---
"Capek gak?"
Tari mengangguk. Setelah selesai acara pernikahan dan semua kegiatan setelah itu, keduanya langsung menghilang dari pandangan orang tua mereka
Mengambil penerbangan paling malam, keduanya langsung bertolak ke Bali. Tempat mereka menghabiskan waktu cuti seminggu kedepan.
Awalnya Tari dan Leon tidak berencana akan langsung keluar kota untuk honeymoon. Keduanya sudah sepakat akan liburan akhir tahun nanti ke Jepang. Sudah lama tidak mengunjungi negara itu sejak keduanya sibuk bekerja beberapa tahun ini.
Tapi karena pertanyaan Larissa dan rencana-rencananya bersama Maya, membuat Leon jengah akhirnya memboyong Tari di hari yang sama dengan hari pernikahan mereka.
"Kalo nanti bajunya gak cukup, kita beli aja, Tar."
"Ya pasti gak cukup, lah. Ini kita lebih kayak anak sma yang kabur dari rumah ketimbang liburan buat honeymoon,"
Leon menaruh koper mereka di kasur, untuk bisa dirapikan oleh Tari.
"Lo kalo mau room tour boleh. Villa-nya oke kok, lo pasti suka sama pemandangan di belakangnya. Bisa lihat matahari sambil berenang. Gue mau siapin bath up dulu biar lo bisa berendam sebelum tidur,"
Tari tersenyum lebar. "Leo?"
Panggilan itu membuat Leo yang hampir mencapai pintu kamar mandi menoleh.
"Lo jangan mendadak baik gitu, gue jadi takut. Creepy banget,"
"Kampret, Tari!"
Tari langsung berlari dari sana. Melakukan room tour seperti yang dibilang oleh Leon. Ada kitchen set and kitchen island untuk dua orang, yang cukup lengkap sehingga jika malas keluar mereka bisa memaksa sederhana untuk sarapan.
Kakinya lalu melangkah pada ruang terbuka dengan sebuah sofa bed menghadap televisi besar lengkap dengan home theatre yang akan memanjakan mereka jika malas keluar dan memilih untuk menikmati hari dengan menonton.
Ia lalu menuju bagian belakang villa dan seperti kata Leon, ada sebuah kolam renang yang langsung menghadap laut. Walaupun sekarang tengah malam, Tari bisa melihat ombak dan deburannya yang menenangkan.
Di sudut kolam renang, ada sebuah gazebo dengan empat tiang tanpa dinding. Dengan sebuah kasur tipis dan bantal yang disusun rapi.
Ia bisa membayangkan bagaimana ia berbaring dengan nyaman disana menatap matahari yang mulai tenggelam dengan suara deburan ombak yang menenangkan. Tari siap menukar apapun untuk yang satu itu.
"Mikirin apa?"
Leon datang dengan pakaian yang sudah berganti menjari celana pendek dan kaos hitam andalannya.
Laki-laki itu ikut duduk disampingnya.
"Bayangin kita lagi make love sambil nikmatin sunset,"
Jawaban asal itu membuat Leon terkekeh. "Daripada bayangin doang gimana kalo kita langsung praktek?"
"Sekarang?"
Leon mengangguk sambil tersenyum seperti anak kecil membuat Tari mencubit pipinya gemas.
"Gue mandi dulu,"
Setelah lima belas menit lebih, Tari keluar dari kamar mandi. Ia memilih menggunakan lingerie hitam yang merupakan kado dari Ara untuk pernikahannya.
Leo kaget melihat gadis itu muncul. Mereka memang sering tidur bersama, tapi Tari selalu menggunakan piyamanya yang lucu dan warna-warni. Tidak pernah ia melihat Tari begitu terbuka dan seksi.
![](https://img.wattpad.com/cover/327079528-288-k757042.jpg)