23. Hickey [M]

1.7K 112 29
                                    

Warning 🔞
Bagi yg di bawah umur diskip aja ya yg part pertama, selebihnya aman..

Sebelum baca jgn lupa klik bintangnya

Happy reading





"Now, I'm yours."

Jisoo melingkarkan tangannya pada leher Seokjin. Seokjin pun tersenyum lebar sambil menatap Jisoo dalam.

Kemudian Seokjin kembali menyatukan bibir mereka. Saling melumat, menghisap, bahkan menggigit pelan.

Tangan Seokjin tak tinggal diam. Kini satu tangannya sudah masuk ke dalam baju tidur Jisoo dan mengusap paha mulus yang ada di dalamnya.

Sejenak Seokjin melepas pagutannya untuk menanggalkan kemeja yang ia gunakan dan mencampakkannya ke sembarang arah hingga menampakkan otot perutnya yang terlihat menggoda bagi Jisoo.

Karena tergoda, Jisoo pun menyentuh perut Seokjin itu. Seingatnya, enam tahun yang lalu perut Seokjin tak berotot seperti ini. Dan kini perut suaminya itu membuatnya kesusahan meneguk salivanya sendiri.

Seokjin juga melepas semua kain yang masih menempel pada tubuh Jisoo. Ia pun tersenyum senang ketika pertama kali setelah enam tahun kembali melihat tubuh polos Jisoo yang terlihat sangat seksi itu.

Pipi Jisoo memerah ketika Seokjin menatap tubuh polosnya dari ujung kepala hingga ujung kakinya. Kemudian ia kembali menarik tengkuk Seokjin dan menyatukan bibir mereka lagi.

Ciuman Seokjin turun ke leher dan membuat tanda cinta di dua spot yang membuat Jisoo melenguh. Setelah puas dengan leher, kini Seokjin beralih pada dada Jisoo dan kembali membuat beberapa tanda cinta disana.

Suara desahan Jisoo semakin kencang terdengar ketika Seokjin mulai mengulum pucuk dadanya. Bahkan Seokjin terlihat sangat menikmatinya dengan mengulumnya secara bergantian.

Jari-jari kaki Jisoo menekuk ketika bibir Seokjin turun ke perutnya memberi sensasi tersendiri.

Entah sudah berapa banyak kissmark yang sudah Seokjin buat pada tubuh Jisoo. Tapi itu semua belum memberikan kepuasan bagi Seokjin untuk melanjutkan cumbuannya pada sang istri.

Jisoo spontan menarik rambut Seokjin ketika pria itu mengarahkan bibirnya pada pusat tubuh Jisoo. Dan Seokjin pun mendongak seakan meminta penjelasan.

"Jangan lakukan itu!" Ucap Jisoo dengan dada naik turun.

"Waeyo?"

"Jangan--"

Ucapan Jisoo tak berlanjut ketika Seokjin melanjutkan kegiatannya tak mempedulikan larangan Jisoo. Ia membuka lebih lebar lagi paha Jisoo dan benar-benar memainkan lidahnya di area intim Jisoo.

Desahan Jisoo semakin tak karuan ketika lidah Seokjin secara seductive bermain disana. Seokjin menghisap dan menjilatinya. Semua itu Seokjin lakukan dengan mahir.

Memang Seokjin sangat mahir dalam hal ini.

Jisoo melampiaskan hasratnya dengan mencengkeram rambut hitam Seokjin. "Seokjinnhh.. Hentikannhh! Hhhhh.."

Seokjin benar-benar membuat Jisoo panas-dingin. Suaminya itu benar-benar membuat Jisoo seperti melayang di atas awan.

Tubuh Jisoo semakin menggelinjang tak karuan ketika ia merasakan sebuah cairan yang keluar dari pusat tubuhnya. Padahal ini belum masuk pada intinya, tapi Jisoo sudah mencapai puncaknya karena permainan hebat lidah Seokjin pada pusat tubuhnya.

"Bahkan ini belum ke permainan inti, Jisoo.." Ucap Seokjin ketika cairan keluar dari bawah sana. Ia merasa bangga karena bisa membuat Jisoo mencapai puncaknya sebelum ke permainan inti.

I'm The One You Should Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang