Cw//boypussy, vaginal boy, transmale character, vaginal sex, vaginal play, kissing, oral sex, blow job, deeptroath, squirting, crampie, sex with stranger, pwp, frontal, local porn words, local harsh words, top!tae, bot!jk
"Gimana dingin nya? Cocok gak?"
Jungkook menolehkan wajahnya, menatap Taehyung yang kini sudah bertelanjang dada di sampingnya.
"Cocok. Pas kok dingin nya, dijamin gak bakal kepanasan lagi sih ini." Ujar Jungkook terkekeh pelan.
Taehyung yang mendengar perkataan Jungkook barusan secara tiba-tiba menyeringai tanpa alasan.
"Yakin nih, gak bakal kepanasan lagi?"
"Oh iya dong jelas. Orang suhu nya udah tiga belas derajat begini. Pasti gak bakal kepanasan lagi dong."
"Mau bertaruh kalo semisal kamu beneran gak kepanasan nantinya ac itu gratis. Tapi kalo kamu kepanasan, kamu bayar ac itu dua kali lipat dari harga semula."
Taehyung memutar tubuhnya ke arah Jungkook. Ia mengulurkan tangan nya ke hadapan Jungkook. Menunggu Jungkook yang ada di depan nya ini membalas uluran tangan nya.
"Bertaruh untuk apa? Emang mau pembuktian gimana toh mas?" Jungkook mengernyit samar.
Ia bingung.
"Kalo kamu mau, kita bakal ngelakuin sesuatu yang panas sebagai pembuktian. Tapi kamu gak boleh nolak, apapun yang bakal kita lakuin nantinya. Gimana mau bertaruh sama mas?"
"Ngelakuin apa dulu nih, aku gak mau kalo main tebak tebakan gini. Kasih tau dulu baru aku bakal mutusin."
Jungkook memutar tubuh nya, ia bersila di depan Taehyung. Ia melipat kedua tangan nya depan dada. Bertingkah layaknya merajuk.
Meski dalam benak nya tiba-tiba terbesit hal yang mengarah ke hal yang aneh-aneh.
Sial. Ia jadi membayangkan bercinta dengan Taehyung sekarang.
Tapi, ia tidak mau banyak berangan. Daripada ia sakit hati karna harapan nya tidak sesuai nantinya.
Jungkook memilih untuk terdiam di tempat menunggu Taehyung bergerak.
Butuh waktu sekitar 3 menit sejak Jungkook berkata hal tadi, sampai pada akhirnya Taehyung secara tiba-tiba mengecup bibir Jungkook bersamaan dengan tangan besarnya yang menyentuh memek Jungkook.
"M-mas?" Jungkook terkesiap. Ia tak menyangka bahwa bayang bayang kotor nya tadi akan menjadi kenyataan karena serangan tiba-tiba itu.
"Itu hal yang bakal kita lakuin. Kalo kamu setuju untuk ngetes seberapa hebat ac ini untuk menanggulangi rasa panas, ayo bertaruh." Taehyung kembali menyeringai, ia mengulurkan tangan nya ke arah Jungkook. Menunggu persetujuan.
Sial sekali. Tubuh Jungkook meremang sekarang. Memeknya berkedut hebat dibawah sana.
Ia menginginkan nya lagi.
Lalu, tanpa pikir panjang Jungkook menyerang Taehyung dalam sebuah ciuman panjang.
Iya ini ciuman. Bukan sekedar kecupan singkat seperti tadi.
Jungkook mendorong tubuh Taehyung hingga laki-laki itu jatuh tertidur di atas kasur queen size miliknya.
Jungkook melumat habis bibir milik Taehyung dengan begitu tergesa gesa. Ia duduki kejantanan Taehyung yang sudah mulai bereaksi rupanya.
Kedua tangan nya ia letakkan diatas kedua bahu Taehyung, pinggulnya bergerak pelan diatas kejantanan Taehyung.
Taehyung dengan cepat tersadar dari rasa terkejutnya. Ia kemudian menaruh kedua tangan nya di atas pinggul Jungkook yang terus bergerak diatasnya.
Tubuh Jungkook merunduk semakin kebawah, hingga tak ada lagi jarak antara dadanya dengan Taehyung. Tautan kedua nya semakin dalam.
Lidah kedua nya saling menari dan bergerak bebas di dalam rongga mulut Jungkook. Menyapa satu sama lain dengan tidak sabaran.
"Eunghhh mmmhh"
Jungkook mengerang pelan saat tubuhnya di banting ke samping. Taehyung menukar posisi.
Tautan keduanya terlepas. Dengan tangan kanan yang dipakai untuk menyangga tubuh nya agar tidak menimpa Jungkook sepenuhnya, Taehyung mengusap pelan pipi kanan Jungkook.
Tangan besar nan kasar itu bergerak dari pipi, dagu hingga ke bibir bawah Jungkook. Ia mengusap pelan bibir mungil Jungkook yang nampak bengkak karena ciuman mereka tadi.
"Jadi apa jawaban mu manis?" Taehyung bertanya dengan suara serak miliknya.
"Haahh a-ayo bertaruh. Aku mau bertaruh dengan Mas Taehyung." Jawab Jungkook dengan nafas yang terengah-engah. Matanya tetap terfokus pada manik legam milik Taehyung yang menatap wajahnya dengan berbeda.
Mata itu, memancarkan nafsu besar yang coba di tahan sebisa mungkin. Jungkook menyadari sekali hal itu.
"Good boy. Kalo gitu kamu harus bersiap, karena saya gak akan bersiap meski kamu memohon sekalipun."Ujar Taehyung dengan suara bariton miliknya. Benar benar menguji keimanan Jungkook saja rasanya.
Anggukan yakin dari Jungkook seolah menjadi sebuah lampu hijau bagi Taehyung yang langsung menarik Jungkook untuk kembali menautkan kedua birai mereka.
.
.
.
Full content 👇
Karya karsa dengan username @/thesinnerhyungDisana udah ada banyak cerita bpkoo lainnya
Yang mau baca full content nya bisa kesana ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dives Into You 💫
FanfictionSekelumit cerita rahasia antar kita bpkoo‼ minor dni🔞