Chapter (10) Ala Katarina 🍵

959 83 3
                                    

Menilik dari salah satu kegiatan rutin yang terjadwal tiap akhir bulan, kegiatan yang hanya dihadiri oleh nyonya dari setiap kediaman masing-masing. Sebagai kasta tertinggi tentu semua putusan dan perjamuan dilaksanakan dikediaman Ferrero. Tempat yang sama dari 6 tahun yang lalu. Ferrero adalah yang paling lama bertahan, sebelumnya pergantian posisi bisa berganti bahkan empat kali dalam setahun. Dan sudah melibatkan beberapa nyawa melayang. Sudah resiko. Dunia bisnis memang sekejam itu.

Jangan harap di keadaan ini akan mendapatkan kawan sebagaimana mestinya. Jawabannya adalah tidak mungkin! Rasa iri dengki sejatinya di hati manusia lah yang akan mempengaruhi. Sisanya hanyalah keberuntungan. Apa yang di hadapan bukan yang sebenarnya. Maka dari itu harus pandai dalam memilah.

Sebagai orang yang sudah berpengalaman itu tidaklah menjadi masalah besar. Hati seseorang yang lembut pun akan bisa goyah. Lembut bisa berarti seseorang tersebut berhati baik, namun setidaknya manusia diberikan akal agar bisa membedakan mana baik dan mana yang bodoh. Persoalan yang sering disalahartikan sehingga berakhir tidak baik.

Sebagai orang yang berpengalaman yang juga disebut-sebut oleh orang-orang berhati lembut ini, sebelum besok Katarina sudah mempersiapkan semuanya. Jangan karena tidak mengenal keluarga Ferrero seperti sebagaimana yang terjadi, mereka bisa meremehkannya semaunya! Seperti gosip murahan yang sampai terdengar ke telinga. Sekali lagi, Katarina akan melanggar aturan.

"Airaa, siapkan set yang sudah dalam list. Dan sampaikan bahwa besok kita akan menggunakan tema berlian yang terlihat mewah. Katakan juga bahwa semi formal. Aku hanya ingin melihat semua nyonya lebih dekat lagi."

--^

Tab tab

Tab tab

Langkah kaki yang terdengar ribut itu menarik atensi Jeevans. Ditengah kesibukannya menyusun kembali berkas yang dicampurkan oleh istri nakalnya itu, melihat istrinya yang sibuk tengah mencari sesuatu dengan gerutuan melengkapi sesi mari mencarinya.

"Lihat saja kalau ketemu, ku gunting kau!" Gerutunya lagi.

"Sebenarnya apa yang kamu cari? Jeevans bertanya tanpa mengalihkan pandangannya

"Setelan yang akan ku pakai pagi ini. Aku merasa sudah membawanya kemari."

"Kalau sudah dibawa kemari pasti ada disini. Kalau tidak ada mungkin saja masih tertinggal.

"Ish!" Katarina berjalan cepat tidak lupa menghentak-hentakkan kakinya. Sungguh dirinya begitu kesal.

Jeevans menggeleng pelan melihat tingkah istrinya. Kemudian menekan tombol peringatan yang tersambung langsung dengan ponselnya

Ting~ Ting~

Suara itu langsung terdengar ke setiap sudut rumah. Menandakan bahwa nyonya Ferrero akan berkeliaran yang mana tidak boleh dilihat oleh siapapun. Yah kecuali tuan Ferrero sendiri. Bagaimana tidak jika nyonya mereka itu hanya menggunakan pakaian kurang bahan. Sudah pasti tubuhnya akan terekspos.

Dan pagi ini seperti yang Jeevans lihat, Katarina hanya berbalut gaun tipis pendek yang bahkan panjangnya hanya menutupi pas-pasan bokong kesukaannya itu. Mana mungkin Jeevans akan membiarkan orang lain melihatnya!

"Oho! Di sini ternyata kau, ya!" Delikan tajam Katarina layangkan kepada setelah yang kini tergantung rapi di ruang londri. "Berani sekali kau membuat aku kesusahan. Akan ku adukan kau kepada suamiku!" Ancamnya tak terelakkan

"Nah ...." Sekembalinya dari ruang londri, Katarina memberikannya kepada Jeevans. "Dia menyusahkan aku, Jeev." adunya sembari menunjuk setelan dalam genggaman Jeevans.

"Akan aku ganti nanti" jawaban itu menghilangkan rasa kesal Katarina. Terbukti wajah antusias dan anggukan kepala yang Jeevans lihat.

"Rasakan itu! Kau akan dibuang." Katarina puas sekali rasanya.

Peran Antagonis ° JenRina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang