DILARANG KERAS PLAGIAT!!!
Happy reading guys!
_____Malam ini setelah pulang dari laut, Adira duduk di kursi meja belajarnya. Ia nampak menuliskan sesuatu di buku catatan bersampul ungu. Itu buku diary-nya.
Setelah selesai menulis di buku, ia menutup buku dan merapikan ke tempat semula. Lalu membuka laci, mengambil obat pereda nyeri.
Setelah meminum obat Adira mengambil ponsel yang terletak di meja, ia membuka galeri. Menampakkan beberapa foto, tetapi matanya tertuju pada seorang laki-laki yang tersenyum.
Laki-laki itu tidak lain adalah Arga. Saat di laut tadi Arga meminjam ponsel Adira.
"Vanila pinjam hapenya dong," pinta Arga dengan raut memelas.
Adira menyodorkan benda pipih lalu Arga menerimanya dengan senang hati. "Mau buat apa?" tanyanya.
Arga tidak langsung menjawab, namun ia terlebih dahulu tersenyum ke ponsel Adira. Mengambil satu foto dirinya untuk disimpan Adira.
"Nih udah, aku cuman numpang selfi hehe. Itu buat kenangan siapa tahu kamu kangen haha," jawab Arga diakhiri tawa.
Adira kembali mengambil ponselnya. "Ihh merinding aku kamu ngomong begitu." Sedangkan Arga hanya terkekeh.
Saat Adira sedang memandangi layar ponselnya yang menampakkan foto Arga, si empunya mengirim foto.
Adira membuka foto yang Arga kirim membuatnya tersenyum geli, lantaran caption Arga yang berisi 'Aku gabut jadi foto bareng tembok deh.'
Arga : Vanila sudah minum obat?
Arga mengirimkan pesan lagi.
Adira : Baru saja aku minum obatnya.
Arga : Hari ini ada keluhan sakit tidak? Nanti kalau sakit langsung telpon aja yah, gue anterin ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Semesta✔️
Ficção Adolescente#1-traumatic (19 November 2022) #1-astrophile (23 November 2022) ^•^ Adira Aurora, remaja berusia 17 tahun yang selalu dihantui mimpi buruk. Menemani tidurnya dan mengusik raganya yang sudah rapuh. Akankah Adira tetap bertahan? Walaupun raganya tak...