part 32 🔞

11.9K 925 1
                                    

Jaemin membaringkan tubuh Jeno di atas tempat tidur milik mereka. Sudah lama Jeno tidak tidur di sini. Dan sudah cukup lama ia tidak pernah di sentuh Jaemin lagi. Dan ia sangat menginginkan pria itu saat ini.

Jeno kembali melenguh saat pria itu mulai bermain di area senisitifnya.

"Eungh~"
Jeno menggigit bibirnya berusaha menahan erangannya saat Jaemin kembali menghisap dadanya.

"Nana..langsung saja.."
Ucapnya yang sudah tidak tahan.

Jaemin yang mendengar hal itu, langsung mewujudkan permintaan si manis.

Mereka langsung bermain inti, dengan erangan dan desahan yang menggema ke seluruh kamar utama itu.

Sedangkan di luar sana Yejin merasa sangat ketakutan. Ia terus menelpon sang ibu mertua untuk membantunya. Ia pasti akan ketahuan sekarang.

Selama ini Jeno tidak tau jika Hyunjin merupakan suruhan Yejin. Yang ia tau hanyalah Yejin yang mengirimkan fotonya dengan Hyunjin kepada Jaemin dan tidak lebih.

Dan saat mengetahui hal itu, Jeno semakin membenci wanita ular itu.

Dan lihatlah, apa yang bisa Yejin lakukan sekarang.

































"Nana.."
Jeno menahan pergerakan tubuh Jaemin di bawah sana. Jaemin menoleh kearah Jeno dengan kebingungan.

"Pelan..pelan..terasa sedikit sakit"
Ucapnya sedikit meringis. Ia menyentuh perutnya dan sedikit mengelusnya. Jaemin mulai khawatir saat mendengar ringisan Jeno.

"Apa kita hentikan saja?"
Tanya Jaemin. Ia belum keluar sama sekali sedari tadi. Sedangkan Jeno sudah keluar sebanyak tiga kali.

"Eungh.."
Jeno menggeleng pelan.

"Lanjutkan saja. Tapi pelan-pelan saja"
Ucap Jeno yang kembali menggigit bibirnya. Jaemin mengangguk dan melakukan yang Jeno mau. Meskipun ia harus menahan hasratnya yang sangat membuncah saat ini. Ia tidak ingin melukai Jeno.

Hingga beberapa kali hentakan ia lakukan. Akhirnya Jaemin mencapai klimaksnya.

Ia menyemburkan seluruh cairannya di dalam sana, membuat Jeno sedikit melengkungkan tubuhnya.

Jaemin melepas penyatuan mereka, dan langsung membaringkan tubuhnya di samping Jeno.

Ia kembali memberikan ciuman-ciuman lembut pada bibir Jeno untuk menenangkan rasa sakit yang masih melandanya.

"Kau ingin aku memanggil dokter?"
Tanya Jaemin saat melihat Jeno kembali menggigit bibirnya karena menahan sakit.

"Tidak apa, mungkin aku terlalu kaget karena kau tidak pernah menyentuh ku lagi"
Ucap Jeno yang semakin menyamakan dirinya pada pelukan Jaemin. Jaemin hanya mengangguk, walau ia masih terlihat khawatir.

"Nana.."
Panggilan dari Jeno kembali menarik atensinya dari rasa khawatir Jaemin.

"Tentang Hyunjin.."
Ucapnya dengan lirih.

"Apa kau mempercayai ku?"
Tanya Jeno penuh dengan harapan di wajahnya. Jaemin terdiam sesaat sebelum akhirnya ia mengangguk pelan. Membuat Jeno tersenyum senang.

"Aku memiliki nomornya-"

"Jisung sudah menghubunginya"
Potong Jaemin.

"Kita akan bertemu dengannya malam ini"
Ucap Jaemin sekali lagi. Lalu mengambil satu ciuman di kening Jeno. Jeno tersenyum dan langsung mengeratkan pelukannya dengan Jaemin.

"Aku mencintai mu"
Ucap Jeno dengan tiba-tiba. Dan tanpa ia sadari. Jaemin yang mendengar hal itu terdiam sebentar. Namun setelahnya ia tersenyum, dan membalas ucapan cinta dari Jeno.

"Aku juga mencintai mu"

Dan hal itu berhasil membuat Jeno malu karena ia sudah sadar dengan perkataan yang tadi ia ucapkan tanpa sadar.

Dan pelukan hangat kembali ia terima dari Jaemin dan juga ciuman lembut di keningnya.

Terasa nyaman. Dan hal ini yang Jeno inginkan selama ini.





























VannoWilliams

Crazy Ceo (Jaemjen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang