[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Erina Hanasta, seorang perempuan cantik, bertubuh mungil yang cocok dipeluk. Erina dianugerahi kecantikan yang sangat cantik. Banyak yang iri dengannya, tapi ia tidak bisa melakukan apa pun. Ingin menghindar? Ia sudah bebera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Seorang perempuan tengah berada di balkon kamar, udara malam ini sangat mendukung untuknya.
Ia tengah memikirkan sesuatu yang baru saja ia alami. Dia Erina Hanasta Raveena, gadis cantik yang memiliki otak cerdas.
Erina memegang pembatas balkon sambil menatap langit dan bintang yang mengkilap malam ini.
"Bukannya ini dunia novel?"
Bukan tanpa sebab Erina mengatakan itu. Raga Erina diisi oleh jiwa seseorang yang berbeda dunia.
Dia Erlina Daiva Zibrano, seorang gadis cantik yang memasuki umur 25 tahun. Di dunianya Erlina sudah lulus S2, ia tiba-tiba bangun di dunia ini dan kembali kuliah S1.
Erlina sendiri tidak tahu alasan dia memasuki dunia asing baginya. Ia pun juga tidak tahu, masuk di dunia novel berjudul apa. Dunia novel pertama kali terbesit di dalam pikirannya ketika ia bangun.
Pertama kali ia bangun berada di rumah sakit dengan kaki yang lumpuh sementara. Ia mengikuti alur cerita yang ia sendiri tidak tahu bagaimana. Tapi yang ia harus lakukan, tidak akan mati untuk kedua kalinya. Entah ia sudah mati di dunia asalnya atau tidak, ia seakan lupa bagaimana kehidupan asalnya. Ia hanya ingat bagaimana kuliahnya.
Erlina sudah mencari tahu tentang identitas Erina, dan yang ia dapat Erina berasal dari keluarga berada tapi menutupi kekayaan. Erina mendapatkan kekerasan fisik di kampus, tapi dia menutupi semuanya. Dan Erina bekerja di sebuah cafe.
Tiba-tiba dirinya atau lebih tepatnya raga Erina diklaim oleh Axton Dion Franklin, ia mengikuti cara main laki-laki pemaksa itu.
Erlina mengikuti alur hidup Erina. Awalnya ia tidak percaya dengan yang namanya transmigrasi jiwa. Ia termasuk orang yang tidak percaya pada hal yang seperti itu.
Ia tidak tahu ke mana jiwa Erina, ia sendiri belum pernah melihat Erina asli. Namanya hampir sama dengan Erina, nama depannya sama hanya saja namanya ditambah huruf L.
"Tapi kenapa dia ada di sini? Apa mungkin dia juga masuk ke dunia ini?"
Erlina kemarin tidak sengaja ketemu dengan seseorang yang sangat ia kenal di dunia asalnya. Ketika ia melihat orang tersebut, ia langsung kabur.
Sifat Erlina sendiri sangat cuek akan sekitar. Ia salah satu anak yatim piatu, ia dibesarkan oleh Ibu Panti yang sangat berjasa baginya.
Ia tidak tahu apakah orang tua kandungnya masih hidup atau tidak, lagi pula ia tidak memikirkan hal itu. Jika memang orang tua kandungnya sayang pada dirinya, maka mereka sudah menemukannya dari dulu.
Tapi sekarang, mereka tidak menemukan dirinya sampai sekarang. Itu berarti mereka tidak menyanyangi dirinya. Di dalam lubuk hati kecil Erlina, ia sangat menginginkan kasih sayang seorang Ibu dan Ayah.
Walau ia sudah mendapatkan kasih sayang dari Ibu Panti. Tapi rasanya tetap akan beda dengan orang tua kandung.
Kata Ibu Panti, ia ditemukan di depan panti dengan keadaan masih sangat kecil, perkiraan ia baru lahir ditaruh di depan panti. Saat itu ia memakai pakaian seperti baju bayi rumah sakit.
