Pada umumnya seseorang saat di hari pernikahan akan merasa bahagia. Namun berbeda halnya dengan Jisoo. Di hari pernikahannya, ia sama sekali tidak merasa bahagia dan merasa menyesal karena telah mengajak Seokjin untuk melakukan pernikahan kontrak.
Bukan tanpa alasan Jisoo melakukan pernikahan kontrak dengan Seokjin. Setelah ia mengetahui bahwa Jimin menghamili Rosè, pria itu kembali mengejar Jisoo.
"Kim Jisoo.. Tolong dengarkan penjelasanku dulu." Jimin mengikuti Jisoo saat tiba di hotel.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi, Jimin. Pergilah dan bertanggung jawablah pada Rosè yang kini sedang mengandung anakmu."
"Aku tidak mencintainya, Kim Jisoo. Hanya kaulah wanita yang kucintai."
Jisoo menghentikan langkahnya. "Apa kau bilang? Mencintaiku?" Jimin mrngangguk. "Jika kau mencintaiku, kau tidak akan pernah menggoda sahabatku dan tidur dengannya. Bahkan kau juga tidur dengan jalang-jalang itu. Dan kau bilang itu cinta?"
"Aku tidur dengan wanita lain karena kau tidak pernah mau melakukannya denganku, Kim Jisoo. Hanya sekali kau melakukannya denganku. Hanya sekali." Jimin menekan kata terakhirnya.
"Wah, jadi apa sekarang aku yang bersalah disini?" Jisoo tersenyum remeh. "Jadi kau membenarkan perbuatanmu tidur dengan wanita lain karena aku tidak mau? Kau memang pria brengsek, Park Jimin!"
Jisoo kembali melangkahkan kakinya menuju ke ruangannya, namun Jimin juga mengikutinya.
"Tolong beri aku kesempatan satu kali lagi, Jisoo." Jimin memohon pada Jisoo. Memang benar ia mencintai Jisoo tapi karena hasrat seksualnya tak terpenuhi, dia pun akhirnya melampiaskan semua itu dengan wanita lain termasuk Rosè.
Jisoo lagi-lagi menghentikan langkahnya saat hendak masuk ke dalam ruangannya. "Kesempatan? Lalu bagaimana dengan Rosè? Kau akan meninggalkannya, begitu?"
"Aku akan menikahinya. Setelah bayinya lahir, aku akan menceraikanya lalu aku akan kembali padamu."
"Kau memang berengsek, Jimin!" Sahut Jisoo. "Bisa-bisanya kau berpikir seperti itu."
"Kumohon, Jisoo. Aku masih sangat mencintaimu. Kau mau kan menungguku?"
"In your dream, Park Jimin!" Pekik Jisoo.
Saat Jisoo hendak pergi, Jimin menahannya lalu mencium paksa Jisoo. Padahal di depan ruangannya ada banyak staf yang melihat mereka.
Jisoo segera melepaskan diri dari Jimin lalu menampar pria itu.
"Berengsek kau, Jimin! Apa yang kau lakukan?"
"Aku akan terus mengejarmu hingga kau mau menerimaku kembali, Jisoo."
"Kau gila!"
"Ya, memang aku gila!" Sahut Jimin. "Aku gila karenamu!"
"Aku tidak akan pernah mau kembali lagi padamu. Ingat itu!"
"Dan aku akan membuatmu kembali padaku, Kim Jisoo!"
Tiba-tiba saja Jisoo teringat oleh Seokjin. "Jangan ganggu aku karena aku akan menikah dengan Kim Seokjin."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The One You Should Love (END)
FanfictionAwalnya Kim Seokjin menolak dijodohkan dengan wanita pilihan ayahnya. Namun setelah tau siapa wanita yang akan dijodohkan dengannya, ia langsung menerimanya dengan antusias. Hampir setiap malam Kim Seokjin selalu berganti wanita. Tapi itu sebelum ia...