9. Only Her

1.2K 123 16
                                    

Di chapter ini melanjutkan chapter yang sebelumnya ya di tahun 2016
Dan cukup panjang satu chapter ini, lebih dari 3000 kata..

Sebelum baca jangan lupa klik bintang
Happy reading..

Dua porsi Sirloin steak dengan tingkat kemantangan medium rare dan satu porsi Sirloin steak well done tersaji pada sebuah meja yang ada di sebuah restoran berbintang.

Setelah mengucapkan terima kasih pada waiter yang menyajikan pesanan, mereka bertiga meraih garpu dan pisau lalu memulai makan malam untuk merayakan hari jadi pernikahan sepasang suami-istri.

Kim Chunghee dan Jeon Haewon.

Sekarang kedua orang tua Seokjin itu merayakan anniversary pernikahan mereka yang ke dua puluh enam tahun.

Makan malam rutin yang mereka lakukan setiap tahun untuk merayakan hari pernikahan mereka selalu dihadiri oleh putra satu-satunya, Kim Seokjin.

Seokjin pun senang meski sudah tidak muda lagi, kedua orang tuanya masih terlihat harmonis di usianya. Dan ia sendiri berharap kelak juga bisa memiliki pendamping yang bisa menemaninya hingga di usia senja. Seperti ayah dan ibunya yang selalu setia dan saling menyayangi.

Dan ia sudah tau dengan siapa.

Acara makan malam mereka berlangsung hangat. Meski hanya dirayakan bertiga, tak mengurangi kehangatan di antaranya.

Jika Seokjin di luaran sana terkenal dengan image bad boy nya, lain halnya jika ia sedang bersama kedua orang tuanya. Di hadapannya orang tuanya, Seokjin sangatlah manis. Meski terkadang terlibat perdebatan kecil dengan sang ayah, di mata kedua orang tuanya Seokjin termasuk anak yang baik.

Kini mereka tengah menikmati dessert. Seokjin memesan creme brulee sedangkan Chunghee dan Haewon memesan lava chocolate cake.

Saat baru memakan dua sendok dessert, ponsel Seokjin bergetar. Dan pada layar tertera nama Yoongi. Seokjin tak menghiraukan panggilan dari sahabatnya itu. Ia memang sengaja mengaktifkan mode silent pada ponselnya agar makan malam dengan kedua orang tuanya tak terganggu.

Namun ponselnya masih saja bergetar dan itu sudah panggilan yang kelima. Seokjin mengernyitkan dahinya berpikir kemungkinan sesuatu terjadi pada Yoongi.

"Eomma.. Appa.. Aku mau ke toilet sebentar."

Akhirnya Seokjin melangkahkan kakinya ke toilet pria agar bisa menjawab panggilan dari Yoongi.

Setelah masuk ke dalam toilet, Seokjin menerima panggilan itu.

"Ada apa, Yoongi? Aku sudah katakan tadi jangan ganggu aku. Karena aku sedang makan malam bersama kedua orang tuaku."

".............."

"Kemana ia membawanya pergi?"

".............."

"Baiklah, sekarang juga akan menyusul kesana. Kau tetap disitu. Araseo!"

Seokjin segera menghampiri kedua orang tuanya meminta ijin untuk pulang lebih dulu.

"Eomma.. Appa.. Bolehkan aku pulang lebih dulu?" Ijin Seokjin oasa orang tuanya.

"Ada apa, sayang?"

"Kau mau kemana?"

Chunghee dan Haewon bertanya bersamaan.

"Terjadi sesuatu dengan Yoongi." Dusta Seokjin agar mereka percaya.

"Baiklah." Jawab Haewon. "Hati-hati di jalan, nak."

"Kabari saja jika ada apa-apa, Seokjin." Sahut Chunghee.

I'm The One You Should Love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang