بسم الله الرحمن الرحيم
Happy reading Bestied ♥
Bab 25. Rumah Huda
_____
"Jika tak ada rumah, masih ada Allah."
-ALHUDA-
_____
Bel istirahat sudah berbunyi. Para anak kelas XII MIPA 1 keluar dari habitatnya masing-masing menuju tempat yang ditujunya. Ada yang ke kantin, perpus, Masjid, ataupun ada urusan tertentu. Kecuali, Alhuda yang masih di kelas dengan sang best friend yaitu Altha, Chris, dan Sam.
Alhuda menghentikan sejenak aktivitas menulis rumus di buku tulisnya menyalin dari papan tulis.
"Al, kantin yuk!" Ajak Sam disampingnya ada Chris. Kedua cowok itu menghampiri meja Alhuda dan Altha.
"Ga dulu. Kalian ajak Altha aja," tolak Alhuda halus. "Gue mau lanjut nulis rumus di papan. Kalian pada udah belom?"
"Belom," cengir keduanya.
"Gue lagi mager nitip kalian kayak biasanya," ucap Altha.
"Hilih, kebiasaan. Yaudah mana cuan?" Chris menyodorkan tangannya.
"Pake cuan kalian dulu lah ntar gue ganti," cengir Altha seraya memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Elit tapi duid sulit," cibir Chris.
"Astaghfirullah, Chris! Nih, uang gue warna merah semua."
"Sombongnya," Sam ikutan mencibir.
"Yaudah sini bagi satu buat gue. Itung-itung buat bayar pesanan lo," ucap Chris.
"Iya-iya nih. Gak jadi gue pake duid kalean."
Chris kembali menyodorkan tangannya, menerima uang berwarna merah itu dari Altha.
"Buat gue mana?" tanya Sam.
"Kembalian ntar ambil aja buat kalean berdua."
"Are you serious?"
"Gak boong kan?"
"Iye dua rius boong itu dosa. Udah sana pergi hush!"
"Dikira kite kucing apa!"
Alhuda hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah GJB mereka.
Setelah nya duo CS itu pergi. Alhuda lanjut menulis sedangkan Altha pun sama.
"Gue mau curhat." Alhuda tiba-tiba bersuara.
"Ya Allah Huda kayak sama siapa aja sih loh! Curhat ape gue siyap dengerin nih."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALHUDA
Teen Fiction"𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒅𝒉𝒖𝒉𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏𝒌𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒎𝒖. 𝑩𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒋𝒖𝒅 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒎𝒂𝒎𝒖." -𝑨𝑳𝑯𝑼𝑫𝑨- ✧✧✧ Kisah tentang cinta dalam diam seorang gadis berhijab bernama Narasha Charayza Alif...