Kejadian candle light dinner di restoran tempoh hari itu, masih segar di fikiran Qaisara .
Qaisara selalu tersenyum setiap kali mengingati hal itu . Hal itu merupakan titik di mana Aayan mula menyatakan 3 perkataan yang selama ini Qaisara tunggu untuk keluar dari mulut lelaki itu.
Sejak kejadian itu , Aayan makin manja dengannya . Kalau boleh 24 jam dia mahu berada di samping isterinya itu.
Seperti sekarang , Qaisara sedang memasak makanan untuk mereka berdua. Sedang dia memasak , ada tangan yang merangkul pinggangnya dari belakang .
Qaisara yakin itu adalah tangan Aayan .
"Husband nak apa ? Saya tengah masak ini "
"Masak jelah . Husband tak kacau pun " kata Aayan masih memeluk pinggang isterinya itu.
"Ikut husband lah" kata Qaisara sebelum menyambung memasak.
Beberapa minit kemudian
"Jom , saya dah siap masak " kata Qaisara .
Aayan yang masih memeluk pinggang isterinya itu hanya mengikuti langkah wanita itu hingga ke meja makan.
"Husband duduk sini " Qaisara melepaskan pelukan itu dengan perlahan .
"Saya duduk sini " kata Qaisara lalu duduk .
"Jom makan " kata Qaisara lalu mencedukkan nasi goreng itu dan diletakkan ke atas pinggan.
"Baca bismillah dulu " kata dia lagi.
Aayan menadah tangan untuk berdoa.
Lalu , dia menyuap nasi goreng itu ke dalam mulutnya."Ya Allah . Sedapnya wife masak " puji Aayan
Qaisara malu apabila dipuji begitu.
"Kalau sedap , husband kena habiskan tau "
Aayan hanya mengangguk sambil tersenyum.
Sedang dia melihat Aayan makan , Qaisara melihat jari Aayan . Qaisara senyum bahagia.
Dia melihat Aayan sudah memakai cincin perkahwinan mereka. Selama ini , Aayan tidak pernah memakai cincin itu . Tapi , hari ini baru dia melihat Aayan memakainya kembali.
Hal sekecil ini sahaja mampu membuatkan Qaisara bahagia .
"Kenapa wife senyum tengok jari husband? " Tanya Aayan . Dari tadi dia memperhatikan isterinya itu.
"Tak . Selama ini kan husband tak pernah pakai cincin kahwin kita , tapi hari ini husband dah pakai . Itu yang saya senyum itu "
Aayan melihat jarinya .
"Husband nak semua orang tahu yang husband ini milik wife seorang je " katanya bangga sambil menunjukkan cincin yang ada di jarinya.
Qaisara tergelak .
"Jangan tanggalkan lagi ye cincin itu " kata Qaisara."Tak akan. Husband akan pakai cincin ini sampai bila-bila" kata nya yakin.
Qaisara mengangguk. Lalu , dia menyambung menyuap nasi goreng ke dalam mulutnya.
"Wife" panggil Aayan
"Hm"
"Husband kena pergi outstation lagi dua hari . Wife tahu kan?"
"Haah , saya tahu . Saya kan P.A husband"
"Wife nak ikut husband tak?"
"Saya memang nak ikut , tapi saya sibuk sikit minggu husband pergi outstation itu" kata Qaisara
"Nanti kalau husband rindu wife macam mana?" Kata Aayan muncung
"Kalau husband rindukan saya , sebut nama saya dalam doa husband. Doa semoga Allah lindungi saya sepanjang husband di sana. Saya pun akan buat begitu"
"Kalau husband masih rindukan saya , husband call lah saya selalu " kata Qaisara
"Hari-hari husband call wife nanti " kata Aayan.
"Kalau nanti saya nak keluar dengan Husna dan Adeena boleh kan?"
"Boleh , tapi hati-hati tau . Suruh diorang yang ambil wife. "
Qaisara mengangguk.
Lagi dua hari sebelum Aayan bertolak , mereka menghabiskan masa berdua di rumah sahaja . Mereka menonton tv bersama , mereka melakukan kerja bersama -sama . Tapi , kebanyakannya Aayan yang melakukan kerja rumah . Qaisara ingin membantu, tapi Aayan tak mengizinkannya . Aayan menyuruh Qaisara untuk berehat.
Tapi , Qaisara degil. Dia naik ke atas dan mengemaskan baju-baju Aayan yang akan dibawa ke sana nanti. Dia memasukkan satu per satu baju Aayan ke dalam beg .
Qaisara pasti dia akan dimarahi oleh Aayan . Tapi dia tidak peduli . Dia mahu membantu suaminya itu.
Malam itu, selepas selesai makan malam , Qaisara sedang duduk di luar sambil melihat pemandangan kolam di depannya.
Suara Aayan dari atas memanggil Qaisara . Qaisara hanya membuat tak tahu. Dia tahu apa yang Aayan hendak kata kepadanya .
"Wife " panggil Aayan sambil menuruni tangga dan mencari keberadaan isterinya itu .
Lalu , dia melihat Qaisara berada di luar . Dia menghampiri isterinya dan duduk di sebelah isterinya .
"Kenapa wife kemaskan barang -barang husband?" Tanya Aayan
"Because I'm your wife"
"But"
"Husband, saya nak tolong awak je . Hari ini , semua benda husband buat tau . Biar saya yang kemas baju husband okay "
Aayan hanya diam .
"Husband marah saya ke?"
"Husband tak marah. Cuma husband tak mahu wife penat"
"Husband, sikit je pun "
"Thank you wife for everything" dia memeluk Qaisara.
"You are welcome , husband" Qaisara membalas pelukannya itu.
"What are you doing here? Sejuk lah wife kat sini . Masuk jom. Nanti wife sakit susah tahu " ajak Aayan
"Tak nak . Saya nak duduk sini dengan husband. Lusa kan husband dah pergi outstation seminggu tau. Biarlah saya duduk sini dengan husband "
"Kita boleh duduk dalam wife . I don't want you to be sick "
"No . I will be okay "
"Fine " pasrah Aayan
"Wife tengok apa?" Tanya Aayan
"Moon " ringkas Qaisara
"Moon?"
"Husband, If you miss me, look at the moon because I will always see the moon the way you see it. I will miss you husband" kata Qaisara secara tiba - tiba
" I will miss you too , my wife " kata Aayan lalu mencium dahi isterinya.
YOU ARE READING
Luka Yang Kurindu
RomanceAAYAN FARHAN X QAISARA AMANI Mereka merupakan sahabat dari bangku sekolah lagi . AAYAN FARHAN - Aku suka akan Ariana. Aku betul-betul nak jadikan dia satu-satunya buat aku . Kau tolong aku pikat Ariana ye? QAISARA AMANI - Dia terluka . Lelaki yang...