✧11. Waktu Dhuha

1K 52 4
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Maaf bila ada kesamaan nama, tokoh, alur, latar cerita ini murni imajinasi otak na sendiri

Jangan lupa follow akun kocengcomell

Instagram: wp.kocengcomell

.
.
.

Happy reading Bestieid ♥


Bab 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 11. Waktu Dhuha

____

"Mencintai dalam diam adalah cara paling tepat. Dan mendoakannya secara tersirat, namun terdengar sampai langit."

-ALHUDA-

____

"Bener-bener otak gue rasanya tuh mau pecah mikirin UH Sejindo tadi," cerocos Rayya.

Gaya bahasanya mulai deh Lo-gue, pikir Nara.

"Kamu sih nggak belajar, Ray." Timpal Nara.

Saat ini keduanya tengah menunggu pesanan makanan di kantin. Sambil duduk berhadapan yang hanya dibatasi oleh meja yang disediakan.

"Gue udah belajar Nara, tetapi tetap aja nih ya apa yang gue pelajari nggak muncul di soalnya tadi," ucap Rayya dramatis.

"Hm, iya juga sih. Tapi syukuri aja lah. Kalo remidial ya udah dijalanin lah."

"Alhamdulillah," ucap keduanya bersamaan seraya terkekeh bersama.

"Tapi kalo remedial yaudah gapapa, dijalanin aja."

"Betul, betul, betul."

"Assalamu'alaikum. Permisi," ucap seorang cowok berdiri tak jauh di tempat duduk mereka.

"Boleh numpang duduk gak?" tanya satunya.

Nara menoleh mendapati Huda dan Altha lantas ia menundukkan pandangannya.

"Pada penuh soalnya," lanjut Huda.

"Wa'alaikumussalam," balas kedua gadis itu.

"Boleh-boleh silahkan duduk," ucap Rayya bersemangat.

"I-iya silahkan," sahut Nara. Entah mengapa ia menjadi gugup saat Huda mengambil duduk di sampingnya. Tetapi masih ada menjaga jaraknya.

"Eh itu cewe kok mau si duduk sama cowo!"

"Mana hijaban lagi gak malu apa!"

"Itu Huda sama Altha Masya Allah!"

"Cogan idaman SMAPERMT!"

ALHUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang