viii. Return

573 92 2
                                        




— Φ —



Sementara Jihoon dan Hyunsuk tengah menghadiri pertemuan darurat, Hyunjin telah diperintahkan untuk memanggil semua rekan seperjuangannya—Mashiho, Asahi, dan Doyoung—yang belum mengetahui semua yang dia sembunyikan selama ini, termasuk kejadian yang dilaporkan Sungchan yang terjadi di dunia manusia hari ini. Ia pun juga diminta untuk memberitahu mereka semua dari awal sampai akhir secara detail tanpa melewatkan satupun.

Yoshi dan Tuan Steven pun turut membantu Hyunjin dalam menjelaskan sekaligus menyampaikan terkait apa yang baru ditemukan Tuan Steven tentang klan vampir tertua, Klan Rimson, yang jika diteliti lagi ternyata menyimpan banyak rahasia. Mereka berdua juga akan meminta bantuan kepada mereka mengingat Jihoon, Hyunsuk, atau Yoshi sangat mustahil untuk melakukannya saat ini.

"Jadi, itu yang selama ini disembunyiin Bang Jihoon?" Doyoung bersuara setelah diberitahu Hyunjin terkait permasalahan yang selama ini Jihoon sembunyikan dari mereka.

Hyunjin pun menoleh ke arah Doyoung yang baru saja bersuara, "iya. Jihoon selama ini menyembunyikannya dari kalian karena ia merasa permasalahan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dia."

"Tapi dia bisa minta tolong ke kita, sesusah itu, kan?" Doyoung kembali menyuarakan pemikirannya yang kontra karena mengetahui Jihoon menyembunyikan hal penting dan berbahaya dari mereka, "dia anggap kita ini apa?"

"Jihoon keras kepala, lu tahu itu, Doy," Yoshi pun kini berusaha agar Doyoung bisa memahami posisi Jihoon, "lu tahu ada peraturan baru tentang Kinerja Raja, kan? Jihoon orangnya patuh sama peraturan. Masalah dia nggak kasih tahu kita terkait masalah ini, itu udah jadi hak dia demi menjaga nama baik klan, sesuai dengan peraturan baru."

Doyoung melempar tubuhnya ke sandaran kursi yang didudukinya, sebelah tangannya ia gunakan untuk mengusap rambutnya secara kasar dan tak lama sebuah helaan napas keluar darinya, "peduli apa sama peraturan itu? Emang dia nggak percaya sama kita? Dikira kalau kita tahu, kita bakalan sebarin ini dan buat nama klan dia jadi buruk?"

"Doy, udah," ucap Asahi, "lu nggak boleh gitu."

Badannya secara otomatis menjadi tegak begitu mendengar tuturan Sang Penyihir barusan, "gitu gimana? Kalau yang diprediksiin beneran terjadi, masalah Kaum Naeth bakalan pecah! Kalau itu sampai kejadian, Bang Jihoon yang bakal disalahin karena udah nyembunyiin ini semua."

"Mau disembunyiin atau nggak, Jihoon tetap akan disalahkan," ucap Yoshi, "tapi dia lebih milih nyembunyiin ini, karena dia pun tahu, pada akhirnya dia akan tetap salah."

"Jihoon harus berhasil dalam usaha penghapusan hak eksklusivitas," celetuk Mashiho yang sejak tadi diam mendengar penjelasan, "setidaknya, dia bisa membela dirinya dan pembelaannya bisa dipertimbangkan tanpa takut akan suara bangsawan setelah hak itu dihapus, karena bangsawan pasti akan menyalahkannya. Apalagi bangsawan dari klannya sendiri, Jihoon pasti akan terus disalahkan."

"Tapi kalau prediksi Bang Jihoon beneran terjadi sebelum dia berhasil hapus hak eksklusivitas itu gimana?" Tanya Doyoung dengan wajah tak santai, sarat akan emosi, "kalau kasus tentang Kaum Naeth pecah lagi dan akan kembali terjadi keributan di kelompok rakyat, gimana?"

"Itu kenapa Jihoon meminta kalian berkumpul. Permintaannya itu atas dasar permintaanku juga," ucap Tuan Steven berhasil membuat Doyoung bungkam, "aku rasa kalian juga sudah tahu atau telah menduga terkait kemunculanku, bukan?"

"Paman telah menemukan sesuatu yang bisa menjadi titik terang kita jika seandainya kasus Kaum Naeth kembali pecah," bicara Yoshi kemudian Sang Raja tersebut memberikan sebuah lembaran yang tadi sempat ia lihat bersama Jihoon dan Hyunsuk.

[iii] Become A KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang