Taekook - Brother 2

1.4K 14 0
                                    

Hap!

"Aakhh!"

Jungkook memekik kaget ditempat begitu sebuah tangan besar melingkar di pinggangnya. Menariknya sedikit mundur hingga menempel sepenuhnya ke tubuh besar milik laki-laki yang aromanya sudah tidak asing lagi di hidung Jungkook.

Itu Taehyung.

"Ish! Kak Taehyung! Ngagetin aja deh!" cebik Jungkook memukul pelan rengkuhan tangan Taehyung di pinggang nya.

Matanya melirik sejenak ke arah wajah Taehyung yang sedang mendusal di ceruk lehernya.

"Maaf baby. Kamu fokus banget sih tadi, kan aku nya jadi iri karna gak dapet perhatian kamu." bisik Taehyung tepat di telinga kanan Jungkook. Wajahnya bergerak makin mendusal ke ceruk leher Jungkook, menghirup rakus aroma manis dari vanila khas tubuh Jungkook yang terasa makin manis karna tercampur aroma cokelat yang sudah selesai di lelehkan.

"Ish! Minggir dulu kak, kookie mau mindahin coklatnya."

Jungkook mencoba mendorong tubuh kekar milik Taehyung untuk menjauh dari nya, namun bukannya menjauh lelaki yang lebih tua darinya itu malah makin mengeratkan pelukannya seolah-olah jika pelukannya terlepas Jungkook akan menghilang dari hadapannya.

"Hhh..."

Jungkook yang tau sudah tau kebiasaan Taehyung satu itu tentu saja hanya bisa menghela nafas panjang.

Maka dengan sedikit kesusahan, ia mengangkat mangkok panas berisi cokelat cair keluar dari kubangan air panas. Ia bawa ke atas meja, bermaksud mendinginkannya terlebih dahulu sebelum nanti ia pakai untuk mengukir.

Tapi begitu tangannya selesai menaruh mangkuk tadi, tiba-tiba saja Taehyung menjilat tengkuknya dan mengigit bagian sana dengan keras, buat ia jadi terpaku ditempat menahan gejolak birahi yang mulai bangkit karna dadanya perlahan ikut di mainkan oleh si yang lebih tua.

"Aahhh... Kak Tae... Aahh jangan digigit disitu... eunghh... Nanti bekasnya keliatan mama papa nghh!" pinta Jungkook mencoba menolak. Tubuhnya menggeliat tak nyaman, mencoba lepas dari kukungan tangan Taehyung.

Taehyung yang diberi penolakan begitu tentu saja tidak menurut, yang ada ia makin bergairah. Merasa lebih tertantang.

Kepalanya makin liar menjilat dan mengigit kecil cuping kanan Jungkook. Salah satu kelemahan Jungkook, selain dada.

Tangan kanannya makin kencang meremas dada Jungkook dari balik kaos, sementara tangan kirinya bergerilya turun ke bawah.

Ia meremas memek Jungkook yang kala itu hanya memakai hot pants biru yang panjangnya hanya lima belas cm dari pinggang.

"Ohh godhh! Ka-kak Taehh... Aahh!"

Jungkook makin menggeliat, kepalanya bahkan sampai mendongak keatas, bermaksud menghindar. Namun malah berujung memberi akses makin lebar pada Taehyung.

Taehyung lalu mendekatkan wajahnya ke bahu kanan Jungkook, mencium rakus aroma manis dari tubuh Jungkook yang buat dirinya makin bernafsu.

"Wangi kamu manis, kookie. Kakak jadi sange rasanya tiap kali nyium wangi kamu."

"Eunghh... Kak Taehh nghh!"

Jungkook terus melenguh, kecupan basah dari Taehyung berhasil buat kewarasannya menipis.

"Liat ini, memek kamu udah becek aja. Padahal belum diapa-apain." bisik Taehyung dengan suara bariton tepat di telinga kanan Jungkook, matanya melirik ke arah Jungkook yang nafasnya sudah tersenggal-senggal.

Tangan kanannya, menyelinap masuk dari atas, meremas dan mengusak kasar memek Jungkook dari balik celana.

"Eughh... Gimana gak becek kalo kamu remes-remes terus memek aku. Udah tau memek aku baperan, malah di senggol gitu. Kan jadi banjir deh"

Dives Into You 💫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang