Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 16. CinTahajud
_____
"Menjagamu dalam doa adalah cara mencintaimu versi Alhuda."
"Ternyata diam-diam menghanyutkan saling memendam rasa dan diam-diam saling melangitkan doa tanpa menyebut namanya."
-ALHUDA-
____
Waktu menunjukkan pukul 02.30 dini hari. Huda terbangun dari tidurnya. Sudah menjadi rutinitas Huda terbangun di jam begini.
Huda bersyukur Allah membangunkannya untuk sholat Tahajud. Di saat orang-orang yang masih pada tertidur pulas.
Padahal semalam ia tak bisa tertidur. Tetapi Allah Maha baik dengan membangunkannya.
Huda mengambil air wudhu yang terletak di dalam kamarnya. Dengan rambutnya yang basah karena air wudhu ia merentangkan sajadah.
Ia kemudian melaksanakan sholat Tahajjud dengan khusyuk. Diawali gerakan takbir dan diakhir dengan salam. Sama seperti tata cara sholat wajib pada umumnya sholat sepertiga malam dikerjakan paling sedikit 2 raka'at.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari." (HR. Muslim no. 1163)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: 'Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni'." (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758)
"Ya Allah..., Ya Tuhanku. Segala puji bagimu wahai sang pemilik Cinta. Engkau Maha mengetahui isi hati hamba. Hamba tahu rasa ini belum halal bagi hamba. Hamba tidak meminta Engkau jodohkan dia dengan hamba, ya Allah. Namun, rasa ini semakin dalam dan hamba hanya bisa mendoakannya dalam diam. Dengan menjaganya lewat doa adalah cara hamba agar tidak terjerumus zina." doa Huda mencurahkan isi hatinya kepada sang pemilik Cinta.
Huda berdoa dengan khusyuk di dalam hati. Doa yang dipanjatkan dalam sepertiga malamnya kali ini adalah doa yang berkali-kali ia pinta dalam sepertiga malamnya.
✧✧✧
Di belahan bumi yang lain. Tepatnya di kamar seorang gadis.
Nara terbangun dari tidurnya lantaran alarm yang disetting pukul setengah 3 pagi. Sebenarnya, ini adalah kebiasaan Nara untuk menunaikan sholat Tahajjud atau Qiyamul Lail.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْبُودًا
wa minal-laili fa taḥajjad bihii naafilatal laka 'asaaa ay yab'asaka robbuka maqoomam maḥmuudaa
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra 17: Ayat 79)
Nara merentangkan sajadah dan memakai mukenanya. Ia kemudian menunaikan sholat Tahajjud dengan khusyuk.
"Assalamu'alaikum warahmatullah," salam Nara mengakhiri sholat Tahajjud dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.
Nara menengadahkan kedua tangannya. Ia mulai berdoa mencurahkan isi hati kepada sang pemilik hati.
"Ya Allah, Ya Illahi Rabbi... ampunilah segala dosa hambamu ini. Engkau Maha mengetahui segala sesuatu di bumi ini. Hamba mencintai salah satu hamba-Mu yang bukan mahram hamba, ya Allah. Hamba tahu rasa ini Engkau hadirkan untuk hamba namun belum halal untuk hamba. Jika Engkau takdirkan untuk hamba karena hamba tahu Engkau tahu yang terbaik untuk hamba. Jika dia tidak ditakdirkan untuk hamba biarlah rasa ini hilang sendirinya sebagaimana engkau hadirkan rasa ini kepadanya." doa Nara dengan air matanya yang menetes begitu saja.
Di sepertiga malam adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Bagai anak panah yang tak meleset dan tepat sasaran.
Walau melaksanakan sholat Tahajjud termasuk sunnah namun jika dikerjakan akan istimewa. Istimewanya sholat tahajjud di sepertiga malam itu doa kita mudah di ijabah oleh Allah. Karena di sepertiga malam adalah waktu yang tepat dikabulkannya doa. Doa yang didengarkan oleh Allah Subhanallahu Wa Ta'ala.
Sudah berapa banyak waktu yang kita siakan untuk berdoa. Padahal kita masih diberi kesempatan baik untuk berdoa dengan memperbanyak berdoa. Untuk memohon sesuatu yang baik berhubungan dengan dunia dan akhirat. Apakah kita tak sempat? Lalu kapan waktu yang tepat?
Maka seharusnya kita memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Karena waktu tidak akan berputar kembali seperti roda yang terus di kayuh ia tak akan berhenti sebelum dihentikan pada waktunya.
Langit malam berwarna biru dengan bertabur bintang-bintang yang menghiasi langit di atas sana.
Di waktu yang sama namun ditempat yang berbeda.
Kedua anak Adam dan Hawa itu bersujud di waktu bersamaan. Air mata mereka mengalir bersamaan dari pelupuk matanya.
Mereka menumpahkan isi hatinya kepada sang pemilik Cinta yang sebenarnya.
Biarlah doa mereka menembus sampai langit. Dan langit menjadi saksi bahwa keduanya saling mencintai. Namun, untuk saat ini biarlah sama-sama saling mendoakan dalam diam dan doa mereka bertemu di waktu yang tepat.
