TTL 17

2.2K 39 0
                                    

Lidah Nick dengan suka cita menyapu milik Arbei dengan gerakan naik turu bahkan memutar. Rasa nikmat menyelimuti sekujur tubuh Nick hingga dirinya memejamkan mata melakukan aksi yang membuat Arbei mendesah sangat keras sampai melengkungkan punggungnya.

"Oh my god "

Rintihan Arbei membuat Nick semakin gencar menggerakkan lidahnya. Jika sebelumnya hanya lidahnya saja yang bekerja, sekarang Nick semakin intens menggunakan semua isi mulutnya .

Sudah sejak dulu Nick tahu jika Arbei selalu merawat tubuhnya termasuk miliknya yang pribadi ini. Selalu dengan aroma yang sama yang membuat Nick tidak akan berhenti mencicipinya.

" Aaaaaaaaakhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"

Arbei menerima sebuah gigitan kecil pada clitnya membuat tubuhnya tersentak merasakan nikmat yang luar biasa. Nick selalu paham bagaimana memperlakukan dirinya hingga mendesah tidak tahu malu.

" Suka sayang? " Tanya Nick disela sela emutannya

Arbei mencoba menggerakkan pantatnya namun Nick masih tetap menahannya dengan sangat kuat. Dengan sisa tenaga yang di milikinya, Arbei mencoba duduk dengan penampilan yang sudah sangat berantakan

Rambutnya menempel tidak karuan di pipi dan bahu nya. Matanya sayu menatap Nick yang masih menempelkan mulutnya tepat di depan liangnya.

Tangan arbei menyelinap dan menangkup dagu dan rahang Nick membuat Nick mendongak.

" Sudah Nick. Cukup. " Kata Arbei pelan.

Nick memandang tajam seperti tidak menyukai perintah Arbei. Tangannya sedikit mencengkram paha Arbei membuat Arbei tiba tiba meringis

Tidak ingin mendengar apa yang Arbei katakan, Nick semakin liar menghisap milik Arbei tapi kali ini dengan sangat menuntut dan dalam.

Otomatis tangan Arbei menggenggam dan sedikit menarik rambut Nick karena serangan tiba tibanya. "Ssssshhhhhhhhhh "

" Nick, Nick Niiiiiiick "

Berkali kali Arbei menyebut nama Nick bersama dengan tangannya yang semakin kuat meremas rambut Nick.

Seketika Nick berhenti. Nafas Arbei memburu dan menatap Nick seolah Nick berubah menjadi singa liar.

Nick mensejajarkan tubuhnya dan meletakkan miliknya tepat di depan milik Arbei " Aku ingin berada di dalam mu, sayang " Pintanya serak.

Seakan baru pertama kali dimasuki Nick, pipi Arbei bersemu merah dan merasa gugup. Bibirnya di gigit sekuat mungkin menutupi kegugupan nya

Milik Nick mulai menggesek pintu liang Arbei sembari menunggu izin dari Arbei.

" Tidak Nick "

Kalimat yang dilontarkan Arbei membuat Nick mematung. " Aku sedang masa subur. Aku tidak bisa " Tolak Arbei halus

" Aku punya pengaman. Kita lakukan seperti dulu. Aku merindukanmu sayang. "

Tangan Arbei menangkup wajah Nick yang sudah diliputi nafsu " Tidak sayang. Aku belum bisa lakukan itu lagi . Aku sudah lama tidak melakukan hal itu. "

Mata Nick melebar mendengar apa yang Arbei katakan baru saja. Apa benar Arbei tidak pernah melakukan itu ? Artinya Arbei tidak pernah melakukannya dengan pria lain selain  dirinya dulu

Hembusan nafas yang dikeluarkan Nick di dengar dan dirasakan oleh Arbei. " Baiklah kalau begitu bersihkan dirimu lalu kita tidur. "

Nick sedikit mundur lalu mencium kening Arbei " Boleh kan aku tidur disini, malam ini? " Arbei mengangguk dan memberikan senyum manisnya

The Last Love  (  A R B E I  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang