"Kau harus menikah dengan putri bungsu dari pemilik One Season Hotel."
Kata-kata mutlak dan tegas itu keluar dari mulut Kim Chunghee untuk putra semata wayangnya, Kim Seokjin.
Tak terima begitu saja. Kim Seokjin yang notabene adalah palyboy kelas kakap yang selalu berganti wanita tiap malam itu langsung menolak mentah-mentah perintah dari ayahnya.
"Aku tidak mau dijodohkan!" Tolaknya dengan tegas juga. "Aku bisa mencari wanitaku sendiri tanpa harus melibatkan Appa."
"Wanita mana yang kau maksud, hah??" Sahut Chunghee. Ia sangat paham bagaimana kelakuan putra satu-satunya itu. "Kau bergonta-ganti wanita setiap malamnya. Mau sampai kapan kau melakukan itu? Sampai ayahmu ini mati?"
"Yeobo.. Kenapa kau berkata seperti itu?" Sahut Haewon, istri Chunghee.
Selalu! Sepasang ayah dan anak ini tak pernah akur jika bertemu. Jeon Haewon pasti akan sakit kepala setiap suami dan putranya itu bertemu. Mereka berdua sama sekali tak pernah bisa berbicara baik-baik. Salah satu dari mereka pasti akan memulai perdebatan. Entah itu masalah penting atau masalah sepele sekalipun.
"Putra kita berhak untuk memilih istrinya sendiri." Lanjut Haewon. "Kita tidak boleh memaksanya untuk menikah dengan wanita pilihanmu."
"Manjakan saja terus anakmu yang tidak tau diri itu!" Sahut Chunghee. "Jika saja aku memiliki putra selain dia, aku tidak akan menyerahkan SJ investment padanya."
"Apa yang Appa katakan?" Sahut Seokjin. "Memangnya perusahaan itu akan diberikan kepada siapa jika tidak diberikan padaku?"
"Akan kusumbangkan pada yayasan!"
"Silakan saja! Aku yakin Appa tidak akan pernah melakukannya!"
"Kau meragukan keputusanku?"
"Ya.. Karena aku tau betul bagaimana Appa."
"Jika kau tidak mau dijodohkan dengan gadis pilihanku, aku juga tidak akan pernah menyerahkan perusahaan ke tanganmu!" Ancam Chunghee pada Seokjin.
Kim Chunghee yakin Seokjin pasti akan menuruti perintahnya jika diancam seperti itu.
"Kenapa Appa yang memutuskannya? Bukankah perusahaan itu memang untukku? Bahkan Harabeoji memberi nama perusahaan itu dengan inisial namaku. Cucunya yang paling tampan dan satu-satunya."
Haewon memijat pelipisnya. Ia mulai merasa pusing melihat kedua prianya yang saling berdebat.
"Sayang.." Haewon mengusap lengan putranya. "Turuti saja apa kata ayahmu, ya."
"Eomma.. Memangnya kau rela jika putramu yang tampan ini menikah karena dijodohkan? Ini jaman moderen. Mana ada orang menikah karena dijodohkan?" Rengek Seokjin yang disambut gedikkan bahu oleh ibunya.
Inilah sisi yang berbeda dari seorang Kim Seokjin. Di luar sana ia terlihat gagah dan berkarisma hingga menjadi incaran para wanita. Bahkan para wanita itu rela melakukan apa saja hingga bertekuk lutut di hadapannya agar bisa menghabiskan malam dengan pria berbahu lebar itu. Namun jika bersama ibunya, ia berubah menjadi seorang pria yang manja.
"Sayang.. Kau itu sudah dewasa." Tutur Haewon dengan lembut. "Kau seharusnya mulai memikirkan tentang pernikahan. Jika kau masih saja membawa wanita berbeda setiap malamnya, bagaimana bisa kau menikah?"
"Aku melakukannya karena bisnis, Eomma."
"Mana ada bisnis berakhir dengan bermalam di kamar hotel?" Sahut Chunghee. "Jika saja kakekmu masih ada, pasti dia tidak akan mewariskan perusahaannya padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The One You Should Love (END)
FanfictionAwalnya Kim Seokjin menolak dijodohkan dengan wanita pilihan ayahnya. Namun setelah tau siapa wanita yang akan dijodohkan dengannya, ia langsung menerimanya dengan antusias. Hampir setiap malam Kim Seokjin selalu berganti wanita. Tapi itu sebelum ia...