"Eh, bentar kayaknya kita kebalik deh pintu. Assalamu'alaikum!"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Merhabba! Ahlan wa Sahlan di Cafe Millenial!"
Gadis itu terkekeh lalu berjalan masuk ke dalam cafe.
Suasana cafe yang nampak ramai membuat gadis itu berdecak kagum mengagumi seisi cafe.
Bagaimana tidak kagum?
Cafe Milenial adalah cafe anak remaja yang banyak sekali peminatnya, khususnya memang di desain ala remaja. Namun, masih menyungsung tema Islamic-nya. Masya Allah. Atau yang punya cafe ini masih remaja juga kali, ya? pikir gadis itu.
Bagaimana tidak islamic? Di cafe ini terdapat mushola dan hiasan pernak-pernik khas Islam melekat di tembok ataupun di meja. Seperti tulisan hadist, doa sehari-hari, quotes islami, kata-kata motivasi, potongan ayat Al-Qur'an, dll.
Cafe Milenial ini seperti tempat dimana yang memiliki makna; tidak ingin para remaja sampai lupa pada Tuhan atau sampai tersesat di tengah jalan. Karena selain menjadi tempat tongkrongan di jam-jam santai, ngerjain tugas, atau sekedar refreshing sekaligus healing. Cafe ini juga sebagai pengingat agar tak lupa akan Tuhan dan selalu agar ingat Allah Subhanallahu Wa Ta'ala. Dimana pun dan kapanpun itu.
Desain interior cafe ini sendiri seolah menyatu dengan alam. Banyak tanaman hijau-hijau yang ditanam di pot-pot kecil. Warna hijau dan putih lebih mendominasi.
Cafe Millenial juga terhubung dengan toko buku yang di sulap seperti perpustakaan yang di dalamnya banyak sekali novel, kamus, buku-buku Islamic, dan Al-Qur'an pun ada.
Gadis berhijab mocca dengan gamis berwarna senada itu mengedarkan pandangannya. Tepat saat itu, kedua netranya tak sengaja berpandangan dengan sosok yang ia langitkan doa dalam diamnya.
