BAB 10

148 21 1
                                    

setelah perjalanan panjang, yang sudah mereka lewati selama 2 hari, Yami dan Charlotte pun tiba di Negeri Clover, Selama perjalanan kemarin, keduanya begitu akrab, mereka saling bercerita dan saling menawarkan satu sama lain. Charlotte merasa Yami begitu perhatian dan sangat peduli padanya, lama lama ia menjadi nyaman bersama dengan pria itu.

Berbeda dengan Yami, sepanjang perjalanan ia selalu memperhatikan bibir Charlotte yang  sangat ingin ia kecup, atau tubuh Charlotte yang sangat ingin ia rengkuh.

Sial

Charlotte begitu cantik, apalagi respon wanita itu menyiratkan sesuatu. Ia yakin Charlotte juga tertarik padanya, selama ini Yami sangat tahu siapa siapa saja wanita yang tidak suka padanya dan itu sangat terlihat jelas, sedangkan Charlotte?, perempuan itu jelas mempunyai rasa padanya, yang menjadi penghalang adalah status Charlotte yang merupakan biarawati, tapi jelas Yami tidak peduli, ia akan membawa perempuan itu ke ranjangnya dan membuahi Charlotte.

***

"Yami, aku akan menemui keluargaku, apa kau mau ikut?" tanya Charlotte. Yami tersenyum mendengarnya, ini terdengar seperti ajakan seorang perempuan yang ingin segera dinikahi. "Charlotte aku terlalu tegang, aku akan berkeliling kota saja." kata Yami

"Jangan berbuat sesuatu yang aneh aneh ya, ini ambillah.." Charlotte memberikan handphone pada Yami.
"Ini adalah handphone, aku akan menghubungimu secara berkala. sebaiknya kau pergi ke tempat makan atau kembali ke hotel, jangan melakukan sesuatu yang merugikan" kata Charlotte berpesan.
"Baik sister Charlotte, kau tidak perlu khawatir".

Finral adalah asisten pribadi Yami, sejak tahu Yami hilang dan dinyatakan meninggal, ia cukup terpukul. Selama ini Yami selalu menganggapnya seperti sahabat, Finral merasa tidak betah berada dilingkungan keluarga besar Sukehiro sejak Dante Zogratis menguasainya, apalagi ia tahu, Dante Zogratis adalah penyebab kematian Yami.  Ia sudah membuat surat pernyataan resign dan kembali memulai usaha baru. Pria muda itu saat ini sedang berjalan jalan sekitar toko untuk belanja. Begitu tiba di lorong sepi, ia merasa ada tangan besar yang membungkam mulutnya.

"Oi, Finral!. Jangan berisik.." Finral mendengar ada suara seseorang yang sangat ia kenali, begitu ia menengok kebelakang, ia mendapati sosok Yami yang acak acakan berada dibelakangnya.

"Ha-hantu!!.." Yami langsung membekap mulut pria itu agar berhenti berteriak.  karena Finral masih tidak percaya dan mengira ia sedang bermimpi, pemuda itu langsung menonjok wajah Yami

"Sialan ini aku.." kata Yami kesal.
"Eh.. Tuan Yami?..Be-benarkah?, K-kau masih hidup?"

***

Charlotte sudah sampai di kediaman Roselei, ia merasa nostalgia menginjakkan kaki di rumahnya. Semerbak wangi bunga dan mansion besar yang menjadi ciri khas dari kediaman roselei. Iya sangat merindukan suasana ini, rasanya seperti ia sudah kembali. Charlotte disambut oleh Pulli yang juga asisten pribadinya, para pelayan begitu senang dengan kedatangan Charlotte. Ayahnya Julius sudah lama menantikkan kehadiran putrinya, setelah sekian lama.

"ayah.." Charlotte memeluk ayahnya, walaupun dimasa lalu ia sempat berseteru, tapi Charlotte tak bisa membohongi, bahwa ia merindukan ayahnya. Melihat ayahnya sehat, Charlotte cukup bahagia.

"Aku senang kau kembali Charlotte.. " Julius langsung mengajak Charlotte ke ruang duduk. Para pelayan langsung memberikan banyak makanan karena nonanya sudah kembali.

"Aku senang ayah sudah sembuh, ini tidak banyak, tapi aku membelikan sesuatu untukmu: Charlotte membawakan obat herbal untuk ayahnya yang sering kelelahan.

"Minumlah dengan teratur ayah, kau harus menjaga kesehatan dan kebugaran. Minumlah ini setiap hari" kata Charlotte.

"Aku juga senang kau baik baik saja Charlotte. Sebenarnya, aku ingin sekali kau tinggal dirumah ini. Sama seperti dulu Charlotte, kau tidak perlu pergi merantau"

"Aku tidk tahu ayah, aku juga sangat senang berada di pulau hage"

"Senang?, apa kau serius Charlotte?. Apakah ini keinginanmu?, apa kau tidak mau berkeluarga?"

"tolonglah Ayah, jangan memulai lagi"

"Charlotte.. kau sudah cukup umur untuk menikah, bahkan kau memang sudah waktunya menikah. Kita tidak tahu kehidupan apa kedepannya, tapi kau perlu seseorang yang akan menjagamu"

Charlotte tak bisa membantah ucapan ayahnya, ia memang mulai merasakan kesepian sejak tinggal di pulau Hage, tapi sejak kehadiran...Charlotte langsung menggelengkan kepalanya.

"Menikahlah.. hanya itu keinginanku" ucap Julius.

***

Setelah menengok ayahnya, Charlotte kembali pulang. Para pelayan sangat mengharapkan kehadiran Charlotte di kediaman ini, terutama setelah Julius kembali menduda karena ditinggalkan istri kedua.

Charlotte kembali merenung ucapan ayahnya. Selama ini Julius tidak tahu kalau Charlotte menjalani kehidupan sebagai biarawati di pulau hage, saat ini saja ia masih menggunakan baju seperti orang pada umumnya. untuk menyembunyikan identitasnya.
"Jadi, Dante yang melakukan ini?!"

"uhmm, si brengsek itu yang mencoba membunuhku."

"Ini tidak bisa diterima, ini adalah percobaan pembunuhan, kau harus segera melaporkannya pada polisi!" kata Finral geram.

"Jangan gegabah. aku sudah merencanakan semuanya dan  Finral aku perlu bantuanmu"

TBC

UnhollyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang