Nb: sebaiknya dibaca setelah berbuka, ya. Meski gak ada adegan dewasanya, tapi ada sedikit adegan kissingnya 😉
Sebelumnya jangan lupa klik bintang di bawah
Happy readingPernikahan Taehyung dan Jennie berjalan lancar sesuai dengan rencana. Kini pasangan yang baru saja menikah satu minggu yang lalu sudah resmi tinggal di apartemen baru.
Awalnya Kim Seongjun meminta Taehyung dan Jennie agar tinggal bersama di kediamannya. Tapi Taehyung lebih memilih untuk tinggal terpisah dan membiarkan rumah ayahnya di tempati oleh ayahnya, Namjoon, dan Sohyun.
Meninggalkan sepasang pengantin baru, kini kita beralih pada sepasang suami-istri lain yang sedang kasmaran.
Jisoo melirik pada jam di atas nakas dan baru menunjuk pada pukul enam lebih tiga puluh menit.
"Apa kau tidak sarapan dulu?" Tanya Jisoo dengan suara seraknya saat melihat Seokjin yang sudah siap berangkat bekerja. Bahkan tubuh Jisoo saja masih polos hanya tertutup selimut. Tapi Seokjin sudah rapi.
"Aku ada meeting penting pagi ini." Jawab Seokjin sambil memasang sendiri dasinya. Tapi sayangnya ia kesulitan membenarkan dasinya.
Melihat suaminya yang kesulitan memasang dasi, membuat Jisoo beranjak dari ranjang. Ia membungkus tubuh polosnya dengan selimut lalu mendekat ke arah Seokjin dan merapikan dasi suaminya itu.
Saat Jisoo merapikan dasinya, Seokjin mengamati hasil karya yang semalam ia buat pada dada istrinya itu yang terlihat jelas kemerahannya. Lalu ia pun tersenyum karena adegan panas semalam yang mereka lakukan kembali terlintas di kepalanya.
"Wae?" Tanya Jisoo saat sadar Seokjin tersenyum.
Seokjin menggeleng. "Tidak, aku hanya menikmati wajah cantik istriku saat bangun tidur."
"Kau jangan lupa sarapan, ya, sayang." Lanjut Seokjin sambil mengecup kening sang puan setelah istrinya itu selesai merapikan dasinya.
"Aku sangat ingin memelukmu, tapi aku takut bau badanku menempel pada pakaianmu." Jisoo mengerucutkan bibirnya membuat Seokjin gemas dan mencuri sebuah kecupan disana
Sedetik kemudian tubuh Jisoo sudah tenggelam ke dalam pelukan sang suami. "Tapi aku suka aroma tubuhmu setelah bercinta seperti sekarang ini." Bahkan Seokjin sedikit menggigit leher samping Jisoo.
Jisoo sontak menjauhkan tubuhnya. "Kau mau menambah kissmark lagi, hah? Bahkan semalam kau sudah membuat terlalu banyak disini." Telunjuk Jisoo menunjuk pada dadanya yang memang benar terdapat beberapa tanda merah disana.
"Mian.. Aku terlalu bersemangat jika berada di dekatmu." Seokjin terkekeh. "Jika saja aku tidak ada meeting pagi ini, aku pasti sudah melakukannya lagi."
"Ck.. Sudah, cepat berangkat! Nanti kau terlambat."
***
Sebenarnya Seokjin merasa sedikit bersalah kepada Jisoo karena ia berbohong tentang meeting pagi yang ia bicarakan tadi. Padahal kenyataannya Seokjin tak ada meeting pagi. Ia hanya beralasan meninggalkan istrinya pagi-pagi hanya untuk bertemu dengan Dojun yang sudah lebih dari satu minggu tidak ia jumpai.
Mobil Seokjin sudah terparkir di depan pagar rumah Sowon. Setelah menarik rem tangan dan melepas seatbelt, Seokjin segera keluar dari mobil lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah yang dihuni oleh Dojun dan ibunya.
Seokjin mengetuk pintu rumah yang masih tertutup itu. Dan beberapa saat kemudian pintu terbuka dan menampilkan sosok Sowon.
Sowon terkejut dengan kedatangan Seokjin pagi ini. Ia kira Seokjin sudah melupakan Dojun karena sudah cukup lama pria ini tak mengunjunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The One You Should Love (END)
FanfictionAwalnya Kim Seokjin menolak dijodohkan dengan wanita pilihan ayahnya. Namun setelah tau siapa wanita yang akan dijodohkan dengannya, ia langsung menerimanya dengan antusias. Hampir setiap malam Kim Seokjin selalu berganti wanita. Tapi itu sebelum ia...