TTL EXTRA END

1.6K 22 2
                                    

Nick memarkir mobilnya lalu bergegas memasuki rumah. Ya saat meeting tadi, Istrinya mengirim sebuah pesan yang berisi ajakan makan siang bersama karena Arbei akan membuat masakan kesukaan Nick.

Saat membuka pintu, aroma masakan sudah tercium kuat. Langkah Nick segera menuju ruang dapur. Dan disana, Arbei sedang serius menata masakannya dengan posisi membelakangi Nick.

Nick mengusap belakang lehernya melihat tubuh Arbei yang semakin hari terlihat semakin seksi dan menggoda. Dan setiap hari pula, Nick tidak bisa menahan hasrat dan nafsunya. Arbei benar benar luar biasa bisa menyanggupi dan melayaninya dengan istimewa.

Arbei belum sadar akan kehadiran Nick. Dirinya masih sibuk dengan masakannya yang berusaha arbei tata dengan rapi diatas meja makan.

Sampai sepasang tangan melingkar di perutnya dari belakang. " Wangi masakan ini masih kalah dengan wangimu, sayang " Bisik Nick

Senyuman manis Arbei hadir di wajah cantiknya " Oh ya? Aku bahkan merasa wangimu adalah pemenangnya "

Nick tersenyum lalu menjilat pelan telinga Arbei membuat Arbei bergidik geli. " Ssshhhhhhhhhh "

Tangan Arbei mencengkram tangan Nick yang masih setia melingkar. " Sa----yang hhhh " Lirih Arbei

Nick hanya menggumam tanpa berniat menghentikan aksinya. Bahkan sekarang, lidah Nick sudah menjalar ke leher Arbei.

" Kenapa setiap hari setiap saat kamu selalu menggoda ku hmm? Dasar wanita penggoda "

" Oouuhhhhhhh " Teriak Arbei ketika Nick tiba tiba meremas bokongnya.

Dengan sekali sentakan lembut, Nick membalikkan tubuh Arbei menghadapnya dan menyandarkan tubuh Arbei di tepi meja makan

Sedikit memberi jarak, Nick menelusuri tubuh Arbei dengan matanya yang sudah di penuhi gairah. " Dari mana kamu dapatkan baju seperti ini? " Tangan Nick mencengkram pinggang Arbei.

" Akuuuu ------ " Arbei menghentikan kalimatnya

" Aku tidak suka menunggu jawaban yang terlalu lama, sayang " Nick mengelus paha dalam Arbei membuat Arbei meringis geli

" Aku membelinya ahhhhhhhhhh "

Jari jari Nick sudah menerobos masuk ke dalam g string Arbei. Mengelus nya pelan, dan seketika Nick merasa kaget jarinya merasakan kelembutan tanpa ada sehelai bulu disana.

Arbei menyandarkan kepalanya di bahu Nick " Setelah membelinya, aku melakukan treatment dan aku tahu kamu pasti menyukainya "

" Bukannya kamu selalu membiarkannya ada disana dengan alasan kesehatan? " Tanya Nick namun jari jempolnya tetap mengelus clitnya

" Kali ini kamu yang menjadi alasan aku melakukan itu. Tidak masalah bukan? " Tanya Arbei dengan kaki sedikit terbuka dan bergetar

" For me, you are heaven in world , baby "

Tidak bisa menahan gairahnya lagi, Nick melepas kostum masak seksi yang digunakan Arbei yang hampir tidak menutupi tubuh indahnya.

Dengan cekatan, Nick mengangkat tubuh Arbei dan meletakkannya di atas meja makan. Nafas Arbei memburu sementara tangannya mengalung di leher Nick.

Mereka bertatapan sangat dalam. Bibir Nick sedikit terbuka, sementara Arbei memberinya senyuman. Tidak menunggu lama, Nick mencium bibir Arbei dari ritme pelan sampai menjadi ciuman liar.

Tidak hanya ciuman, tapi berakhir dengan gerumulan panas antara mereka berdua. Setelah mereka mendapatkan pelepasannya, Nick membawa Arbei ikut duduk bersamanya lalu memeluknya erat.

The Last Love  (  A R B E I  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang