggan memberitahu siapa ayah dari bayi yang telah Yennifer lahirkan. Dengan beralaskan kode etik, mereka hanya memberi nama tengah dari pria bajingan itu.
Dave-adalah nama tengah dari pria yang sudah menculik dan menghamili puterinya.
"Rion!"
Dan teriakkan itu berhasil memecahkan fokus Rion pada semua kejadian ini. Pria itu kemudian menoleh dan mendapati Axille-isterinya, tengah berjalan dengan begitu tergesa.
Axille yang baru saja sampai di rumah sakit, langsung berlari menghampiri sang suami.
"Rion bagaimana keadaannya? Apa dia-..."
"Dia koma."
Deg!
Dan dua kata itu langsung membuat Axille terdiam. Tas mahalnya terjatuh begitu saja. Otaknya tiba-tiba saja menjadi blank. Bayang-bayang akan kematian Yehana beberapa tahun silam langsung memenuhi kepalanya. Tangis kesakitan dan rasa sesak itu melandanya dengan begitu hebat hingga membuatnya nyaris terjatuh jika saja ia tidak berpegang pada dinding. Menyadari jika isterinya shock, Rion pun mencoba untuk mendekat-bermaksud menenangkan.
