TTL 23

1.2K 24 0
                                    

Nick menatap Arbei yang sedang terlelap di pelukannya. Setelah melakukan kegiatan yang panas walaupun hanya bergerumul dengan tubuh bagian atas milik Arbei, sedangkan Arbei memuaskan Nick dengan menjamah seluruh tubuhnya. Senyum pun selalu menghiasi wajah Nick.

Rambut Arbei yang masih sedikit lembab, pipinya bahkan bagian tubuh tengahnya memerah akibat gigitan Nick yang sangat gemas dengan Arbei.

Jemari Nick menyisir pelan rambut Arbei yang sedikit berantakan. Mengecup mata, mengelus hidung dan pipi Arbei serta memberikan kecupan ringan di bibir Arbei.

Arbei sungguh nyenyak karena sedikitpun tidak bergerak meskipun Nick sudah bermain di wajahnya. Kekehan Nick pun keluar tanpa diperintah. Melihat Arbei tertidur di pelukannya lagi membuat Nick sangat bersyukur.

Arbei adalah wanita yang berhasil menjatuhkan hatinya untuk kesekian kali. Bahkan disaat Nick sudah berstatus milik wanita lain, tidak bisa di percaya dan diluar kuasa Nick, perasaan tumbuh untuk Arbei bahkan lebih besar dibanding untuk mantan istrinya.

Bukan hanya karna nafsu atau fisik Arbei. Nick sungguh tulus mencintai Arbei apa adanya. Sifatnya yang sangat lembut. Sikapnya yang luar biasa. Bahkan yang Nick sukai adalah Arbei tertutup dengan siapapun kecuali dengan orang terdekatnya. Itu sebabnya Nick percaya kalau lelaki mana pun tidak akan pernah berani mendekati Arbei.

Perlahan Nick menyingkirkan tangan Arbei yang melingkar di perutnya dan menarik pelan tangannya yang jadi bantalan untuk Arbei. Sedikit mengelus pipi Arbei agar tidak terbangun dan menyelimuti tubuh Arbei sampai batas bahunya

Baru saja ingin turun, pergelangan tangan Nick di cekal oleh Arbei " Mau kemana? " Tanya Arbei serak

Nick menoleh dan mengelus tangan Arbei " Mau mengecek laporan ku. Sebentar saja "

Arbei mencoba bangun dan duduk membuat selimut melorot dan mempertontonkan tubuh atasnya. Nick menelan ludah nya mencoba menahan gejolak nafsu yang mulai menggerayanginya

Tubuh Arbei maju dan memeluk Nick. Meletakkan dagunya di atas bahu kanan Nick " Jangan lama lama. Aku masih capek. "

" Tidurlah. Aku hanya mengecek laporan ku sebentar saja sayang. " Nick mengelus punggung halus Arbei

" Aku tidak bisa nyenyak kalau kamu tidak di sampingku. " Kata Arbei manja

Nick tersenyum mendengar kalimat dan nada manja Arbei. Jarang sekali Arbei berperilaku seperti ini padanya. 

" Baiklah aku akan mengeceknya di sebelah kamu. Tunggu sebentar, aku mengambil laporan ku dulu sayang "

Nick turun dari sofa lalu menuju meja kerja nya tanpa mengenakan sehelai benang pun tidak membuat nya risih. Sementara Arbei yang melihat Nick dari belakang, mengusap lehernya sendiri dan menggigit gigit bibirnya melihat tubuh atletis Nick yang sangat menggodanya.

Tidak terlalu lama, Nick berbalik dengan beberapa laporan di tangannya serta laptop. Sebelum duduk di sebelah Arbei lagi, Nick menyempatkan mengecup puncak kepala Arbei dengan sayang.

Arbei ikut bersandar di lengan sofa bersama dengan Nick. Arbei memperhatikan Nick sangat serius mengerjakan pekerjaan yang sepertinya memang tertunda karena perbuatannya.

Karena Nick terlihat menggemaskan, Arbei bergerak mencium rahang Nick. Sang punya menghentikan pergerakan jarinya diatas keyboard kemudian menoleh melihat Arbei yang sedang tersenyum dengan wajah yang hanya berjarak beberapa centi dengan wajahnya.

" Apa aku harus menunda pekerjaan ku lagi hm? "

Nick menarik selimut dan meminta Arbei menutup dadanya " Kamu terlihat capek sayang, aku bisa menerkam mu lagi jika kamu tidak menutupnya "

The Last Love  (  A R B E I  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang