✧31. Well

792 33 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Happy reading Bestied ♥


Bab 31

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 31. Well

_____

"Semua akan baik-baik saja. Allah selalu ada bersama kita."

-ALHUDA-

_____

Di sebuah ruangan berwarna putih dengan bau obat-obatan khas menyeruak indra penciumannya. Perlahan sepasang kelopak mata indah itu membuka matanya. Ia mengerjap pelan seraya menyusuri setiap sudut ruangan.

"Aku dimana?" lirihnya.

Pintu berdecit pertanda seseorang membukanya dari luar. Seorang laki-laki tampan memakai baju berwarna putih sebagai dalaman dilapisi kemeja berwarna abu-abu dengan celana kain hitam itu rambutnya masih sedikit basah sehabis berwudhu usai menunaikan kewajibannya.

Nampak seorang gadis berbaju khas rumah sakit dengan hijab putih instan itu mengalihkan tatapannya seraya menundukkan kepalanya. Ia meraba bagian pelipis dahi yang di balut perban putih.

"Al-hu-da?" gumamnya sedikit terbata-bata. Kenapa ada disini? lanjutnya dalam hati.

Deg!

Suara itu...

Alhuda segera membuka pintu lebar-lebar. Lalu berjalan mendekat ke arah brankar Narasha. Ia mengambil kursi di samping Narasha dan duduk memberi jarak.

"Masyaallah! Alhamdulillah kamu sudah sadar Narasha," ucap Alhuda seraya mengulas senyuman. "Kamu koma selama 7 hari," lanjutnya.

Apa aku koma? Selama tujuh hari? Seminggu. Waktu itu kan- Tunggu!

Apa yang menolongnya adalah Alhuda?

Ayahanda, Bundahara, dan Abang Arva dimana? batin Narasha sambil celingukan ke kanan ke kiri mencari kehadiran mereka.

Alhuda menyadari hal itu seolah mengerti isi batin Narasha. "Orang tua kamu pamit tadi sholat di masjid, Narasha."

Narasha hanya menganggukkan kepalanya pelan. Tenggorokannya terasa kering.

"Apa kepala kamu pusing? Atau kamu ngerasain apa-apa gitu? Biar aku panggilkan dokter." Alhuda bersiap berdiri namun di cegah oleh Narasha. "Apa kamu mau minum?"

ALHUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang