PROLOG

353 31 43
                                    

Wellcome too cerita baru aku.., semoga suka 😇❤️ kalo ada typo harap komen, ya??

Dan, jangan lupa kasih saran tentang cerita ini😍.

Happy reading ✨

**

Khanza Zafeera Az-Zahra, panggil saja dengan panggilan Khanza. Wanita ini berusia 17 tahun yang duduk di bangku sekolah kelas 11. Khanza, seorang santri putri pondok pesantren Daarul Jannah. Ia tidak menetap di pondok karena ibu nya yang sedang mempunyai penyakit dan Khanza pun harus membantu ibu nya untuk berjualan kue di pagi hari.

Khanza hidup tanpa seorang ayah, ia bahkan tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah. Pernah merasakan nya, hanya beberapa bulan saja. Kebelakangan nya ayah Khanza tidak peduli dengan Khanza dan ibu nya Khanza — Tyas.

Di saat orang lain bahagia dengan ayah nya, berbeda dengan Khanza yang tidak bahagia tetapi ia selalu berdoa kepada Allah agar di pertemukan dengan ayah kandung nya.
Tyas di larang untuk menikah lagi karena ia tidak mau mempunyai seorang ayah kalau memang masih menyakiti diri nya dan juga ibu nya. Itu yang Khanza katakan saat berusia 2 tahun. Ya, memang Khanza memiliki pembicaraan yang fasih karena di ajarkan oleh orang tua nya —Tyas.

Tyas berniat untuk menjodohkan putri nya dengan anak dari sahabat nya yaitu Pak Fathir dan Bu Delvira. Beliau memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Davin Samudera Angkasa.

Davin Samudera Angkasa, yang berusia 18 tahun duduk di bangku kelas 12 IPA karena otak nya mampu untuk mengambil di jurusan tersebut. Davin memiliki sifat keras kepala, suka pemabuk, bandel, cuek, bahkan memiliki kekasih yang bernama Ananda Giselle.

Semenjak ucapan perjodohan yang di katakan oleh orang tua nya, membuat Davin semakin penasaran dengan cewek itu. Katanya cantik, kalem, lembut, dan tentu berjilbab. Itu bukan tipe Davin sama sekali. Bahkan Davin saja tidak mengakui kalau Khanza sebagai calon istri nya.

Semenjak pernikahan antara Davin dengan Khanza, Davin selalu pulang malam, meminum minuman berbau alkohol, sering bertemu dengan kekasih nya, bahkan selalu membuat perkataan kasar pada Khanza.

Apakah Khanza akan sanggup dengan sifat suami nya? Kalau ia tahu suami nya memiliki sifat seperti ini, lebih baik Khanza akan tetap di pesantren dari pada harus mengurus anak yang keras kepala susah di atur dan jauh agama. Impian Khanza yaitu menikah dengan seorang yang paham agama namun, takdir berkata lain. Ia harus menerima kenyataan nya yaitu menikah dengan seorang laki-laki yang keras kepala, suka meminum-minuman berbau alkohol dan tentu bandel.

**

"Kenapa lo mau terima perjodohan lelucon ini? Cewek alim kek lo pantas nya sama cowok yang sarungan, jangan kek gue!" kata Davin menatap ke arah Khanza.

Khanza menatap Davin dengan tatapan ragu. "Alasan nya kenapa aku terima? Tanya saja kepada kedua orang tua kakak! Kenapa membuat perjodohan seperti ini," sahur Khanza.

"Lo yakin bertahan sama gue? Gue harap lo nggak ada cinta sama gue, karena cinta nya gue hanya untuk kekasih gue! Dia Ananda Giselle! Kalau lo ketemu dia di sekolah, Lo jangan ganggu dia. Kalau pun Lo ganggu, gue akan hukum lo. Ingat itu?"

"Oh gitu? Bukan kah pacar kakak tidak akan menjadi seorang istri? Istri pertama, istri sah itu lebih enak loh. Pacaran hanya main-main doang, udah dapat dosa, dapat siksa pula." Sindir Khanza dengan enteng nya.

"Ck!"

**

Kata-kata yang di keluarkan oleh Davin sudah membuat Khanza kebal. Ia harus terbiasa dengan ucapan-ucapan kasar yang di lontarkan suami nya. Hah? Suami? Yakin? Suami kok gitu?

**

"Gue mau cerai!"

"Sok, silakan. Allah membenci umat nya yaitu tentang penceraian. Kalau kakak minta cerai, apa yakin orang tua kakak setuju? Karena kalau cerai itu minta setuju dari pihak orang tua dulu, baru istri."

Skakmat!

**

Menikah dengan cewek jilbab bukan impian Davin.
Menikah dengan cewek paham agama, tertutup, bukan impian Davin.
Menikah di usia muda bukan impian Davin.

Tapi apa ini?

Kenapa seperti ini?

**

"Boleh gue tarik ucapan gue waktu itu?" tanya Davin pada Khanza yang sedang memasukkan pakaian nya ke dalam koper.

"Hah?" Khanza menoleh ke suami nya.

"Gue nggak mau cerai, gue mau lo di sini, Za. Apa lo ikhlas kalau gue di sini sendiri? Gue ga mau hidup tanpa lo, Za. Dunia gue hanya untuk lo, gue sayang lo."

"Maaf, tapi keputusan aku sudah berakhir. Kalau kakak seperti ini lebih baik kakak pikir-pikir dulu."

**

Apakah seorang Davin mudah kerayu dengan Khanza?

Selengkapnya, baca aja❤️


Jangan lupa masukkan ke perpus/library kalian😚.

Aku mau cast Davin dan Khanza. Kalau tidak sesuai dengan ekspektasi kalian bisa bayangkan siapa saja 🥰.

 Kalau tidak sesuai dengan ekspektasi kalian bisa bayangkan siapa saja 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Davin dengan muka galak nya.

Ini Davin dengan muka galak nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Khanza 😍.

KALAU CAST NYA ADA YANG SAMA, TOLONG YA JANGAN BAWA-BAWA TOKOH LAIN KE SINI KECUALI TOKOH CERITA YANG KU BUAT.

INI IMAJINASI SAYA SENDIRI.

2 DESEMBER 2022

HIJRAH, CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang