Jeno menatap bingung kearah taman belakang mansion yang sudah di hias begitu indahnya.
Ia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya dengan perasaan takjub. Setelah menidurkan Jaeno di kamarnya. Ia memilih untuk langsung pergi ke taman itu, karena Jaemin yang tadi memintanya untuk pergi kesana.
Cukup lama ia dalam ketermenungan nya. Sebuah tangan tiba-tiba saja memeluknya dari belakang. Itu Jaemin
"Kamu menyukainya?"
Tanya Jaemin dengan berbisik di telinganya."Untuk apa?"
Tanya Jeno."Aku ingin melamar mu"
Ucap Jaemin yang sudah melepaskan pelukannya dari Jeno."Seharusnya tidak perlu seperti ini"
"Kau bilang ingin ku lamar dengan romantis"
Jawab Jaemin. Jeno terdiam sebentar. Ia tidak menyangka jika Jaemin mengingat permintaannya waktu itu."Terimakasih"
Ucap Jeno yang hampir saja menangis."Untuk?"
Tanya Jaemin yang merasa tidak pantas mendapat ucapan seperti itu dari orang sebaik Jeno."Untuk semuanya"
Ucap Jeno yang sudah menangis haru. Jaemin tersenyum dan langsung menarik tubuh Jeno ke dalam pelukannya."Aku tidak pernah berpikir kau akan melakukan hal ini padaku"
Ucap Jeno sambil sesegukan. Jaemin mengeratkan pelukannya dengan Jeno lalu mengelus punggungnya dengan lembut."Aku sudah mencintai mu. Dan hal itu sudah merubah segalanya sekarang"
Ucap Jaemin dengan suara lembutnya. Jeno semakin menangis dengan keras, ia meremat kemeja hitam yang tengah Jaemin pakai sekarang."Aku mencintai mu"
Bisiknya lirih masih dengan isakan kecilnya. Jaemin tersenyum sangat lebar, bahkan sangat tampan jika di lihat."Aku juga mencintai mu"
Balasnya, lalu mencium kening Jeno dengan lembut.VannoWilliams
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Ceo (Jaemjen)
Teen FictionRemaja yang tidak memiliki siapapun lagi di hidupnya, harus rela di jual sang paman kepada seorang ceo yang begitu menggilainya. Story from grandson (CEO)