•••
Di sebuah gedung yang menjulang tinggi di salah satu kota Jakarta. Gedung yang menampung beberapa manusia agar tetap hidup dan menjalani kehidupan.
Di malam hari, gedung tersebut diterangi terangnya bulan. Gedung yang berwarna netral, terlihat sudah beberapa lampu yang menyala dari kamar-kamar gedung tersebut menandakan ada aktivitas dari sang pemiliki kamar.
Di salah satu kamar gedung yang kamarnya menyala, terlihat seorang laki-laki berwajah tampan. Dia memiliki tubuh yang sangat bagus, tubuh atletis, terbentuk enam kotak-kotak di perutnya, jangan lupa bibir seksi.
Dia baru saja keluar dari kamar mandi setelah pulang dari kegiatan biasanya. Dia telah memakai baju santai berwarna hitam.
Setelah itu, dia mengambil laptop dan mendudukan bokongnya di atas kasur empuk. Ia membuka laptop lalu menekan tombol power.
Dia menunggu sampai laptopnya benar-benar menyala. Setelah itu kesepuluh jari jemarinya menari-nari di atas keyboard berwarna hitam tersebut.
Entah apa yang akan dia lakukan, dia seperti ingin mengetahui sesuatu yang selama ini membuat dirinya sangat penasaran akan hal tersebut.
"Oke udah. Saatnya mencari." Dia baru saja membuka sebuah akun miliknya. Dan tentu dengan akun samaran.
Jari jemarinya kembali menari di atas keyboard tersebut. Kedua matanya terus saja menatap layar laptop yang menyala terang.
Beberapa menit dia mencari, tetapi hasilnya tidak sesuai yang dia harapkan. Kedua mata tersebut menyimpan sebuah tatapan sulit dengan memandang apa yang terlihat di laptopnya.
Dia terus saja mencoba lagi dan lagi, tetapi hasilnya tetap sama. Apa-apaan ini, baru kali ini dia mendapatkan ini selama dia mencari informasi seseorang.
"Virus?"
Virus terlihat di depannya, dia tidak menyangka akan mendapatkan virus karena mencari tahu tentangnya.
"Ternyata informasi tentang lo sulit ditemukan."
Dia mengembalikan laptopnya kembali dsn menghilangkan virus yang ia dapatkan. Setelah selesai, dia hanya menatap laptopnya dengan tatapan sulit.
"Baru kali ini gue susah dapatin informasi orang lain."
"Berarti lo bukan orang yang sembarangan. Ada yang berusaha nutupin siapa lo sebenarnya. Dan itu buat gue semakin ingin tau siapa lo."
•••
Seorang gadis baru saja keluar dari supermarket setelah membeli beberapa bahan makanan untuk dia makan dan sedikit beberapa cemilan.
Gadis tersebut berjalan pelan menuju rumahnya. Seperti biasa, dia melewati jalan sepi agar cepat sampai di rumah dan segera melakukan acara masaknya.
Tapi baru saja dia berada di sebuah jalanan yang sangat sepi, bahkan terbilang tidak pernah ada pejalan kaki maupun kendaraan lewat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Berbeda (END)
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Erina Hanasta, seorang perempuan cantik, bertubuh mungil yang cocok dipeluk. Erina dianugerahi kecantikan yang sangat cantik. Banyak yang iri dengannya, tapi ia tidak bisa melakukan apa pun. Ingin menghindar? Ia sudah bebera...