Ceklek.
Suara pintu di buka dari dalam terdengar setelah pergulatan sengit singkat di kepala Jungkook.
Dengan senyum ramah, Jungkook menyapa laki-laki berperawakan tinggi dengan jaket kulit coklat terlihat membelakangi nya.
"Paket ya, kak?" tanya Jungkook mencoba menyapa.
Kurir yang mendengar suara ramah dari balik tubuhnya lantas memutar tubuhnya cepat.
Itu kurir yang sama seperti kurir pengantar dildo kemarin, atau yang Jungkook kenal sebagai Taehyung.
"Eh Mas Taehyung lagi yang nganter toh?"
Taehyung tersenyum lebar, matanya sampai menyipit membentuk bulan sabit karna sapaan hangat dari Jungkook barusan.
"Iya nih, kebetulan tadi liat nama Kookie dikantor. Jadi Mas inistiatif nganter sendiri, kan udah kenal ini."
"Hehe... Iya Mas"
Jungkook tersenyum malu-malu. Entah kenapa kata 'kenal' yang dikatakan Taehyung barusan berhasil buat dirinya merona.
Bayang-bayang percintaan panas keduanya tiap kali bertemu seketika hadir di kepalanya tanpa bisa ia cegah.
Sial.
Padahal itu hanya bayang-bayang saja, tapi memek nya kini malah becek sendiri. Memang dasar memek baperan.
"Mas liat-liat, kamu ini sering sekali beli sextoys ya? Ini udah sepuluh kali mas anter sextoys minggu ini ke rumah kamu. Kenapa, hm?" Tanya Taehyung membaca deskripsi paket ditangannya yang kali ini dibungkus dengan kardus sebelum akhirnya menyerahkan ke Jungkook yang wajahnya makin merona.
"Ga-gapapa kok Mas, hehe"
"Kenapa, cantik? Coba bilang ke mas. Memeknya gatel ya? Pengen di isi kontol terus tiap malem, makanya kamu rajin beli kayak ginian untuk nyumpel memek lacur kamu itu. Iya kan?" cecar Taehyung lagi semakin berani. Kakinya melangkah mendekat, mengikis jarak antara dirinya dengan Jungkook hingga kini kaki keduanya sudah menempel satu sama lain. Suara beratnya terdengar mengalun indah ditelinga Jungkook yang perlahan tapi pasti ikut memerah.
Fuck.
Bisa-bisanya Taehyung bicara sefrontal dan sekotor itu. Tidak taukah Taehyung, bahwa perkataannya barusan berhasil membangkitkan sisi binal Jungkook.
Jungkook meremas kemeja putih kebesaran yang melapisi tubuhnya kencang, menahan gejolak untuk menyerang Taehyung dan memohon kontol besarnya. Tubuhnya berdiri dengan gusar, mencoba menghindar dari pembicaraan yang tak baik bagi kondisi memeknya yang baperan ini. Namun bukannya berhenti, Taehyung malah makin menjadi-jadi.
"Kalo emang memek nya gatel, panggil Mas aja Kookie. Kontol Mas siap kok ngewein memek lonte kamu semalaman suntuk. Kan daripada pake dildo atau vibrator gitu, mending pake yang asli. Lebih kerasa gi--- mmmhh!"
Belum sempat Taehyung menyelesaikan kalimat godaannya pada Jungkook. Tiba-tiba saja bibirnya diserang oleh Jungkook.
Lehernya ditarik ke bawah dan bibir nya dilumat rakus oleh si pemesan paket.
Dengan gerakan yang terburu-buru Jungkook memutar kepalanya dari kanan ke kiri, memperdalam ciuman mereka. Lidahnya mengetuk bibir Taehyung untuk membuka dan memberikan akses.
Tapi, Taehyung yang langsung tersadar akan apa yang terjadi memilih untuk bungkam. Menolak permintaan lidah Jungkook. Merasa kesal, Jungkook mengigit bibir bawah Taehyung dengan kencang, sampai-sampai si pemilik bibir menjerit kesakitan.
"Aakhh!"
Lalu tepat di detik selanjutnya, Jungkook langsung memasukkan lidahnya ke dalam. Mengabsen satu persatu isi di rongga mulut tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dives Into You 💫
FanfictionSekelumit cerita rahasia antar kita bpkoo‼ minor dni🔞