44. Accept the Boy

1K 102 56
                                    

Hai guys..
Thank you banget ya udah ngasih semangat buat aku biar bisa ngelanjutin story ini..
Sebelumnya aku bener2 nggak mood banget buat ngelanjutinnya,tp setelah dpt semangat dan pencerahan dari kalian akhirnya aku bisa up chapter ini.. 😊
Semoga kalian masih tetep nungguin apdetan dariku..

Sebelum baca jangan lupa vote..
Happy reading 🤗🤗









Semenjak perbincangan antara Kim Seokjin dan Kim Jisoo saat di perjalanan pulang dari rumah kedua orang tua Seokjin, kini Seokjin mulai terbuka kepada Jisoo tentang Kim Dojun. Setiap ia mendapat kabar dari Yerim, ia selalu menceritakannya kepada istrinya itu. Dan Jisoo selalu menanggapi cerita dari Seokjin tentang Dojun dengan antusias layaknya ia mendengar tentang kabar anaknya sendiri.

Hal itu membuat Seokjin lega sekaligus senang.

Seokjin telah salah menilai Jisoo selama ini.

Alasan Seokjin tidak berbagi cerita kepada Jisoo mengenai Dojun adalah pria itu hanya ingin menjaga hati istri tercintanya. Karena saat pertama kali Jisoo mengetahui tentang kebenaran Dojun yang merupakan anak kandung Seokjin dari wanita lain, Jisoo pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami pendarahan karena saat itu Jisoo sedang mengandung. Dan sejak saat itu Seokjin memutuskan untuk tidak membicarakan apapun itu tentang Dojun di hadapan Jisoo agar perasaan istrinya itu tak tersakiti.

Awalnya memang begitu. Jisoo cukup terkejut kala mendengar fakta tentang Kim Dojun. Bahkan ia sempat denial. Lagipula wanita mana yang akan baik-baik saja ketika mengetahui jika suaminya ternyata memiliki anak dengan wanita lain?

Meski cukup sulit, setelah Jisoo berpikir dan merenung, ia pun memaafkan Seokjin. Lagipula apa yang dilakukan Seokjin itu jauh sebelum mereka menikah. Dan kini meski agak terlambat, Jisoo akan dengan sepenuh hati menerima Kim Dojun sebagai anak dari suaminya, ia juga akan berusaha menganggap Dojun sebagai putranya juga. Mengingat bocah yang masih sangat muda itu sudah kehilangan sosok ibu.

Ketika ibu kandung Dojun meninggal, Jisoo langsung teringat akan dirinya dahulu yang tumbuh besar tanpa sosok seorang ibu.

Kim Jisoo tau betul bagaimana rasanya tumbuh dewasa tanpa kasih sayang dari seorang ibu. Meski ia sama sekali tak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari nenek dan juga kedua kakak laki-lakinya, Kim Namjoon dan Kim Taehyung. Karena itulah sebisa mungkin Jisoo akan menganggap Dojun sebagai putranya sendiri dan akan menjadi sosok ibu bagi bocah laki-laki itu.

Jisoo akan berusaha membuat Dojun agar bisa tinggal bersamanya. Tinggal bersama sebagai keluarga kecil yang harmonis dan penuh kasih sayang. Dan juga Jisoo akan membuat kedua orang tua Seokjin mau menerima Dojun di keluarganya. Mau bagaimana pun, Kim Dojun itu juga merupakan darah daging Kim Seokjin yang artinya Kim Dojun juga merupakan cucu dari Kim Chunghee dan Jeon Haewon sama seperti Kim Nara.

Namun agaknya keinginan Jisoo itu tidak akan terwujud dengan mudah begitu saja, mengingat Chunghee dan Haewon hingga saat ini masih saja tidak mau mengakui Dojun sebagai cucu mereka. Tapi Jisoo tak akan pantang menyerah. Ia akan berusaha sampai Dojun benar-benar diakui dan diterima oleh Kim Chunghee dan Jeon Haewon sebagai bagian dari keluarga besar Kim.

Sejak dimana Jisoo mengungkapkan keinginannya kepada Seokjin agar Dojun bisa tinggal bersama mereka, membuat Seokjin kini lebih terbuka tentang Dojun kepada Jisoo.

"Hari ini Dojun mendapat nilai sembilan puluh di mata pelajaran sains." Ucap Seokjin di sela ia menikmati makan malamnya bersama Jisoo di apartemennya.

Kini keduanya sedang menikmati makan malam bersama sepulang Seokjin dari kantornya. Sedangkan Nara sudah tidur di kamar.

"Benarkah?" Sahut Jisoo antusias dan Seokjin mengangguk.

I'm The One You Should Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang