Dengan lima puluh persen percaya diri dan lima puluh persen lainnya rasa ragu, Jungkook melangkah keluar dari dalam kamar.
Paketan dildo yang tadi sudah sempat ia cuci dan ia keringkan juga ia bawa di tangan kanannya ke bawah. Disana si kurir tampan yang baru pertama kali Jungkook lihat sedang menunggu dengan tenang diatas sofa. Bersandar membelakangi tangga seraya menatap isi ruang tamu Jungkook yang mewah.
Jungkook dengan sengaja memelankan langkah kakinya hingga tak berbunyi sedikitpun, agar tidak menyadarkan si kurir yang masih asik dengan dunia nya sendiri.
Begitu sampai, dildo tadi ia masukkan ke dalam saku kanan bathrobenya, dan mulai meraba dada si kurir perlahan dari arah belakang.
"Mas..." bisik Jungkook pelan tepat di telinga kanan si kurir.
"Maaf banget nih, uang aku tadi kepake untuk jajan, jadi gak bisa bayar cod-an nya. Kira-kira kalo paymentnya di ganti pake memek tembem nan legit aku bisa ngga ya?" sambung Jungkook lagi dengan suara mendayu-dayu. Merayu si kurit tampan yang seketika menegang katna ulah Jungkook ini.
"Ssllrrpp!"
Cuping telinga si kurir di jilat, sebelum kemudian Jungkook melangkah memutari sofa seraya membuka kaitan bathrobe miliknya.
Dari balik bathrobe itu si kurir tampan bisa melihat ada tubuh putih, mulus, nan seksi milik Jungkook yang terlihat mengkilap karna sisa-sisa air masih disana.
Jangan lupakan keberadaan memek tembam Jungkook yang begitu tembam dan mulus itu berhasil buat si kurir jadi meneguk salivanya susah payah.
Iman nya seketika lemah melihat pemandangan seindah ini.
Jungkook lalu naik ke pangkuan si kurir dan menempatkan memeknya tepat diatas kontol Taehyung.
Menggesek pelan kejantanan yang mulai menegang itu dengan memek tembam miliknya yang tak berbalut apapun seraya meraba pipi kiri sang kurir tampan.
"Fuck!" celetuk si kurir cepat sambil menahan nafas sebisanya.
"Mau kan mas? Bayarannya diganti pake memek aku, hngg?"
"Ma-mau sih kak. Tapi ini emang gak papa, kaka di ewe sama saya? Suami kakak nanti nya gak bakal marah kan?" tanya si kurir dengan nada gugup.
"Ngga mas, saya single kok. Jadi gak ada yang bakal marah." bisik Jungkook lembut, lalu mengecup singkat bibir tipis si pengantar paket.
Jungkook memundurkan kepalanya, mengusap lembut tengkuk si kurir sambil memiringkan kepalanya ke kiri.
"Ok-oke kalo gitu kak. Saya mau. Ke-kebetulan juga saya belum coli minggu ini. Ta-tapi saya manggil kaka siapa?"
"Kookie. Panggil aku kookie, but if you want to call me slut, lonte, atau lacur sekalipun, itu boleh. How about you?"
"Taehyung. Pangil saya Taehyung aja kak Kooki---"
"No kakak, Mas Taehyung. Just kookie"
"Ok-- mmmhhh!"
Belum juga Taehyung --- nama si pengantar paket --- itu menyelesaikan kalimatnya, Jungkook langsung membungkam mulutnya dengan bibir tebal miliknya.
Kedua jemari lentiknya sedikit menarik rahang Taehyung agar lebih dekat ke arahnya, sementara pinggulnya terus bergerak sensual seraya makin menekan kontol Taehyung dari balik celana jeans.
"Nghhh mmmhh!" Taehyung melenguh pelan.
Ciuman Jungkook terasa begitu intens dan terkesan terburu-buru sekali. Meski begitu, Jungkook bisa di kategorikan sebagai orang yang ahli dalam hal berciuman.
Gerakan lidahnya yang dengan lihai menyelinap dalam mulutnya dan membelit lidahnya, sambil terus bergerak ke kanan dan ke kiri berhasil membuat ciuman kali ini terasa menyenangkan, juga menggairahkan tentunya.
Taehyung yang memang sedari awal sudah berpikiran kotor ketika melihat Jungkook keluar dengan bathrobe tentunya langsung mengeluarkan taringnya.
Tangannya mulai nakal meraba seluruh bagian tubuh Jungkook, mengerayangi setiap inchi tubuh berbau vanila lembut itu.
"Bibir Mas Taehyung manis, kookie suka" gumam Jungkook ketika tautan panas tadi terlepas.
Taehyung tersipu, wajahnya jadi memerah karna di puji begitu.
"Thank you kookie, bibir kamu juga manis"
Jungkook kemudian mendekatjan wajahnya ke telinga kanan Taehyung.
"Sebenarnya aku cukup agresif loh mas. Aku juga senang mendominasi orang lain, tapi spesial untuk Mas, aku mau kamu mendominasi aku. Bisa kan?" bisik Jungkook lirih.
Taehyung jadi menelan ludahnya susah payah lagi, entah kenapa ia merasa begitu beruntung bisa bertemu Jungkook hari ini.
Apalagi saat ia tau bahwa Jungkook dengan sukarela menyerahkan tubuhnya begini, buat sisi liar dari diri Taehyung seolah dipanggil keluar.
Diam-diam ia bersorak kegirangan mengetahui malam ini ia dapat mangsa cantik yang begitu menggairahkan begini.
Jadi tanpa buang waktu lagi, tubuh Jungkook ia gotong dan ia tidurkan diatas sofa. Switch position.
Matanya mendadak berubah menggelap diikuti desisan pelan dari bibir tipisnya.
"Your wish is my command. So be a good bunny, kookie!"
"Of course daddy, please dominate me" jawab Jungkook dengan nada menggoda.
Taehyung lalu menyingkap bathrobe Jungkook yang sempat menghalangi pandangan matanya.
"Cantik." gumam Taehyung menatap lurus ke arah puting pink Jungkoon yang nampak menegang. Jemarinya bergerak meraba puting tersebut sesaat, memutar-mutar sejenak area tersebut sebelum akhirnya merunduk untuk melahap puting tegang milik Jungkook.
Jungkook yang sudah hampir sebulan tak disentuh oleh para gigolo kesayangannya di club tentu saja langsung mendesah keenakan kala rasa hangat dan basah dari lidah Taehyung bersentuhan dengan putingnya.
"Ohh godhhh! daddyhhh!"
Tubuh Jungkook meliuk tak tau arah, matanya memejam rapat dengan mulutnya yang ikut menganga lebar.
Taehyung begitu terampil mengeksekusi dadanya. Lidahnya dengan lihai bergerak memutari putingnya, menjilat penuh, lalu mengulum kuat bagian itu hingga bengkak.
Sedangkan tangannya yang lain meremas putingnya yang belum terjamah, sambil sesekali akan memilin dan menarik-narik juga.
"Ohhh fuckhhh! daddyhh Taehhh eughhh kulum terus pentil kookiee! aahh yeshh pleasee kulum yang kuathh daddyhhh!" Jungkook meracau.
Tubuhnya makin keblingsatan, padahal baru dadanya yang disentuh, tapi tingkahnya sudah sebegininya.
Ia bahkan menarik tangan Taehyung yang sedang meremas dadanya menuju ke arah memek tembamnya. Seolah meminta bagian itu untuk dieksekusi juga.
Benar saja, bagian sana sudah sangat basah dengan kedutan hebat yang terasa dari lubang kawinnya.
"Sudah becek rupanya? Lacur udah gak tahan mau di ewe hm?"
"Ughh... Iya... Please lamotin memek kookie juga, mashh... Atau kalo perlu kontolin kookie pake kontol besar mashh itu. Kookie udah gak tahan."
"Fuck!"
.
.
.
Full content 👇
Karya karsa dengan username @/thesinnerhyungDisana udah ada banyak cerita bpkoo lainnya
Yang mau baca full content nya bisa kesana ya
Untuk sekali pembelian, kalian bisa baca semua karya yang ada disana selama 30 hari kedepan!