بسم الله الرحمن الرحيم
Bab. 18 @myhalhd
_____
"Dia memang beda dari lainnya. Diantara para anak muda yang memilih tebar pesona di sosial media. Dia share postingan yang positif di Instagramnya."
-ALHUDA-
_____
Disinilah Nara berada. Bersama dengan Rayya ia duduk di tempat yang sudah disediakan yaitu di barisan para perwakilan kelas dari SMA Permata. Untuk menyaksikan acara lomba Dakwah Milenial tingkat Nasional.
Setelah kumpul di lobi sekolah tadi. Mereka berangkat ke tempat acara lomba berlangsung. Dipimpin oleh Pak Ahmed dan Pak Ameer sebagai penanggung jawab yang membawa perwakilan sekolah sekaligus tangan kanan kepala sekolah.
Memang setiap sekolah harus mengirimkan perwakilan sebagai supporter peserta lomba dari sekolah masing-masing. Hal ini dilakukan agar audiens tidak hanya di lingkup kalangan masyarakat umum saja yang turut hadir. Namun dari sekolah juga turut menghadiri sebagai partisipasi penonton yang ikut menyaksikan acara lomba dakwah milenial ini.
Setiap tingkat kelas dipilih sebagai perwakilan untuk menyaksikan lomba dakwah millenial ini yaitu dari kelas 10, 11, dan 12. Dan dari setiap kelas dipilih dua orang saja sebagai perwakilan.
Masya Allah, batin Nara kagum dengan materi dakwah yang dibawakan oleh Huda sebagai perwakilan dari sekolahnya.
Cowok itu terlihat tenang dalam menyampaikan. Dan antusias para audiens semangat dalam mendengarkan bahkan sampai memujinya.
Waktu berlalu hingga peserta terakhir beraksi untuk menyampaikan dakwahnya.
Sang MC acara lomba Dakwah Millenial bersuara.
"Alhamdulillah, sekarang kita sudah di penghujung acara. Inilah saatnya yang ditunggu-tunggu yaitu pengumuman siapa pemenangnya! Para dewan juri sudah memutuskan bahwa juara ketiga diraih oleh... Kenzo Rezvano Abizar dari SMA Cahaya Pelita, juara kedua diraih oleh... Nazril Zaynur Ar-Rahman dari SMA Bulan dan juara pertama diraih oleh..., Muhammad Yusuf Hasan Alhuda dari SMA Permata!"
Suara riuh memenuhi ruangan bersorak senang. Para pemenang tak terkecuali Huda bersujud syukur.
Alhamdulillah terimakasih, Ya Allah. Batin Huda.
"Barakallah kepada para pemenang dipersilahkan untuk naik kedepan."
Setelah penyerahan tropi dan uang sebagai penghargaan oleh dewan juri para pemenang berfoto bersama terlebih dahulu. Kemudian satu persatu kembali ke tempat masing-masing.
Huda berjalan ke arah Umi dan Abinya. Disana sudah ada pak Ahmed dan pak Ameer. Tak terkecuali Husayn sang ketua Rohis dan sohibnya Altha.
"Alhamdulillah! Selamat bro," ucap Altha semangat sambil menepuk bahu Huda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALHUDA
Teen Fiction"𝑱𝒊𝒌𝒂 𝒅𝒉𝒖𝒉𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒑𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒖𝒌𝒂𝒏𝒌𝒖 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒎𝒖. 𝑩𝒊𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒉𝒂𝒋𝒖𝒅 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒍𝒂𝒏𝒈𝒊𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒏𝒂𝒎𝒂𝒎𝒖." -𝑨𝑳𝑯𝑼𝑫𝑨- ✧✧✧ Kisah tentang cinta dalam diam seorang gadis berhijab bernama Narasha Charayza Alif...