TTL 19

1.8K 44 0
                                    

" Congratulation Vanes "

Nick menjabat tangan lalu memeluk Vanessa dengan durasi yang hanya sebentar.

" Thank you Nick. Kamu sudah meluangkan waktu untuk datang ke penikahanku. " Ujar Vanessa dengan senyum menghiasi wajahnya

" Aku tidak menyangka dulu aku berdiri di sampingmu, sekarang aku berdiri di hadapanmu dan mengucapkan selamat. " Nick ikut tersenyum walaupun sekilas mengingat memori pernikahan mereka.

" Kamu sudah pernah menjadi pria terbaik untukku Nick. " Vanessa menggenggam tangan Nick. " Oh iya , sayang ini Nick mantan suami aku. Yang akan tetap jadi sahabat aku "

Sebenarnya Vanes sudah menceritakan masa lalunya kepada pasangannya saat ini, tentang Nick juga tentunya. Tapi Vanessa tidak mengungkap sisi keburukan yang Nick lakukan padanya dulu. Bagi Vanessa itu kesalahan mereka berdua, bukan hanya Nick seorang.

" Terima kasih sudah hadir di pernikahan kami, Pak Nick " Suami Vanessa menjabat erat tangan Nick dan memberikan senyum tulus. Nick menyambutnya dengan baik.

Tanpa dorongan apapun, Nick memeluk tubuh suami Vanessa dan membisikkan sesuatu. " Tolong jaga Vanessa. "

Suami Vanessa menepuk punggung Nick dan mengangguk kecil mengiyakan permohonan Nick. Vanessa memandang mereka penu haru. Sekarang Nick terlihat semakin dewasa.

" Arbei " Tegur Vanessa. "Maaf, aku larut dalam moment ini sampai lupa menyapamu. " Vanessa menarik tangan Arbei dan memeluknya

" Thanks sudah datang. " Ada jeda di kalimat yang Vanessa lontarkan. "Bersama Nick  "

Vanessa tersenyum geli melihat ekspresi Arbei yang terlihat malu. " Selamat atas pernikahanmu, Vanes. "

" Aku harap kamu segera menyusulku bersama Nick. " Vanessa mengedipkan sebelah matanya.

" Oh come on Nick, sampai kapan kamu akan membuat Arbei sendiri terus eh? " Ucap Vanessa

Nick merangkul pinggang Arbei, membuat Arbei menoleh menatap Nick " Aku tergantung kesiapan dia. Aku tidak mau memaksa jika dia belum siap bersama ku " Nick menatap Arbei lembut.

" Berarti semua keputusan ada ditangan mu Arbei, jika kamu mengatakan iya maka Nick akan segera melangsungkan pernikahan mewah untukmu besoknya." Kata Vanessa penuh semangat.

Arbei tertawa membuat wajah nya yang dipoles sederhana itu terlihat semakin cantik. Nick sempat terpana sejenak mengamati Arbei. Luar biasa dari angle mana pun, Arbei selalu terlihat cantik dan mempesona.

Nick dan Arbei pamit karena banyak yang ingin mengucapkan selamat pada mempelai. Nick tidak pernah melepaskan rangkulan tangannya pada pinggang Arbei. Seolah ingin memberitahu pada semua kalau wanita cantik disebelahnya adalah miliknya seorang.

" Mau mencicipi hidangan yang mana, Nick? " Tanya Arbei tanpa menatap Nick.

Nick mendekatkan bibirnya di telinga Arbei " Aku lebih ingin mencicipi mu  sayang " Bisiknya

" Nick " Arbei mencubit kecil pinggang Nick.

" Aw sayang, sakit " Eluh Nick.

" Itu tidak sekencang kamu menghisapku, Nick " Ucap Arbei tidak sadar.

Seketika Arbei sadar akan perkataan nya dan segera ingin meralatanya " Ma.. Maksud aku ituu --"

" Apa hm? " Potong Nick menahan tawa

" Aku pelan begitu "

" Pelan bagaimana? Aku yang merasakan sayang. Darimana kamu tahu kalau itu pelan? " Arbei diam dan berfikir untuk menjawab pertanyaan Nick.

The Last Love  (  A R B E I  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang